Bel istirahat sudah berbunyi sejak 5 menit yang lalu, tapi tidak ada tanda tanda bahwa rania akan beranjak dari tempat duduknya. Aurel yang sedari tadi menunggu rania mengerjakan tugas dari guru inggrisnya mendengus, aurel lapar.
" Ran ayo ke kantin " Ajak aurel untuk yang kesekian kalinya.
" Lo duluan aja rel, gue mau selesain PR inggris dulu, nangung "
" Heh, dimana mana yang namanya PR itu buat dikerjain dirumahh jamall lo kerajinan banget ya anjirr ngerjain disekolah. Mentang mentang pinter, rajin gue yang masih suka nyontek sama lo bisa apa ran " Aurel terus mengoceh tanpa henti dan itu mengganggu konsentrasi Rania.
" Oke ayo ke kantin, percuma juga gue nugas disini, lo bawel "
" Aaaaaa ayoo rann gue udah laper banget, dari tadi kek lo ngajak gue ngantin "
Rania tak menanggapi, karena jika ditanggapi tidak akan ada habisnya.Suasana kantin sangat ramai, mejanya sudah penuh dan aurel tidak menyukai itu.
" Kan ran, mejanya penuh. Ini gara gara lo ya anjir!! Kalo lo ga ngerjain tugas mungkin kita bakal kebagian meja, aaaaa gamau makan dikelasss ran, mau dikantin "
Aurel kembali mengoceh dengan heboh dan itu mengundang atensi warga kantin." Diem rel, gue malu ini kita jadi pusat perhatian warga kantin "
.......
Arya mendengus mendengar betapa ricuhnya kantin, itu yang membuat dia enggan makan di kantin tapi keinginan revi dan raka yang ingin tidak bisa diganggu gugat membuatnya terpaksa ikut ke kantin yang ramai ini.
Arya mengedarkan pandangannya ke penjuru kantin, dan matanya menangkap pemandangan dua orang cewek yang sedang berdebat. Tapi dia tidak memperdulikan itu, dia terfokus pada satu orang. Dia, dia cewek yang arya cari. Saking fokusnya arya sampai tidak sadar jika teman temannya sedang menatap aneh arya. Karena tidak biasanya ketua mereka memperhatikan perempuan.
" Ketemu " Revi berseru dengan heboh, dan itu membuat arya terpaksa memutuskan atensinya dari cewek itu ke revi.
" Apaansi anjing, ganggu banget lo bangsat " Arya kesal, rasanya dia ingin menonjok wajah revi yang sedang nyengir kearahnya.
" Eitsss santai boskuuu, gaysss gue udah tau siapa cewe yang disukai pak bos "
" Anjirrr tau dari mana lo jamal " Raka bertanya seraya menoyor kepala revi yang memang berada di dekatnya.
" Anjinggg gausah pake noyor goblok "
" Ya maap abisnya komuk lo ngeselin rev "
" Cape gue dinistain mulu disini "
" Bacot " Ardan yang sedari tadi diam bersuara dengan nada rendahnya, dan itu sukses membuat dua orang yang sedang beradu mulut diam seketika.
" Nahlo kicep kan wkwk " Sebenarnya kavi juga penasaran dengan sosok perempuan yang dimaksud revi, tapi melihat muka ardan yang tidak bersahabat, ia lebih baik mengurungkan niatnya daripada kena semprot wkwkw
Arya yang sedari tadi diam menatap revi yang kebetulan sedang menatapnya juga, jadilah mereka beetatapan sampai akhirnya arya membuka suara nya.
" Siapa rev? "
" Ini gue boleh ngomong apa ngga dan? "
Revi bertanya kepada ardan untuk mencari aman, karena ardan menyeramkan dia enggan jadi samsak ardan, apalagi melihat raut muka ardan yang memang sudah menyeramkan dari sananya wkwkkwArdan hanya melirik revi dan melanjutkan aktivitasnya yang sedang bermain game online.
" Ngomong aja " Arya berkata seperti itu karena dia penasaran, apa revi mengetahui nama cewek itu?
" Lo suka sama temennya aurel kan, yang pindahan dari bandung kalo ga salah namanya tu Rania surya mahendra "
" Rania? "
" Iyee si rania, menurut akun lambe sekolah nama anak baru itu Rania, dia baru pindah seminggu yang lalu waktu kita tanding itu, benerkan boss lo suka rania? "
" Ya " hanya itu yang keluar dari mulut arya, tapi itu sukses membuat teman temannya hebohhh dan kembali kicep karena ardan yang melirik mereka.
" Jadi gimana bos mau kita bantu buat dapetin degem "" Anjirrr degem apaan kav gue cuma tau dugem "
" Rakaanjing Degem itu artinya dede gemesh norak banget si lo "
" Ye mana gue tauu "
" Gausah, gue bisa dapetin dia dengan cara gue sendiri. Gue pastiin dia bakal jadi milik gue Aryastama adi putra "
.......
Rania pusing, sedari tadi aurel tidak berhenti berbicara. Setelah perdebatan panjang akhirnya aurel mau membawa makanan dari kantin ke kelas, meskipu tidak secara ikhlas tapi itu lebih baik daripada harus menjadi pusat perhatian di kantin.
" Pokoknya besok harus lebih awal ke kantin, biar bisa dapet meja. Aaaa ini semua gara gara lo tau gasi ran, kenapa si lo tu rajin banget. Kalo aja lo ga ngerjain PR dulu mungkin tadi kita makan di kantin. Gue kan jadi gabisa liat geng lexaaaa, aaa"
Rania hanya diam, dia malas meladeni aurel, nanti juga diem sendiri batinnya. Rania memang belum lama kenal dengan aurel karena memang dia pindahan dari bandung, baru 2 minggu berteman dengan aurel, rania sudah tau tabiat temannya yang gabisa diem, bawel banget kaya petasan dan kaya cacing kepanasan kalo denger nama ka ardan, fyuh.
" Aaaaa Ran liat nih liattt ka arya ganteng banget anjim, liat ya Allah tumben banget dia post poto di i*, ini perdana banget ka arya post potooo, gabisa dibiarin gue harus komen, aaa ya Allah ganteng bangett "
Rania mendengus mendengar aurel yang terlalu mengagungkan anggota geng Lexa oh ralat bukan hanya aurel tapi hampir semuaaa murid di Starlister menyukai Geng lexa.
" Rann lo ko diem aja si, ngomong ke "
Rania tidak menanggapi, dia beranjak dari tempat duduknya untuk pergi ke toilet, mengabaikan teriakan membahana dari seorang aurel.
........
" Gue cabut dulu "" Mau kemana ya "
" Uks "
" Ngapain anjirr "
Arya mengabaikan pertanyaan revi yang kalo diladenin ga cukup part 2. Arya melangkahkan kakinya ke uks, tapi arya dikejutkan dengan cewek yang akan terjatuh karena tak sengaja menginjak tali sepatunya yang lepas. Refleks arya menangkapnya
Aaaaaaaaa" Cantik "
Cewek itu mengerjap lucu, dia menatap polos sekitar. Benar saja koridor yang tadinya sepi kini mendadak rame hanya karena arya yang menolong seorang perempuan. Pasalnya selama 3 tahun ini arya tidak pernah dirumorkan dekat dengan dengan cewek.
" Lo mau terus peluk gue kaya gini? "
Rania tersadar dari kegoblokannya dia membulatkan matanya, oh my god. Rania malu, posisi dia sekarang tengah memeluk cowok dan tungguu cowok ini, kaya kenal dan
" Heh mesum banget si lo, ngapain peluk peluk gue hah, nyari kesempatan dalam kesempitan banget ya lo "
Rania memukul mukul lengan arya dengan tenaganya yang tak seberapa, dia tidak menyadari jika dia terlihat seperti kekasih yang sedang memarahi pacarnya." Lucu banget si lo "
Rania mengerjap tunggu, cowok mesum ini bilang dia lucu? Sial pipinya merona diwaktu yang tidak tepat.
" Lo cantik Rania surya mahendra "
Arya meninggalkan rania yang masih ngelag di tempatnya, dia melangkah ke tempat tujuannya yakni uks.Aaa Bisa bisanya masih murid baru udh deket sama aryaa gue yang udh lama suka aja ga sedeket itu anjir
So cantik banget si
Baru adek kelas aja udah sosoan godain arya
Anjirr berani banget marahin arya
Eh itu anak kelas 11 kan anak baru dari bandung
Wah laporin karina aja gays biar di labrak haha
Anjir beruntung banget si bisa meluk arya
Siswi sikoridor tak henti hentinya membicarakan tentang rania dan arya, rania berlari menuju kelasnya dan langsung disuguhi berbagai pertanyaan dari kelasnya. Bagaimana tidak? Fotonya dan arya sudah tersebar di fanspage penggemar arya dan lambe turah sekolah dengan berbagai macam komentar. Sial pasti hidup gue ga tenang .
.......Jika Rania sedang pusing memikirkan kejadian yang berimbas tidak baik kepadanya lain halnya dengan arya, dia sedang asik tidur di uks. Sampai akhirnya gebrakan pintu membangunkannya.
" Heh bosss molor mulu lo anjir "
Kavi, revi, raka dan ardan memang sengaja menghampiri arya, mereka ingin menanyakan sesuatu.
" Heh boss bangun dulu anying, kita mau minta penjelasan " Revi bertanya dengan raut seriusnya
" Gue ngantuk bajing, keluar lo pada "
" Bos kita cuma mau mastiin, emang lo nolongin si rani ya pas di koridor? "
" Tau dari mana? "
" Fiks aku lambe bener berarti itu si arya yang nolong, gue kira kembarannya. Jarang jarang dia mau bantuin cewe, waktu si riska jatoh aja dia tinggal pergi "
" Lo beneran suka sama dia ya "
Ardan bertanya dengan raut seriusnya." Ya, dan gue bakal dapetin dia gimana pun caranya " .
Jam sudah menunjukan pukul 21.30, di bangunan yang luas dan minimalis itu terdapat banyak sekali remaja laki laki. Mereka adalah geng Lexa, sedari tadi mereka hanya menghabiskan waktu disana dengan mengobrol, ngegame dan juga bermain catur. Tiba tiba semua di kejutkan dengan kondisi kavi yang sudah babak belur, setau mereka kavi izin keluar untuk membeli makanan." Eh anjing ngapa lo? "" Gue di keroyok geng sebelah, anggota lexo ngeroyok gue anjing "Fyi, geng Lexo adalah musuh dari geng Lexa. Geng Lexo diketuai oleh Zeko, mereka bersekolah di moonscholl sekolah yang selalu menjadi lawan dari sekolah arya, awalnya mereka berteman tapi semenjak Starschool menjuarai turnamen basket selama 2 tahun berturut turut, zeko tidak terima dan mengibarkan bendera permusuhan." Oh iya ya, Riko bilang besok pas pulang sekolah zeko sama anggota Lexo mau nyerang sekolah "" Besok pastiin gada satu siswapun yang lewat gerbang depan, arahin semua
Rania mengerjapkan matanya, setelah pulang sekolah tadi dia memutuskan untuk tidur, dan sekarang sudah menunjukan pukul 7 malam. Rania membersihkan diri dan turun kelantai bawah untuk mengecek apakah ayahnya sudah pulang.Sampainya dilantai bawah rania tidak menemukan ayahnya hanya ada bi asih dan beberapa maid yang masih membereskan rumahnya." Bi, nia mau ke supermarket depan bentar ya "" Mau dianter supir non?"" Gausah bi, nia mau jalan kaki aja, lagian cuma kedepan "" Yaudah non hati hati ya "Rania berjalan kedepan dengan bersenandung ria, sesampainya di supermarket dia mengambil berbagai macam cemilan rencananya dia akan begadang untuk menonton drama thailand.Diperjalanan pulang terdapat beberapa remaja yang sedang berkumpul disamping trotoar, mereka memperhatikan rania dari atas sampai bawah dan itu membuat rania risih.Kenapa harus ada mereka si padahal tadi ngga ada  
Pagi hari ini suasana meja makan dikediaman Adi putra terasa berbeda, jika biasanya arya enggan sarapan lain hal nya dengan sekarang. Pagi ini dia dibangunkan seperti anak pada umumnya oleh faradillah mamahnya, disiapkan sarapan dan lagi keadaan meja makan yang lengkap dengan keberadaan papahnya. Sudah lama dia menginginkan hal ini terjadi, dan sekarang semua sudah terwujudkan. " Mamah mau berusaha jadi ibu yang baik buat kamu "faradillah menghampiri arya seraya mengelus kepala anaknya, dia menyesal karena tidak mengikuti tumbuh kembang anaknya, dan sekarang lihat lah anaknya sudah sebesar ini. " Papah juga, papah akan berusaha untuk menjadi papah yang baik buat kamu dan menomor duakan pekerjaan " Arya hanya diam saja, dia masih tidak bisa mencerna semuanya yang terasa tiba tiba, tapi tidak bisa dipungkiri dia terseyum bahagia kepada orang tuanya. ........ Disisi lain rania sedang sibuk menyiapkan Bekal makanan untuk
Rania kembali ke kelasnya dan langsung disuguhi pemandangan dimana aurel sedang beradu mulut dengan kaka kelasnya, tanpa membuang waktu rania langsung menghampiri aurel yang sudah dikerumuni teman kelasnya. " Lo temennya siulet kan, mana temen lo yang kecentilan itu " Karina mendorong bahu aurel sampai aurel mundur beberapa langkah dari tempat nya. " Ulet siapa si anjir gajelas banget lo,jangan mentang mentang lo kakel gue bakal takut sama lo ya " Aurel mendorong balik bahu karina, dia tidak takut meskipun karina membawa tiga dayang di belakang nya, teman karina pun membantu karina dengan mencekal tangan aurel yang sudah mendorong karina. Melihat pemandangan didepan karina langsung menerobos kerumunan tersebut dan langsung membantu aurel. " Ehh ini ada apa? Lo apain temen gue "Rania menatap tajam dua dayang karina yang sedang memegang lengan aurel. " Oh ini si ulet bulu yang kegatel
Arya membawa rania ke markasnya diikuti oleh ardan, revi, raka dan juga kavi. Suasana markas saat ini sedang sepi karena anggota lainnya sedang bersekolah apalagi sekarang baru jam istirahat. " Turun "Arya menarik rania kedalam markas, dia melirik gadisnya yang hanya diam sedari tadi. Sesampainya diruang santai arya melepaskan cekalannya dan menyuruh rania duduk, rania hanya menurut. " Kenapa si lo dari tadi diem mulu, bisu lo... "Belum selesai arya berbicara, perhatiannya teralihkan oleh kedatangan ardan, revi, raka, kavi dan dia baru sadar jika ada perempuan lain yang ikut kemarkasnya dan jangan lupakan jika ardan dengan setia menggenggam tangan perempuan tersebut. " O em to the jiii akhirnya setelah sekian lama markas ga pernah didatengin cewe sekarangg ada cewe dimarkas kita lagi " Revi berteriak dengan hebohnya. " Iyah anjirrr tuh liat si ardan juga tiba tiba bawa cewee aaa momen langka sekali pemirsa
Setelah insiden dimana dia menolak arya, rania berusaha untuk tidak bertemu dengan arya di tidak mau melihat muka orang tersebut, selain malu dia tidak enak untuk menampakkan diri didepan ketua Lexa bagaimana bisa dia menolak arya padahal banyak perempuan yang mau bertukar posisi dengan nya sekarang. Ah sial apakah dirinya menyesal? Entahlah. ..... Disisi lain arya sedang di buat pusing oleh anggota nya, siapa lagi jika bukan Revi. Sekarang Revi sedang menggoyang goyangkan lengannya layak anak kecil, sesekali merengek dan kembali menggoyangkan tangannya. " Lo bisa diem ga si rev, ga malu diliatin anak anak " Pasalnya sekarang arya sedang berada di Warung Mang Jaya, warung yang menjadi singgahan anggotanya ketika bolos selama 3 tahun belakangan. " Pokonya Pesta Ulang tahun gue gaboleh gagal bos, ini semua gara gara lo belain Rania. Kalo aja lo ga belain cewe itu mungkin semalem pesta ulang tahun gue terlaksana " " Lo n
Malam harinya BashCamp Lexa sudah dipenuhi Siswa Siswi dari StarSchool dan juga Berbagai Geng motor yang berteman baik dengan Anggota Lexa. Pesta Ulang tahun Revi didesain dengan Nuansa Monokrom, dimana hanya ada warna gelap ynag menghiasi meja serta dinding Bashcamp disertai Kue yang Lumayan besar yang dipesan khusus seperti permintaan sang empunya. Anggota Lexa sendiri memakai pakaian Formalnya, dengan Kemeja putih yang digulung sesiku, dipadukan dengan celana flanel dan sepatu pantopel yang menambah kesan maskulin pada mereka. ......... Disisi lain Rania tengah menunggu Aurel yang katanya akan menjemput nya, dia juga sudah mengirim pesan kepada ayahnya yang hanya dibaca tanpa dibalas, rania mencoba untuk mengerti jika ayahnya sedang sibuk. Dia menerawang kedepan berhayal bagaimana jika bundanya masih disini, disampingnya. Pasti bunda nya akan sibuk memilihkan gaun terbaik untuknya, mendandaninya layak putri serta mengantarnya ke d
Rania mencari keberadaan Aurel yang entah kemana. Malam sudah hampir larut dan Rania masih berada di Bashcamp Lexa, Rania ingin pulang mengistirahatkan tubuhnya yang sudah lelah dan lagi dia sudah mengantuk, tapi sedari tadi dia tidak bisa menemukan keberadaan Aurel. Rania memutuskan untuk memesan Taxi Online dan mengirimkan Aurel sebuah pesan singkat yang berisi bahwasannya dia akan pulang terlebih dahulu. Rania berjalan ke arah parkiran yang terhubung dengan pintu keluar dan kembali melihat ponselnya untuk mengecek apakah ada balasan atau pesan dari ayahnya yang menyuruhnya untuk pulang? Nothing. Rania memang terlalu berharap, rania kembali berjalan seraya memasukan Handphonenya ke slingbag dan " Aww kalo jalan bisa liat liat ga si " Rania sangat kesal melihat siapa orang yang menabrak bahunya, ternyata dia si cowo mesum. Rania menatap aneh ke arah Arya yang hanya diam, menatap nya dari bawah hingga atas yang membuatnya risih
Arya mengacak rambutnya asal, saat ini dia dkk sudah berada di apart tempat dia dan rania tinggal. Sayangnya apart nya kosong, tidak ada rania didalamnya. Istrinya yang dia fikir sudah pulang ternyata salah, istrinya tidak berada di apartnya. " Bangsat, ini semua gara gara lo rev. Kalo aja gue ga ngikutin saran lo, mungkin rania ga akan salah faham kaya gini." Arya menarik kerah baju yang revi kenakan sedikit lagi tangannya akan mengenai pipi mulus temannya jika ardan tak menghalangi niatnya. " Lepas ya." Ardan berusaha melepas cekalan tangan arya pada kerah revi yang lumayan kuat sehingga membuat revi terbatuk karenanya. " Uhuk uhuk, lee paash uhuk yaa." " LEPAS BANGSAT." " Apa hah? Ini semua juga salah kalian. Kalo aja kalian ga nahan gue buat ngejar rania, mungkin sekarang dia udah ada di apart sama gue." " Lo juga salah ya, kalo aja lo ngikutin alur rencananya rania ga akan salah faham. Lo sendiri yang mau ngobrol sama karina
Sudah seminggu Zeko berada di Bandung, dia dan teman temannya mewakili sekolahnya mengikuti Turnamen Basket. Seharusnya dua hari lalu mereka sudah bisa pulang, tapi karena ada perubahan jadwal mereka dipulangkan dua hari lebih lama dari perkiraan. Zeko dan teman temannya berhasil meraih juara 2, jika kalian bertanya pemenang utama turnamen tersebut, jawabannya sudah pasti Highstar School. Meskipun bukan Arya dkk yang mewakili sekolahnya tapi anggota lainnya juga cukup mumpuni untuk melawan Moonschool. Saat ini Zeko tengah berada di Bashcamp Lexo, dia memandang langit langit markasnya dengan rokok yang berada diantara telunjuk dan jari tengahnya. Menghisap pelan seraya memejamkan Matanya. "Apa gue bisa rebut lo dari Arya?" "Gimana ya reaksi lo pas tau kalo gue yang salah jebak Arya sama lo." "Tapi gue tertarik buat milikin lo, Rania. Persetan sama lo yang udah hamil anak Arya. Gue bakal rebut lo dari dia." Zeko berkata dengan raut datarnya.
Pagi ini Rania sedang berkutat didapur, menyiapkan sarapan untuk nya dan em suaminya? Ah mengingat semalam pipinya mendadak memanas, dia tidak menyangka akan melakukannya untuk kedua kalinya. Lamunannya terganggu ketika sepasang lengan kekar melingkar di pinggangnya, badannya ditarik sedikit kebelakang sehingga tak ada jarak antara mereka. " Iss ngagetin tau ga " " Hem " arya hanya bergumam sebagai jawaban. " Lepasin dulu tangannya, aku lagi masak " " Gamau " " Lepas dulu sayang " Arya mengerjapkan matanya, dia tidak tuli kan? Rania memanggilnya dengan sebutan sayang. " Coba ulangin " " Apanya? " " Iss tadi kamu bilang apa? " " Apa nya? " Arya tidak menjawab dan malah memeluk Rania semakin kencang, tak lupa bibirnya mengecup leher jenjang yang terpampang jelas dimatanya, karena Rania menggelungkan rambutnya keatas. " Kamu mau godain aku ya? " "
Sore sudah berganti malam, Rania sekarang sedang mencak mencak tidak jelas diruang tamu. Bagaimana bisa arya belum pulang sampai sekarang. Setelah membeli sate untuk rania, arya pamit pergi lagi, karena sedang ada urusan, katanya. Rania hanya mengangguk sebagai ucapan, karena menurutnya dia tidak berhak mengatur arya. Tapi sekarang, bolehkah dia menyesal karena tidak minta arya untuk membawanya. Sungguh, dia bosan sekarang. Rania menghembuskan nafasnya berkali kali, mendudukan diri diatas sofa dengan kaki yang diangkat keatas, tak lupa bibirnya yang manyun dengan mata yang berkaca. " Iss dimana si, ko ga pulang pulang " " Udah tau istri lagi hamil, malah ditinggal sendirian " Rania mengelus perutnya yang berbunyi, dia kembali melanjutkan ocehannya. " Kamu laper ya sayang, sabar ya kita tunggu daddy " " Hikss daddy lama sayang, mamah laper huaa hiks hiks " rania menangis seperti anak kecil ketika pertunya
Hari ini rania memutuskan untuk tidak datang ke sekolah, bukan tanpa alasan dia enggan untuk datang. Pasalnya kelas Xii memang dibebaskan pasca ujian maka dari itu dia memilih untuk tidak datang kesekolah. Rania juga mengabari aurel karena memang semalam mereka melakukan vidio call. Rania tersenyum mengingat kejadian semalam. Flashback on. Jam sudah menunjukan pukul 9 malam tapi rania belum bisa memejamkan matanya padahal rasanya sangat lelah. Karena bosan dia memainkan sosmednya yang memang jarang sekali dibuka, tiba tiba arya datang dengan membawa susu hamil untuknya dan jangan lupakan tangan kiri nya yang juga terdapat laptop. " Nih minum dulu " arya menyodorkan segelas susu yang dibuatnya dan langsung di sambut oleh rania. " Makasih " Setelah nya mereka sibuk dengan kegiatannya masing masing, sampai pada arya yang mengalihkan tatapannya dari laptop ke rania. " Gue mau ngomong " " Apa? "
Sudah dua minggu berlalu sejak kejadian diparkiran, sekarang tidak ada yang berani mengganggu raina karena memang tidak ada yang mau berurusan dengan anak dari pemilik sekolah, yap siapa lagi jika bukan arya. Jangankan muridnya guru saja sudah lelah memarahi nya tapi yang namanya arya tidak akan pernah kapok membuat ulah. Saat ini apartemen arya yang biasa sunyi kini terdengar ramai, itu semua karena anggota laknatnya yang bertamu sejak sore sampai malam dengan alasan Belajar bersama, karena memang besok adalah hari pertama Ujian kelulusan. " Pulang dah lo pada, pusing gue liatnya. Belajar ngga, rusuh iya. " " Iss pak bos nantilah, masih juga jam 8 biasanya juga kita pulang apa ngga lo ga perduli " revi menjawab dengan mata yang masih terfokus menonton serial boboiboy, tak hanya revi tanpi ardan, kavi dan raka pun sama. Arya memutar matanya malas, dia memejamkan matanya guna menetralisir rasa kesal yang mendera melihat respon temannya, apa
Hari sudah larut tapi baik rania maupun arya belum ada yang memejamkan matanya. Arya menolehkan kepalanya ke nakas, melihat jam yang sudah menunjukan pukul 11 malam. Dia menghela nafasnya melihat rania yang tak kunjung memejamkan matanya. " Tidur " " Belum ngantuk " Arya mendekati rania yang sedang menatap atap kamar mereka, tanpa kata arya mendekap rania dengan tangannya yang melingkar dipinggang ramping itu. Bisa arya rasakan jika rania menegangkan tubuhnya. " Ya lepasin, gue ganyaman "Rania berusaha melepaskan tangan arya yang melingkar dipinggangnya. " Stt biar lo cepet tidur " " Tap.. " " Tidur nia " arya mempererat pelukannya, seraya mengelus pungguh gadisnya agar mengantuk. Ok, fiks. Rania menyerah. Dia sudah tidak memberontak karena merasakan rasa yang begitu nyaman ketika arya mengelus punggungnya. Perlahan matanya terpejam dengan nafas yang mulai teratur. Arya merasakan sapu
Setelah insiden baku hantam didepan pintu rumah keluarga Mahendra, kini diadakan pertemuan keluarga di ruang tamu yang tempatnya masih di kediaman mahendra. Setelah hening selama beberapa menit, akhirnya Putra selaku papah dari arya memulai pembicaraan. " Begini, sebelumnya saya minta maaf yang sebesar besarnya kepada Pak Surya atas kesalahan anak saya arya, saya tau jika kesalahan anak saya tidak bisa di tolerir lagi. Tapi akan saya pastikan jika anak saya akan bertanggung jawab untuk menikahi putri pak surya " Surya masih diam, dengan mata yang masih menyorot tajam arya yang sedang memandang rania. " Apa kalian bisa menjamin kebahagiaan anak saya? " " Saya ga bisa janji buat bahagiain anak om, tapi saya akan berusaha untuk membahagiakan rania sepenuh hati saya om " " Jika kamu menyakiti putri saya, saya pastikan kamu tidak akan saya ijinkan bertemu dengan anak dan cucu saya meskipun kamu memohon " " Saya pastikan
HoekkkHoekkHoekkkHuh huh rania memijat keningnya yang terasa pusing, tubuhnya juga lemas. Rania memandang dirinya dicermin, satu kata yang bisa menggambarkan dirinya saat ini Pucar macem zombi. Rania menghela nafasnya pelan, sudah seminggu belakangan ini rania selalu mengalami Morning Sicknes, jangan lupakan pola makannya yang berantakan. Dia mengghela nafas pelan, dia sadar ini semua adalah gejala dari kehamilannya. Tapi yang rania tak habis fikir adalah keinginannya untuk selalu berada didekat arya. Hampir setiap malam arya mengantarkannya makanan sehat untuknya, dan sialnya bayi dikandungannya selalu ingin berdekatan dengan papihnya. Tapi rania tidak pernah mengatakan keinginannya karena malu. Tapi untuk hari ini, rania tidak bisa menahan keinginnya lagi. Rasanya dia ingin menangis hanya karena ingin berangkat sekolah bersama dengan arya. Dengan ragu dia menelvon arya. " Halo, kenapa? " Mendengar suara dia sebrang sana