Share

Chapter 139

Marren tersentak dari tidurnya, ia memindai ruangan tempatnya terbaring.

Sebuah kamar yang serba putih dan bersih. Akan tetapi Marren memastikan ia tidak sedang berada di sebuah kamar rumah sakit.

Karena tak ada fasilitas medis apa pun di sana. Hanya ranjang tempatnya berbaring, sofa panjang dan meja. Bahkan jendela kamat pun tidak ada.

'Oh, ini di mana? Kamar ini bukan di rumah sakit. Walau bersih, tapi masih terasa bau debu dan apek. Ya Tuhan, ini di mana?

Dan siapa orang-orang yang menculik saya? Apakah mereka orang-orang suruhan Arsan?' pikir Marren dalam hatinya.

'Tak ada petunjuk apa pun di sini. Tentu saja! Orang-orang itu terlihat orang-orang profesional. Jadi, sebisa mungkin mereka tak akan mengungkapkan identitas pelaku dengan mudahnya 'kan?' hela Marren dalam benaknya menjawab segala kerisauan dan pertanyaan yang terus mendera benaknya.

Saat pikiran Marren berkecamuk tak menentu, tiba-tiba pintu terbuka dan memperdengarkan pembicaraan dua orang pria dan wanita dengan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status