Share

207. Segenap Jiwa Raga

Baru saja ingin menaiki tangga, tiba-tiba tangan Vania dicekal seseorang. Gavi meletakkan telunjuk di bibir agar Vania tidak bersuara. Sebab, Yura dan Dani masih di ruang tamu namun membelakangi mereka.

Mau tak mau Vania menurut. Entah apa yang ingin dibicarakan. Padahal semua sudah jelas. Gavi sudah menerima Sandra dengan lapang dada. Bukan lagi mencoba ikhlas, tapi memang menginginkan wanita itu.

‘’Vania?’’ Sandra yang terduduk di ujung ranjang bangkit melihat siapa yang masuk.

‘’Sekarang bicara! Mau kamu apa?’’ seru Gavi seraya melepas cekalan tangannya. Berkacak pinggang seperti menantang.

Vania hampir saja terjatuh akibat Gavi yang entah disengaja atau tidak seperti menyeretnya.

Gavi sudah sangat berbeda di mata Vania.

Beruntung Vania bisa menyeimbangkan tubuh, jika tidak, mungkin kini sudah tersungkur di lantai.

Akan tetapi tangannya terasa sakit luar biasa.

‘’Bukannya aku sudah menuruti kemauanmu?’’

‘’Memang. Tapi aku tidak menyangka, dari yang ingin membunuh anak yang dika
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status