Share

206. Di Sidang Mertua

Walau tidak sepi, tetapi suasana hening ini sangat mencekam. Bukan karena adanya sepasang suami istri yang tengah dimabuk asmara. Melainkan karena Dani.

Ayah mertua Vania itu sangat tegas namun sangat penyayang. Tapi, wajah Dani kini tidak menunjukkan itu semua. Dani terlihat marah.

‘’Sekarang pilih, Vania atau Sandra?’’ Dani berkata tiba-tiba.

‘’Maksud, Papa?’’ Gavi langsung menatap Dani padahal sebelumnya menunduk.

Sandra di sebelah Gavi, Vania di sebelah Dani. Duduk bersebrangan layaknya dua kubu saling berlawanan.

‘’Kamu yang meminta papa bicara begini?’’ tanya Gavi pada Vania.

Selama ini Dani tidak pernah ikut campur urusan Gavi, apapun itu bentuknya. Tapi kini? Dani seperti sedang ikut campur.

Karena Gavi sangat tahu sesayang apa Dani pada Vania, sehingga Gavi berpikir Vania lah yang meracuni sang ayah untuk menyidaknya.

Vania menggeleng dengan mata membola. Kaget karena menjadi tertuduh.

‘’Tidak ada sangkut pautnya dengan Vania. Ini murni dari papa.’’ Dani menengahi. Menolong
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status