Share

Bab 33. Masa Depanku Kamu

Setelah membalas pesan dari sang mantan. Fania meletakkan kembali ponsel suaminya di atas meja. Lalu ia meraba wajah sang suami membuat suaminya terbangun akan sentuhan darinya.

“Sayang, kamu sudah bangun? Kenapa kamu turun ke sini, harusnya kamu panggil aku saja?” tanya Devan dengan panik saat melihat wajah istrinya berada di hadapannya.

Bahkan Fania sampai menyeret tiang infusnya dan itu membuat Devan sangat cemas.

“Aku sudah baikkan, Mas. Kamu nggak perlu segitunya khawatir ke aku,” ucap lirih Fania.

“Bukan begitu, Sayang. Aku hanya tidak ingin kamu kenapa-napa. Tapi, syukurlah kalo kamu sudah baikkan. Kamu mau sarapan? Sepertinya sarapan pagi kamu sebentar lagi akan di antar,” sahut Devan.

Fania mengangguk. Lalu berkata, “Aku mau ke kamar mandi dulu, Mas. Kamu bantu aku, ya?”

“Hayo,” jawab Devan langsung.

Devan dengan sigap membantu membukakan pintu kamar mandi lalu dengan cekatan ia mendorong tiang infusnya masuk ke dalam setelah sang istri masuk terlebih dahulu.

Tidak lama saat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status