Share

Bab 25

"Pak Dimas," gumam Hilya.

Laki-laki itu mendekati Hilya yang masih berdiri kaku. Entah kebetulan macam apa ini, hingga membuat Hilya tidak tahu harus bagaimana.

Jika biasanya Hilya akan sangat senang jika bertemu dengan laki-laki yang selama beberapa bulan ini mengisi hatinya, maka kali ini berbeda. Hilya merasa was-was, takut-takut kalau Dimas tahu akan status Hilya sekarang yang sudah menjadi seorang istri.

Memang Hilya tak tahu bagaimana perasaan laki-laki itu padanya. Tapi, sedikit berharap tidak salah bukan? Dimas selalu bersikap baik kepadanya, dan sebelum menikah, Hilya sering bermimpi kalau laki-laki itu juga menyimpan rasa untuknya.

"Kamu sedang apa di sini, Hil?" Dimas mengulangi pertanyaannya tadi. Kini ia sudah lebih dekat jaraknya dengan Hilya.

Sebelum menjawab, Hilya menengok ke belakang. Tidak ada ibunya atau anggota keluarga yang lain di sana. Mungkin sudah ke mobil semua saat Hilya terdiam tadi.

"A-anu, Pak Dimas, aku ... aku habis diajak nginep di sini sama tem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status