Share

Bab 32

"Apa sih, tidak penting sekali!" elak Zayyan.

"Ngaku aja sih, nggak usah malu begitu, Zayyan."

Hilya membalik badan, dan melihat adanya Inka yang kini berdiri di dekat Zayyan. Tidak menyangka juga jika ada wanita itu di sini.

Melihat Zayyan yang tampak risih dengan adanya Inka, membuat Hilya merasa kasihan. Ia pun mengurungkan niatnya untuk naik kereta gantung, dan kembali menghampiri Zayyan. Hilya akan membantu Zayyan untuk bisa melepaskan diri dari wanita yang berpakaian kurang bahan itu.

Bahkan ke tempat wisata seperti ini pun, wanita itu juga menggunakan pakaian terbuka. Hilya heran, apakah Inka tidak punya rasa malu? Padahal Inka adalah dokter. Setahu Hilya, biasanya dokter akan lebih menjaga cara berpakaiannya.

"Eh, ada dokter Inka juga di sini. Kok bisa kebetulan ya? Dokter Inka nggak lagi ada praktik hari ini di rumah sakit?" ujar Hilya yang kini sudah menghampiri Zayyan, dan Inka.

Melihat kedatangan Hilya, Inka pun mendengkus tidak suka. Padahal tadi ia sudah mencoba men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status