Share

PTSI 31

“Nak Mantu! Nak Mantu!”

Irena yang tengah duduk di padang bunga berdiri dan melihat ke sekeliling.

“Siapa itu?” Irena terus mengedarkan pandangan ke segala arah.

“Nak Mantu,” panggil seseorang.

Perlahan bayang samar terlihat dan kini, Irena tersenyum kala melihat wanita yang kerap menyayanginya berjalan pelan menuju ke arahnya.

“Umi!” pekik Irena ceria.

Keduanya saling memeluk erat, Irena begitu bahagia.

“Umi sehat?” Itu yang pertama kali Irena tanyakan.

Dirinya tak tahu jika sang mertua sudah tiada.

Wanita itu hanya tersenyum dan mengecup kening Irena, “Anak menantuku sayang, apa pun yang terjadi … ikhlaslah, Nak. Maafkan kesalahan Umi dan juga suamimu, Fandi.”

Irena mengangguk pelan, lalu tersenyum.

Sempat dirinya tersentak kala melihat mertuanya bangkit dan menjauh, tak lama Fandi menyusul. Di mana lelaki itu hanya tersenyum padanya dan berlalu menjauh.

“Mas Fandi,” panggil Irena.

Wanita itu mencoba menggapai Fandi, sayang … tak pula dirinya berhasil menembus kabut yang menghalan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status