Share

14. Pemakaman Dianara

Hingga siang hari, proses identifikasi pun terus berlanjut. Dokter forensik menyatakan bahwa korban telah hangus terbakar dan sulit untuk dikenali. Namun, mereka tak perlu banyak bekerja. Asmarini telah mengklaim terlebih dahulu bahwa mayat yang bersangkutan memang adalah Dianara. Dengan alasan dia tak sanggup membiarkan jasad anaknya di bedah lebih lanjut. Polisi pun akhirnya menyetujui permintaan keluarga korban.

Setelah pihak polisi dan rumah sakit mengizinkan keluarga untuk membawa jasad pulang. Pemakaman palsu untuk Dianara pun segera dilakukan. Asmarini mengantar kepergian jasad putri palsunya. Dengan tangisan dia melihat peti jenazah dimasukkan ke liang lahat. Dia hanya ditemani Bayu dan Clarissa, sedangkan Gunawan sudah sibuk mengurus Dianara yang asli.

Sebenarnya, hati wanita paruh baya juga sangat teriris. Mengumumkan pada dunia bahwa Dianara telah meninggal juga merupakan beban berat untuknya. Menerim

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status