Alexandrie Gilberta, seorang mahasiswa yang paling disegani oleh kalangan kaum Adam karena keparasan yang dimiliki oleh Lexa dengan body bak gitar spanyol, dan prestasi yang diraih selama menjalani kuliah di kampus dengan nilai yang selalu memnuhi standar c*m laude. Kehidupan yang selama dijalani dengan damai, mulai terusik dengan sosok pria tampan yang merupakan senior di salah satu organisasi yang ditekuni bersama.Richard Marcus Hosea, pria tampan sebagai senior di sebuah organisasi dengan paras wajah bak dewa yunani, dengan wajah datar dan dingin sekaligus banyak mengundang pesona para kaum hawa. kehidupan dengan segala tuntutan oleh orang tua untuk melanjutkan bisnis yang sudah dirintis oleh sang ayah.Bagaimana kisah cinta mereka?
View MoreLEXA 47 Tepat pukul delapan pagi mobilku sudah menunggu di area hotel tempat aku menginap. James sudah siap dengan tas tangan yang berisi map tebal untuk dibahas hari ini tak lupa dengan ipad yang selalu menempel di tangannya. āLo sudah dapat lengkap informasinya?ā āSudah. Dia adalah Kim Min Young sudah tahun ke enam tinggal di Korea dengan gelar sarjana Akuntansi lulus predikat cumlaude yang sekarang bekerja di Royale Company sebagai desainer khusus di bagian perhiasan. Tidak terlalu jelas di bagian latar belakang keluarga. Dari visual aku bisa nebak jika Kim Min Young bukan warga negara asli Korea tapi dia salah satu alumni dari salah satu universitas negeri disini dari jalur beasiswa. Hanya itu yang bisa gue sampaikan.ā Jelas James. āKabarin info lanjutnya.ā Aku langsung masuk ke dalam mobil menuju Royale Company untuk melanjutkan rapat mengenai desain yang harus diperbaiki. Tepat setengah jam kemudian. Mobilku sudah tiba di depan lobby Roy
LEXA 46Kessokan harinya Lexa sudah tiba di meja kerjanya dan duduk dibalik kubikel setelah meletakan tas dan melepaskan coat panjangnya.Tok tok tok"Oh? Jaehyun-ssi.. ada apa?" Tanya Lexa setelah melihat siapa yang mengetuk kubikelnya."Setelah jam makan siang, ada rapat pertemuan investor dari perusahaan cabang Amerika. Jangan lupa persiapin berkas desain yang sudah kamu buat untuk perluncuran model terbaru di musim semi nanti." Jelas Jeahyun."Arraseo. Gomawoyeo.." balas Lexa seraya tersenyum."Tidak masalah. Oh ya banana milk untukkmu. Selamat bekerja Minyoung-ssi." Pamit Jaehyun setelah memberikan sebotol susu rasa pisang.Lexa tersenyum sambil memandang Jaehyun pergi dari ruangannya. Untungnya beberapa desain sudah jadi beberapa karena ia menyicil dengan membawa beberapa pekerjaan ke flatnya jika ia tidak ada rencana di malam hari sehingga tidak terlalu terburu-buru dalam mempersiapkan rapat nanti siang.Notifikasi pesan
Lexa 45 “Tolong lepaskan Tuan.” Sahut Lexa datar. Namun bukannya menyingkir, Marcus semakin menghimpit tubuh Lexa dengan seringai yang mampu membuat jantung Lexa mencelos. *Sekarang Marcus dan Lexa sudah berada di tangga darurat setelah adegan pemaksaan yang membuat Lexa semakin jengkel dengan tindakan Marcus tapi tetap aja Lexa diseret hingga sekarang mereka berdiri saling berhadapan di tengah lampu yang cukup kurang penerangannya. “Apa mau anda tuuan Leander? Saya harus segera ke kampus karena saya punya jadwal kuliah.” Terang Lexa seraya mendesis tak lupa dengan tatapan yang datar namun menusuk. “Alex-“ “Jangan sebut nama itu selama anda bukan siapa-siapa bagi saya.” Tekan Lexa yang membuat Marcus Kembali terdiam. Hatinya seperti ditikam dengan belati saat mendengar perkataan Lexa. Sebesar itukah kesalahannya beberapa minggu yang lalu? Belum sempat Marcus melanjutkan kata-katanya, Lexa
Lexa 44"Bisa kau jelaskan apa maksud dari pembicaraan di telpon tadi?"***Deg!Lexa meneguk ludahnya kasar. Shit! Kenapa ia bisa lupa memberitahukan Marcus tentang ini!? Kedua mata Lexa bergerak tidak fokus bahkan kedua tangannya meremat satu sama lain."Ma-Marcus... a-aku bisa jelaskan semuanya... itu.. aku...""Jelaskan semuanya tanpa pengecualian!" Amarah Marcus benar-benar tidak bisa dibendung lagi. Bahkan wajahnya sudah mulai merag karena menahan geraman.Lexa menarik napas secara perlahan kemudian membasahi bibirnya yang terasa kering. "Aku melamar kerja di beberapa perusahaan sebagai karyawan magang..." sebelum Marcus kembali bersuara Lexa sudah menyela lebih cepat. "Tolong dengarkan aku sebelum kamu angkat bicara." Marcus hanya mengangguk menyetujui sebelum Lexa kembali bersuara."Aku melakukan ini karena aku tidak ingin membebani daddy lebih berat lagi, terutama membebani kamu ... maafkan aku karena aku
“Baiklah sekarang balik ke topik awal.” Semuanya Kembali hening menunggu Marcus Kembali bersuara. “James sekarang giliran anda yag membuka konferensi virtual ini dengan menjelaskan bagaimana hubungan kalian berdua sekarang.” Jelas Marcus yang membuat Seline Kembali salah tingkah padahal ia sudah berharap jika mereka melupakan kejadian tadi.“Ya kami sudah official.” Jawab James singkat dengan senyuman yang begitu lebar sarat sudah menjelaskan semua rasa penasaran teman-temannya. Namun, tanpa disadari yang wajah Seline semakin merah seperti tomat karena menahan malu.“Wah ditunggu traktirannya.” Canda Reynard. “Berarti tingal gue doang nih yang masih sendiri diantara kalian? Sungguh kejam.” Gerutunya.“Ayolah jangan seperti itu, harusnya kau yang serius mencari pasanganmu Rey.” Canda Ben.“Dikira cari beras apa segampang itu” gerutu Reynard. “Sudah sele
LEXA 42 Setelah adegan romantic yang secara mendadak pdisertai dengan isak tangis Bahagia sekaligus melegakan, dua sejoli yang baru saja dihinggapi mabuk asmara berjalan beriringan dengan tangan yang saling bertaut sambil memamerkan senyum pepsodent yang menandakan betapa bahagianya mereka sekarang. Mereka sepakat Kembali ke penthouse Seline dan James Kembali memutukan untuk menginap di tempat Seline beberapa hari kedepan. Tapi sebelum mereka sampai James mengajak Seline terlebih dahulu menuju supermarket terdekat. James ingin merayakan hari kebahagiaan mereka secara kecil-kecilan mungkin ditemani muffin dan masakan khas Spanyol akan s
Lexa 41 Dugaan Lexa tepat. Pagi Ketika terbangun, salah satu matanya sedikit membengkak. Ia menggeser tangan Marcus yang terletak di atas perutnya kemudian beranjak dari tempat tidur untuk mencari obat mata yang selama ini ia pakai jika matanya mengalami bengkak. Tepat setelah Lexa selesai mengoleskan salah satu matanya, sepasang tangan kekar melingkar di pinggangnya. “Mata kamu beneran bengkak?” seakan tahu apa yang sedang Lexa lakukan Marcus hanya menumpukan dagunya di bahu kanan Lexa mencium pundaknya yang terekspos karena mereka selalu tidur dalam keadaan bugil.
Persiapan acara Accounting Event sudah semakin dekat begitu pun dengan hari lomba. Para panitia sudah membuka pendaftaran baik itu seminar online atau lomba paper dengan Lexa sebagai contact person. Saat ini Lexa sedang tiduran malas di apartemennya kerjaan revisi menumpuk sudah lima hari tidak ia sentuh sejak ia pulang dari rumah sakit. Beberapa pesan masuk berasal dari nomor yang tidak dikenal, rata-rata adalah mereka yang tertarik untuk mendaftar sebagai peserta webinar atau peserta lomba. Sampai Lexa terpaksa harus mengubah notifikasi menjadi vibrate saking banyaknya pesan yang masuk dan harus ia balas satu per satu.
“Sayang … sudah dong jangan nangis lagi..” Ya. Sejak Lexa mengetahui penyakit yang disembunyikan Alyicia dirinya Kembali terguncang dengan perasaan bersalah yang tidak berujung. Lexa benar-benar menganggap dirinya bodoh dan durhaka terhadap Alyicia. Marcus terus mendekap tubuh Lexa sambil mengecup puncak kepalanya yang masih belum berhenti bergetar karena menangis. Namun karena tangisan Lexa tak kunjung berhenti, Marcus memutuskan untuk mengurai paksa pelukannya dan langsung meraup bibir Lexa dan caranya ternyata sukses membuat tangisan Lexa berhenti dan Marcus melepas pagutan bibirnya.
Jakarta, 04:09 p.mAlexandrie Gilberta-Lexa membawa mobilnya menembus jalanan sore di kota yang lumayan padat, dengan memutar lagu dengan sambungan kabel AUX dari ponsel nya sambal bersenandung ria. Dimana hari ini ia akan mulai menikmati hari libur sejak lepas status sebagai siswa SMA, dan akan merubah statusnya menjadi seorang mahasiswa. Yup! Hari ini ia baru saja pulang dari sekolah untuk terakhir kalinya dimana hari kelulusan ujian akhir, dan sebagai hari perayaan kelulusan Lexa dan para sahabatnya memutuskan untuk pergi sekedar nongkrong di café dan belanja di mall sambal melepas seluruh penat yang hinggap di kepala selama satu semester.Lexa merupakan gadis yang lumayan
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments