Share

Bab 14 C

Ibu mertuaku sibuk memberiku catatan dan skrinsut gambar dari internet tentang susu dan diapers untuk Dafi. Beliau tak mau aku membeli barang yang salah lagi.

Ya Tuhan. Aku mirip orang bego kalau kayak gini. Hanya membeli dua benda saja, tak satu pun ada yang benar. Namira! Sampai kapan kamu menyiksaku? gerutuku.

Usai balik dari supermarket, aku berencana santai sejenak di rumah mertua, mumpung anak-anak lengket dengan neneknya. Ternyata mengasuh anak-anak, meski anak sendiri cukup melelahkan. Selama ini, aku hanya sekali-sekali saja memegang mereka. Tak pernah sampai lebih dari delapan jam seperti sekarang.

Kalau sudah begini, aku harus berterimakasih pada ibu-ibu yang mendedikasikan diri pada keluarga. Sungguh, mengurus rumah tangga itu luar biasa.

"Ini jam berapa, Ren. Anak-anak belum mandi. Buruan pulang sana," usir ibu mertuaku. Padahal aku berniat sampai makan malam di sini. Paling tidak, aku pulang anak-anak sudah bersih dan wangi.

Salahku juga, aku nggak membawakan anak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Aenun S
Bener bener dehh... narsis amatt
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status