Share

Bab 14 B

Tak sengaja, aku mengikuti langkah mereka berdua. Termasuk saat mereka berdua masuk ke dalam sebuah cafe, aku tetap mengikutinya dalam jarak yang cukup jauh. Aku tak ingin kehilangan jejak. Aku harus tahu apa yang mereka lalukan.

Mereka berdua disambut oleh salah seroang pelayan cafe dan dibawa ke salah satu meja. Sepertinya sebelumnya mereka sudah melakukan reservasi.

Kurang ajar, Namira. Tanganku meremas tas jinjing berisi ponsel itu. Aku bahkan tak sadar merapakan gerahamku. Kepalaku dipenuhi dengan rasa tak rela. Bisa-bisanya dia memanfaatkan suasana kerja untuk berduaan dengan bosnya. Tak bisa dibiarkan!

Namun, lagi-lagi aku tak bisa berbuat apa-apa. Aku harus menahan diri untuk tidak meluapkan emosi.

Begini amat rasanya jadi pengangguran dan harus bersaing dengan seseorang yang sedang dekat dengan istri sendiri, gerutuku.

Aku meletakkan tas jinjing di atas meja setelah memilih tempat duduk di dalam cafe yang cukup stratgeis untuk mengawasi mereka. Aku harus tahu apa yan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status