Share

Bab 14 A

Usai menerima pesan singkat itu, aku pun berencana untuk keluar rumah. Aku harus segera membereskan urusanku.

“Buk, nitip anak-anak sebentar,” ujarku sambil mengangsurkan Dafi ke ibu mertuaku. Aku sudah berdiri di depan pintu rumah mertuaku beserta anak-anak. Seperti halnya mertuaku ke rumahku, aku pun sama. Sudah menganggap rumah mertuaku seperti rumah sendiri.

Ibu mertuaku sedikit terkejut mendapatiku sudah di depan pintu sambil membawa anak-anak. Mskipun ibu mertuaku cemberut padaku, tapi dengan anak-anak dia sama sekali tak pernah cemberut.

Bahkan, Dafi dan Dafa terlihat kegirangan saat aku tadi mengatakan pada mereka kalau akan ke rumah neneknya. Aku tahu, anak-anak juga bosan kalau hanya di rumah terus.

Beruntung juga punya mertua yang rumahnya tak terlalu jauh dari rumah kami. Anak-anak bisa dititipkan kapan saja, dan tentu saja, jadi dekat dengan neneknya.

“Mana diapers sama susunya Dafi?” tanya Ibu mertua sambil menggendong bocah yang tertawa kegirangan karena ikut n
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status