PELAKOR BERKEDOK SYAR'I

PELAKOR BERKEDOK SYAR'I

last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-10
Oleh:  Mithavic HimuraBaru saja diperbarui
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
27 Peringkat. 27 Ulasan-ulasan
77Bab
2.1KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

"Anisa itu religius, mana mungkin merebut suami orang, kalaupun suami kamu akhirnya tertarik dengan Anisa itu karena kamu yang kurang becus di mata suami kamu, Clara!" Perkataan mertua Clara ketika Clara merasa pertemanan antara Bagaskara Mahendra suaminya dengan Anisa Mutiara terasa mencurigakan. Terlihat alim, santun, dan berpakaian tertutup, membuat semua orang yakin Anisa bukan setannya, dan label setan itu diberikan keluarga suaminya pada Clara Citra Cassandra yang seorang model dan tidak tertutup penampilannya seperti Anisa. Ketika tiba-tiba saja Anisa hamil dan meminta pertanggungjawaban Bagas, suami Clara, siapa yang harus disalahkan?

Lihat lebih banyak

Bab terbaru

Pratinjau Gratis

MEMERGOKI SUAMI

"Bagas, kamu bilang kamu sakit, jadi enggak bisa jemput aku pulang kerja, tapi kenapa kamu pergi dengan Anisa?" Clara dibuat sangat terkejut, ketika ia memergoki suaminya bersama dengan Anisa, sedang di sebuah pusat perbelanjaan. Apalagi, Anisa adalah seorang perempuan berpakaian syar'i, tentu harusnya segan bepergian dengan suami orang meskipun Clara tahu suaminya dengan perempuan itu berteman. Akan tetapi, bukankah aturan agama tidak mengenal teman atau sebagainya? Apapun alasannya, tetap saja mereka bukan mahram. Namun, mengapa Anisa terlihat begitu menikmati ketika bersama suaminya? Mungkin, mereka bertemu enggak sengaja, jadi berbincang karena mereka teman, bukan pergi secara sengaja.... Hati Clara bicara, berusaha untuk menghibur diri karena entah kenapa pemandangan itu membuat perasaannya jadi bercampur aduk. Dan Clara tidak bisa membantah jika sekarang ia cemburu.... Sementara itu, dipergoki sang istri tengah bersama dengan Anisa membuat Bagas terlihat sedikit gugup. ...

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

10
100%(27)
9
0%(0)
8
0%(0)
7
0%(0)
6
0%(0)
5
0%(0)
4
0%(0)
3
0%(0)
2
0%(0)
1
0%(0)
10 / 10.0
27 Peringkat · 27 Ulasan-ulasan
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
user avatar
Kazumi Ryutsuki
karya author ini memang selalu keren
2025-03-09 05:04:40
1
user avatar
Bertrand Raisama
lagi marak ini terjadi, aku senang ada buku tema seperti ini, biar jadi pelajaran
2025-03-08 21:15:13
2
user avatar
Jojo Sahara
seru ini bukunya
2025-03-07 04:29:08
2
user avatar
Sandra Pratiwi
ini ceritanya semakin bikin mau jambak Anisa wkwk sukses author bikin aku kesel sama Anisa keren
2025-03-04 12:40:18
4
user avatar
Sony Setiawan
menarik ini bukunya
2025-03-01 13:53:13
5
user avatar
Bryan Ryan
bagus sekali ceritanya sesuai yang sedang marak terjadi, padahal penulisnya sakit tapi tetap update
2025-02-28 18:28:55
6
user avatar
Nata Zurra
baca ini inget tetangga gue yang juga berkedok, mang lagi banyak yg berkedok bgini lebih bahaya pokoknya
2025-02-28 15:10:21
4
user avatar
Ariani Arian
bagus banget ini ceritanya, ada tema seperti ini diangkat jadi buku, bagus untuk dibaca karena sekarang memang banyak yang berkedok
2025-02-28 03:39:57
5
user avatar
Gea Maharani
makin seru ini ceritanya, makin bikin penasaran
2025-02-24 20:35:08
6
user avatar
Pin Di
saya suka cerita ini
2025-02-15 12:02:57
6
user avatar
Kintaro Andrew Kin
bagus ceritanya, semoga author diberikan kesehatan biar bukunya update terus
2025-02-04 18:07:21
6
user avatar
Willy Huang
yg berkedok syar'i ini emang lagi marak sekarang, kagak cwe aja cwo juga ada, dengan adanya buku ini moga makin terbuka pikiran, kudu niatkan sesuatu cuma karena Tuhan jgn alasan lain, keren thor
2025-02-03 18:00:07
6
user avatar
Fei Riffei
pengen hih Bagas sama Anisa gue, wkwk keren bukunya
2025-02-01 19:23:17
7
user avatar
Ruita Aldi
bagusnya bagus, biar pada melek yang suka berkedok
2025-01-29 09:19:54
7
user avatar
Chandra Wijaksana
Buku yg wajib dibaca ini di mana bnyk non muslim salah paham sama yg berkedok syar'i, masa gitu, padahal klo orang yang benar benar syar'i itu tidak akan melakukan hal seperti Anisa ini ya karena tujuannya saja beda, Anisa syar'i bukan karena Allah tapi manusia bnyk macam Anisa ini cwe cwo
2025-01-29 05:08:34
8
  • 1
  • 2
77 Bab
MEMERGOKI SUAMI
"Bagas, kamu bilang kamu sakit, jadi enggak bisa jemput aku pulang kerja, tapi kenapa kamu pergi dengan Anisa?" Clara dibuat sangat terkejut, ketika ia memergoki suaminya bersama dengan Anisa, sedang di sebuah pusat perbelanjaan. Apalagi, Anisa adalah seorang perempuan berpakaian syar'i, tentu harusnya segan bepergian dengan suami orang meskipun Clara tahu suaminya dengan perempuan itu berteman. Akan tetapi, bukankah aturan agama tidak mengenal teman atau sebagainya? Apapun alasannya, tetap saja mereka bukan mahram. Namun, mengapa Anisa terlihat begitu menikmati ketika bersama suaminya? Mungkin, mereka bertemu enggak sengaja, jadi berbincang karena mereka teman, bukan pergi secara sengaja.... Hati Clara bicara, berusaha untuk menghibur diri karena entah kenapa pemandangan itu membuat perasaannya jadi bercampur aduk. Dan Clara tidak bisa membantah jika sekarang ia cemburu.... Sementara itu, dipergoki sang istri tengah bersama dengan Anisa membuat Bagas terlihat sedikit gugup.
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-27
Baca selengkapnya
TUNTUTAN DARI SUAMI
Mendengar apa yang dikatakan oleh Clara, Bagas jadi kesal. Menurutnya, istrinya tersebut meributkan sesuatu yang tidak seharusnya diributkan karena baginya itu adalah hal yang wajar. Karena itulah, Bagas langsung melepaskan pegangan tangannya seketika. Wajahnya terlihat sekali bahwa ia kesal. Kesal karena Clara membantah apa yang dikatakannya. "Aku, kan sudah bilang, kamu dan Anisa itu berbeda, Anisa tidak pernah keluar rumah sendirian, dia selalu ditemani, jadi cara dia menjaga diri itu tidak sama seperti cara kamu menjaga diri kamu, dia lebih rentan diganggu, Clara!" "Lebih rentan diganggu? Kenapa? Pakaian dia tertutup, siapa yang mau ganggu perempuan dengan pakaian tertutup seperti itu? Yang ada mereka bakal segan!" "Nah, itu masalahnya!" "Apa?" Bagas berbalik dan menatap istrinya setelah tadi sempat memalingkan tubuhnya tidak mau memandang sang istri lantaran terlanjur kesal. "Itu masalahnya aku bilang, kamu sudah tahu dengan memakai pakaian tertutup, kamu tidak ak
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-30
Baca selengkapnya
MERASA TERSISIHKAN....
Clara semakin tersudut mendengar apa yang diucapkan oleh sang ibu mertua. Jemari tangannya sampai bertaut tiada henti, gelisah menyelimuti hatinya. Andai yang bicara bukan ibu mertuanya, tentu saja Clara membalas ucapan sinis itu dengan perkataan yang sinis pula. Namun, karena yang bicara adalah ibunya Bagas, Clara tidak bisa melakukan hal itu seenaknya. Meskipun tidak se-religus Anisa, Clara masih paham sikap sebagai istri dan menantu yang baik, yang berbeda antara ia dan Anisa hanya satu, penampilannya saja yang belum bisa syar'i seperti Anisa. "Biasanya, kalau aku pulang, aku menyetrika baju Bagas yang akan dipake besok untuk kerja, dan-" "Apa tugas seorang istri itu hanya menyeterika pakaian? Bagaimana dengan yang lainnya? Bagas kelelahan pulang kerja, kamu pijitin tidak?" "Aku-" "Clara, Mama itu sudah bersabar lama melihat situasi pernikahan kalian yang seperti ini, harus ada perubahan, sudah penampilan kamu tidak tertutup, masih juga kamu lalai dengan tugas kamu sebagai i
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-31
Baca selengkapnya
MEMBERI PERINGATAN!
"Aku istri kamu, Bagas. Harusnya, kamu izin aku dulu saat ingin mengantarkan dia!" Mendengar apa yang diucapkan oleh Clara, Bagas tersenyum miring. Ia melangkahkan kakinya mendekati sang istri dan ia melipat kedua tangannya di dada. "Izin? Jadi, sekarang kamu mempermasalahkan soal izin?" tanyanya dengan nada suara yang datar. "Apa aku salah? Bukankah suami istri itu harus seperti itu?" "Lalu, apakah kamu juga minta izin saat berpose dengan model pria teman kamu itu?" "Astaghfirullah, Bagas, sudah aku katakan berulang kali, aku enggak pernah berpose kelewatan sama model pria, kami hanya berdiri bersisian, enggak mesra sama sekali!" "Bagiku itu mesra! Bagi kamu yang tidak ada batasan, memang itu hal biasa, tapi aku tidak! Aku tidak suka!" "Tapi ini sudah pernah kita bahas sebelumnya, kan, aku kembali jadi model juga untuk kamu, buat bantu kamu menopang kebutuhan kita!" "Kamu bisa kan, terima job tanpa model pria? Bisa, kan berfoto sendirian atau sama model perempuan? Gitu aja
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-01
Baca selengkapnya
TAMPARAN DARI SUAMI!
Mendengar apa yang dikatakan oleh Anisa, telapak tangan Clara mengepal, tapi lagi-lagi, Clara berusaha untuk menahan diri untuk tidak marah meskipun sekarang ucapan Anisa benar-benar membuat emosinya terpancing. "Bagaimana bisa kamu mengatakan aku tidak becus menjadi istri Bagas? Tidak becus darimana?" katanya dengan nada suara yang datar tapi dengan sorot mata yang tegas. "Suami kamu sakit, kamu enggak urus dia, mertua kamu lapar kamu enggak berusaha untuk membuatkan beliau makanan yang dia sukai, apa aku harus membeberkan satu persatu agar Mbak Clara paham dengan kesalahan sendiri?" "Siapa yang bicara seperti itu pada kamu? Mertuaku?" "Enggak perlu bertanya aku tahu darimana, tapi itu benar, kan? Mbak, aku itu enggak salah, kalau Mbak Clara merasa keberatan dengan apa yang aku lakukan, Mbak ngomong sama mertua Mbak, jangan sama aku!" Anisa benar-benar pergi setelah bicara seperti itu pada Clara. Meninggalkan Clara yang hanya bisa terduduk lemas di salah satu bangku taman, mera
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-01
Baca selengkapnya
KEMBALI MEMERGOKI
"Perusahaan kamu perlu dana yang banyak untuk bisa stabil lagi, kan? Aku enggak bilang berpakaian tertutup enggak bisa cari uang, tapi untuk job pakaian muslim itu enggak pernah aku dapatkan, Bagas!" "Itu karena sikap kamu yang tidak mencerminkan perempuan muslimah, jadi job seperti itu tidak pernah kamu dapatkan! Banyak model pakaian muslim, mereka dapat uang banyak, tapi tidak menjual tubuh seperti kamu!!" Suara Bagas benar-benar meninggi ketika ia mengucapkan kalimat tersebut di hadapan Clara. Setelah bicara demikian, ia langsung keluar kamar dan membanting pintunya dengan keras hingga Clara hanya menutup telinganya mendengar suara pintu yang dibanting seperti itu. Clara terduduk lemas di lantai kamarnya. Air mata yang sedari tadi hanya menggenang kini perlahan turun ke pipinya dan tidak bisa dikendalikan lagi olehnya. Clara menangis.... *** Setelah pertengkaran yang terjadi malam itu, sikap Bagas pada Clara jadi dingin. Ini membuat sang ibu mertua jadi tahu, bahwa an
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-08
Baca selengkapnya
DITAMPAR IBU MERTUA!
Anisa berteriak, karena kuah sup jagung yang ia masak mengenai kakinya dan itu membuat Bagas langsung mendekati perempuan tersebut lalu berjongkok untuk memeriksa kaki Anisa. Awalnya, Clara mengira Anisa akan menolak apa yang akan dilakukan oleh Bagas pada kakinya, sebab, bukankah seorang wanita yang menutup aurat seperti Anisa tidak akan membiarkan pria yang bukan mahram menyentuhnya?Namun, dugaan Clara meleset. Anisa membiarkan saja Bagas yang menyentuh kakinya yang tersiram kuah sup jagung tersebut, seolah-olah sengaja memperlihatkan pada Clara bahwa suami Clara peduli padanya. "Jangan sentuh!" seru Clara ketika Bagas semakin intens menyentuh kaki Anisa yang tersiram.Clara buru-buru mendekati posisi Anisa berdiri, dan ia berjongkok sambil menepis tangan suaminya yang memegang kaki Anisa. Akan tetapi, ketika telapak tangan Clara ingin menyentuh kaki Anisa yang tersiram sup jagung yang ia masak, Anisa membuat pergerakan hingga tangan Clara menangkap angin.Keributan di dapur mem
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-09
Baca selengkapnya
SIAPA ISTRI KAMU?
Sembari bicara demikian pada Clara, salah satu tangan Bagas terangkat seperti ingin menampar pipi Clara. Membuat Clara terdiam seketika karena terkejut sang suami belakangan ini sering main tangan jika bertengkar dengannya apalagi jika sudah berkaitan dengan Anisa.Akhirnya, Clara pasrah membiarkan suaminya untuk mengantarkan Anisa ke rumah sakit, setelah dengan sangat terpaksa, ia memberikan uang pada Bagas sebagai bentuk pertanggungjawaban lantaran ia membuat Anisa celaka seperti tadi.Ketika Clara larut dalam perasaan hancurnya, ponselnya berdering. Dengan gerakan lambat karena seolah tidak punya daya, Clara mengeluarkan benda itu dari dalam tasnya.Nina memanggil. Clara langsung menerima panggilan itu dengan perasaan bertanya-tanya. {Ra, kamu di mana?} Nina langsung melontarkan pertanyaan setelah panggilannya diterima oleh Clara. {Aku di rumah, kenapa?}{Pak Johan marah sama kamu, karena kamu enggak ikut rapat tadi}Nina segera mengatakan kenapa ia menelpon Clara. {Tapi kamu
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-10
Baca selengkapnya
ISTRI SAH DIANGGAP PELAKOR!
Semua mata langsung tertuju pada Clara, dan Bagas sangat terkejut melihat istrinya sudah berdiri di belakangnya. "Maaf, jadi, siapa istrinya, Pak?" tanya suster itu yang jadi bingung karena pengakuan Clara. Ia memandang Clara dan Anisa bergantian untuk memastikan siapa sebenarnya istri pria yang diajaknya bicara. Untuk sesaat, Bagas jadi gugup. Gugup karena kebohongannya diketahui oleh Clara, tapi Bagas tipe pria yang tidak mau merubah keputusannya hingga ia meminta izin pada sang suster untuk memberinya waktu bicara pada Clara sejenak.Setelah suster memberinya izin, Bagas langsung menarik tangan Clara ke tempat yang sedikit jauh dari posisi Anisa yang dibimbingnya tadi untuk duduk saja di kursi tunggu.Sementara itu, sang suster terpaksa menunggu sejenak karena keterangan Bagas sangat penting untuk disampaikan pada dokter yang memintanya melakukan hal itu."Kamu itu gimana, sih? Aku itu cuma pura-pura! Anisa akan malu kalau dia diantar oleh pria yang bukan siapa-siapanya!" kata B
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-10
Baca selengkapnya
NAFSU DALAM EMOSI
Paras Bagas terlihat sangat terkejut mendengar apa yang diucapkan oleh Anisa. Ia tidak menyangka, perempuan itu bisa memiliki ide seperti itu, hingga Bagas menatap Anisa dengan tatapan mata yang tidak berkedip sedikitpun. Ditatap demikian oleh Bagas, membuat Anisa tersipu, tapi ia tidak mengurungkan niatnya untuk memperjelas apa yang ia katakan pada Bagas tadi."Kenapa? Kayaknya kamu kaget banget? Enggak suka?" katanya bertubi-tubi pada Bagas.Bagas tergagap. Ia mengusap wajahnya kasar, karena mendadak ia jadi bingung apa yang akan ia katakan di hadapan Anisa."Bukannya tidak suka, tapi, aku masih kurang paham, mengapa kamu mau direpotkan sama masalah aku dan Clara?" jawab Bagas masih sambil menatap Anisa yang masih tersipu di hadapannya."Aku teman kamu, wajar aku membantu kamu, emangnya siapa lagi yang bisa dekat sama ibu kamu selain aku?""Enggak ada! Enggak ada wanita lain yang disukai ibuku kecuali kamu. Dengan Clara saja, ibuku tidak begitu akur...."Perasaan senang menyelimuti
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-11
Baca selengkapnya
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status