PELAKOR BERKEDOK SYAR'I

PELAKOR BERKEDOK SYAR'I

last updateLast Updated : 2025-01-08
By:   Mithavic Himura  Updated just now
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
5 ratings. 5 reviews
6Chapters
29views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

"Anisa itu religius, mana mungkin merebut suami orang, kalaupun suami kamu akhirnya tertarik dengan Anisa itu karena kamu yang kurang becus di mata suami kamu, Clara!" Perkataan mertua Clara ketika Clara merasa pertemanan antara Bagaskara Mahendra suaminya dengan Anisa Mutiara terasa mencurigakan. Terlihat alim, santun, dan berpakaian tertutup, membuat semua orang yakin Anisa bukan setannya, dan label setan itu diberikan keluarga suaminya pada Clara Citra Cassandra yang seorang model dan tidak tertutup penampilannya seperti Anisa. Ketika tiba-tiba saja Anisa hamil dan meminta pertanggungjawaban Bagas, suami Clara, siapa yang harus disalahkan?

View More

Latest chapter

Free Preview

MEMERGOKI SUAMI

"Bagas, kamu bilang kamu sakit, jadi enggak bisa jemput aku pulang kerja, tapi kenapa kamu pergi dengan Anisa?"Clara dibuat sangat terkejut, ketika ia memergoki suaminya bersama dengan Anisa, sedang di sebuah pusat perbelanjaan.Tentu saja Clara terkejut, di samping Bagas beralasan sakit hingga ia tidak bisa menjemput Clara, Clara juga tidak habis pikir mengapa wanita seperti Anisa bisa pergi bersama dengan suami orang lain?Yang membuat Clara tidak habis pikir, karena Anisa adalah perempuan yang terlihat religius, ia berpenampilan sangat syar'i, dengan kerudung yang selalu dikenakannya setiap kali keluar rumah, tapi mengapa Clara melihat, Anisa seperti tidak sungkan saat bersama dengan suaminya?Mungkin, mereka bertemu enggak sengaja, jadi berbincang karena mereka teman, bukan pergi secara sengaja....Hati Clara bicara, berusaha untuk menghibur diri karena entah kenapa pemandangan itu membuat perasaannya jadi bercampur aduk. Dan Clara tidak bisa membantah jika sekarang ia cemburu.....

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
Wina Andriani
bagus ceritanya, bagus covernya tinggal nunggu video visualnya ini, penasaran dengan visual visualnya hehe
2025-01-08 10:23:13
3
user avatar
Sandra Pratiwi
ada buku baru, dari judulnya aja sudah bikin geregetan ini, karena jujur aja bnyk banget terjadi hal kayak gini, baca buku ini bikin menampar orang yang berpakaian syar'i tapi niatnya cuma untuk dapat pujian manusia aja, bnyk banget kayak gitu, ditunggu video visualnya ya, sukses
2025-01-08 10:05:51
4
user avatar
Arman Darmansyah
bagus ceritanya, karena sekarang banyak yang begini pria dan wanita, religius tapi hanya mengejar duniawi bukan benar-benar karena Allah. ditunggu video visualnya
2025-01-07 18:38:18
5
user avatar
Cipto Aji
bagus ceritanya mengangkat tema yang belakangan marak terjadi, tamparan untuk manusia yang alim tapi bukan karena Allah
2025-01-07 16:56:55
6
user avatar
Dell Wang
wah ini fenomena yang banyak terjadi ini wajib dibaca kadang orang cuma alim untuk pencitraan, sukses ya, ditunggu kelanjutannya
2025-01-07 16:09:13
6
6 Chapters
MEMERGOKI SUAMI
"Bagas, kamu bilang kamu sakit, jadi enggak bisa jemput aku pulang kerja, tapi kenapa kamu pergi dengan Anisa?"Clara dibuat sangat terkejut, ketika ia memergoki suaminya bersama dengan Anisa, sedang di sebuah pusat perbelanjaan.Tentu saja Clara terkejut, di samping Bagas beralasan sakit hingga ia tidak bisa menjemput Clara, Clara juga tidak habis pikir mengapa wanita seperti Anisa bisa pergi bersama dengan suami orang lain?Yang membuat Clara tidak habis pikir, karena Anisa adalah perempuan yang terlihat religius, ia berpenampilan sangat syar'i, dengan kerudung yang selalu dikenakannya setiap kali keluar rumah, tapi mengapa Clara melihat, Anisa seperti tidak sungkan saat bersama dengan suaminya?Mungkin, mereka bertemu enggak sengaja, jadi berbincang karena mereka teman, bukan pergi secara sengaja....Hati Clara bicara, berusaha untuk menghibur diri karena entah kenapa pemandangan itu membuat perasaannya jadi bercampur aduk. Dan Clara tidak bisa membantah jika sekarang ia cemburu..
last updateLast Updated : 2024-12-27
Read more
TUNTUTAN DARI SUAMI
Mendengar apa yang dikatakan oleh Clara, Bagas jadi kesal. Menurutnya, istrinya tersebut meributkan sesuatu yang tidak seharusnya diributkan karena baginya itu adalah hal yang wajar. Karena itulah, Bagas langsung melepaskan pegangan tangannya seketika. Wajahnya terlihat sekali bahwa ia kesal. Kesal karena Clara membantah apa yang dikatakannya. "Aku, kan sudah bilang, kamu dan Anisa itu berbeda, Anisa tidak pernah keluar rumah sendirian, dia selalu ditemani, jadi cara dia menjaga diri itu tidak sama seperti cara kamu menjaga diri kamu, dia lebih rentan diganggu, Clara!" "Lebih rentan diganggu? Kenapa? Pakaian dia tertutup, siapa yang mau ganggu perempuan dengan pakaian tertutup seperti itu? Yang ada mereka bakal segan!" "Nah, itu masalahnya!" "Apa?" Bagas berbalik dan menatap istrinya setelah tadi sempat memalingkan tubuhnya tidak mau memandang sang istri lantaran terlanjur kesal. "Itu masalahnya aku bilang, kamu sudah tahu dengan memakai pakaian tertutup, kamu tidak akan diga
last updateLast Updated : 2024-12-30
Read more
MERASA TERSISIHKAN....
Clara menghela napas mendengar perkataan Nina yang berujung pertanyaan. Rasanya, ingin sekali ia mengiyakan tebakan yang diucapkan oleh Nina, tapi, Clara tidak ingin pernikahannya hancur. Ia sudah berjanji pada almarhum ibunya bahwa, pilihannya menikah dengan Bagas adalah pilihan yang tepat, karena itulah, Clara masih berusaha untuk bersabar meskipun rasanya ia sangat terluka jika menerima perlakuan Bagas dan ibunya setiap saat ketika ia ada di rumah. "Aku mau bilang sama kamu, untuk job yang berpasangan dengan pria, jangan diambil, itu aja." Wajah Nina berubah mendengar apa yang dikatakan oleh sahabat sekaligus bosnya itu yang diluar ekspektasi. "Menolak tawaran yang memasangkan kamu dengan model pria?Kenapa? Apakah yang sudah-sudah, kurang ajar sama kamu?" "Enggak! Sama sekali enggak. Mereka enggak ada yang kurang ajar sama aku, kok. Mereka semua sopan dan profesional, cuma, aku enggak mau berantem sama Bagas, sekarang ini dia lagi labil, aku cuma mau jaga perasaan dia." "Ya
last updateLast Updated : 2024-12-31
Read more
MEMBERI PERINGATAN!
"Aku istri kamu, Bagas. Harusnya, kamu izin aku dulu saat ingin mengantarkan dia!" Mendengar apa yang diucapkan oleh Clara, Bagas tersenyum miring. Ia melangkahkan kakinya mendekati sang istri dan ia melipat kedua tangannya di dada. "Izin? Jadi, sekarang kamu mempermasalahkan soal izin?" tanyanya dengan nada suara yang datar. "Apa aku salah? Bukankah suami istri itu harus seperti itu?" "Lalu, apakah kamu juga minta izin saat berpose dengan model pria teman kamu itu?" "Astaghfirullah, Bagas, sudah aku katakan berulang kali, aku enggak pernah berpose kelewatan sama model pria, kami hanya berdiri bersisian, enggak mesra sama sekali!" "Bagiku itu mesra! Bagi kamu yang tidak ada batasan, memang itu hal biasa, tapi aku tidak! Aku tidak suka!" "Tapi ini sudah pernah kita bahas sebelumnya, kan, aku kembali jadi model juga untuk kamu, buat bantu kamu menopang kebutuhan kita!" "Kamu bisa kan, terima job tanpa model pria? Bisa, kan berfoto sendirian atau sama model perempuan? Gitu aja
last updateLast Updated : 2025-01-01
Read more
TAMPARAN DARI SUAMI!
Mendengar apa yang dikatakan oleh Anisa, telapak tangan Clara mengepal, tapi lagi-lagi, Clara berusaha untuk menahan diri untuk tidak marah meskipun sekarang ucapan Anisa benar-benar membuat emosinya terpancing. "Bagaimana bisa kamu mengatakan aku tidak becus menjadi istri Bagas? Tidak becus darimana?" katanya dengan nada suara yang datar tapi dengan sorot mata yang tegas. "Suami kamu sakit, kamu enggak urus dia, mertua kamu lapar kamu enggak berusaha untuk membuatkan beliau makanan yang dia sukai, apa aku harus membeberkan satu persatu agar Mbak Clara paham dengan kesalahan sendiri?" "Siapa yang bicara seperti itu pada kamu? Mertuaku?" "Enggak perlu bertanya aku tahu darimana, tapi itu benar, kan? Mbak, aku itu enggak salah, kalau Mbak Clara merasa keberatan dengan apa yang aku lakukan, Mbak ngomong sama mertua Mbak, jangan sama aku!" Anisa benar-benar pergi setelah bicara seperti itu pada Clara. Meninggalkan Clara yang hanya bisa terduduk lemas di salah satu bangku taman, mera
last updateLast Updated : 2025-01-01
Read more
KEMBALI MEMERGOKI
"Perusahaan kamu perlu dana yang banyak untuk bisa stabil lagi, kan? Aku enggak bilang berpakaian tertutup enggak bisa cari uang, tapi untuk job pakaian muslim itu enggak pernah aku dapatkan, Bagas!" "Itu karena sikap kamu yang tidak mencerminkan perempuan muslimah, jadi job seperti itu tidak pernah kamu dapatkan! Banyak model pakaian muslim, mereka dapat uang banyak, tapi tidak menjual tubuh seperti kamu!!" Suara Bagas benar-benar meninggi ketika ia mengucapkan kalimat tersebut di hadapan Clara. Setelah bicara demikian, ia langsung keluar kamar dan membanting pintunya dengan keras hingga Clara hanya menutup telinganya mendengar suara pintu yang dibanting seperti itu. Clara terduduk lemas di lantai kamarnya. Air mata yang sedari tadi hanya menggenang kini perlahan turun ke pipinya dan tidak bisa dikendalikan lagi olehnya. Clara menangis.... *** Setelah pertengkaran yang terjadi malam itu, sikap Bagas pada Clara jadi dingin. Ini membuat sang ibu mertua jadi tahu, bahwa an
last updateLast Updated : 2025-01-08
Read more
DMCA.com Protection Status