My Brilliant Doctor

My Brilliant Doctor

last updateTerakhir Diperbarui : 2022-02-06
Oleh:  Luna Lupin  Tamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
115 Peringkat. 115 Ulasan-ulasan
115Bab
22.6KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Menjadi seorang dokter memang tak mudah, namun tidak bagi Tara Clarke seorang wanita muda tangguh dan profesional di bidang kedokteran khususnya Cardiologist (Jantung). Semua kasus sulit, wanita itu dapat menyelesaikannya dengan sempurna, Tara bahkan mendapat julukan "The Queen Angel" di Rumah Sakit ternama di pusat kota Los Angeles tempat ia bekerja "Ronald Reagan UCLA Medical Center". Seiring berjalannya waktu, Tara dihadapkan dengan satu kondisi dimana ia dipertemukan dengan seorang pria dingin yang begitu menyebalkan 'Vin Hogan Kiel' tak dapat menampik bahwa ia begitu menginginkan Vin mengisi setiap relung terdalamnya. Namun, kebimbangan hati Tara muncul saat ia mengetahui fakta bahwa Vin merupakan boss Mafia Bratva yang berasal dari Russia (salah satu kelompok Mafia paling kejam didunia) dan dipersatukannya kembali dalam team Cardio bersama Nick Scotti yang merupakan mantan kekasih Tara dimasa kuliah. Akankah Tara memilih Vin yang telah menyita seluruh waktu bahkan jiwanya atau kembali pada Nick mantan kekasih yang sempat memberikan warna kebahagiaan dalam hidupnya dahulu? Nb: Visual book @_lunalupin

Lihat lebih banyak

Bab terbaru

Pratinjau Gratis

Chapter 1: The Queen Angel

"Come on.. Come on.." pupil hitam wanita yang tengah sibuk memainkan alat alat bedah oleh jemari tangannya didalam jantung seorang pria paruh baya tampak melebar kala mendapati tiga katup jantung yang tidak berfungsi dengan baik. Percikan darah telah memenuhi handschoon hingga jas operasi yang ia kenakan. Beruntung ia memilih kacamata google dilapisi face shiled hingga mata legam itu terlindungi dari percikan darah dan tetap awas dibawah sorot sinar lampu saat ini.'bagaimana bisa ia menjalani hari harinya dengan tiga katup jantung yang tidak berfungsi? Bahkan satu katup tak berfungsi pun akan memberikan rasa yang teramat sakit dan sesak' wanita itu menggeleng heran ditengah konsentrasi yang tetap tertuju pada pasien dibawah kendali dirinya."Saturation 60." peringat seorang perawat sirkuler dengan memegang catatan memonitor saat operasi berlangsung."Dia tak akan bertahan Tara!" Joey mendelik sebal pada Tara yang tak tergubris sedikit pun oleh peringatan dari b

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

user avatar
Rema Rema
suka sih...cumn kemahaln
2023-06-13 19:50:05
1
default avatar
nathandmk577
seru jln ceritanya,tp Krn aku kurang ngerti masalh tank hidrokarbon atau apalah yg di bahasa Meraka jd agak bingun hahahaha
2022-03-14 14:29:09
1
user avatar
Dewi Purnamasari
suka ceritanya. Makasih, thor!
2022-02-22 06:26:08
1
user avatar
Nina Milanova
Keren banget!
2022-02-22 01:42:19
1
user avatar
Jasmine
Syuka...! Lanjut lagi kk!
2022-01-21 20:11:14
1
user avatar
Luna Lupin
Hi, aku kembali ......
2022-01-15 12:54:57
0
user avatar
Tane
Aku sukaa cerita medical begini. Keep up, Kaak
2022-01-04 10:12:59
0
user avatar
Wening
Semangat up kak
2022-01-04 10:00:01
0
user avatar
Anna Kuhas
bakal bagus nih kayaknya. save di pustaka dulu. semangat kakak
2022-01-04 08:41:45
0
user avatar
Diganti Mawaddah
Cakep dan seruu ... semangat update, Kak
2022-01-04 08:35:55
0
default avatar
syakiraifadatin
good next ...
2022-01-01 22:18:19
0
default avatar
syakiraifadatin
good next ...
2021-12-31 02:01:00
0
user avatar
DaffaAlvaroGavriel Daffa
sumpah nagih banget Baca karya2 mu kak....semangat buat up yg lebih banyak kak...
2021-12-30 19:47:39
0
user avatar
Mustacis
Aaaaa baru nemu cerita ini :(( keren bangett
2021-12-30 03:26:55
0
user avatar
Zumrotul
gak sia" bacanya marathon..syukaaaa...lanjut kak
2021-12-26 08:06:04
0
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 8
115 Bab

Chapter 1: The Queen Angel

"Come on.. Come on.." pupil hitam wanita yang tengah sibuk memainkan alat alat bedah oleh jemari tangannya didalam jantung seorang pria paruh baya tampak melebar kala mendapati tiga katup jantung yang tidak berfungsi dengan baik. Percikan darah telah memenuhi handschoon hingga jas operasi yang ia kenakan. Beruntung ia memilih kacamata google dilapisi face shiled hingga mata legam itu terlindungi dari percikan darah dan tetap awas dibawah sorot sinar lampu saat ini.'bagaimana bisa ia menjalani hari harinya dengan tiga katup jantung yang tidak berfungsi? Bahkan satu katup tak berfungsi pun akan memberikan rasa yang teramat sakit dan sesak' wanita itu menggeleng heran ditengah konsentrasi yang tetap tertuju pada pasien dibawah kendali dirinya."Saturation 60." peringat seorang perawat sirkuler dengan memegang catatan memonitor saat operasi berlangsung."Dia tak akan bertahan Tara!" Joey mendelik sebal pada Tara yang tak tergubris sedikit pun oleh peringatan dari b
Baca selengkapnya

Chapter 2: Vincent Hogan Kiel

Sepatu kulit hitam terhentak elegan ditengah kegusaran pria tampan berdarah campuran Russia-Turkey, jas surbiton yang melekat ditubuhnya terlihat sempurna dan berusaha menyembunyikan otot pria itu yang terus memberontak ingin memperlihatkan nya dengan menawan. Kemeja biru dengan merk Turnbull & Asser ikut menyempurnakan penampilan pria tersebut.Seisi Rumah Sakit menjadi gaduh saat kehadiran kedua pria yang benar benar mencuri perhatian. Mata cokelat indah itu tampak mengamati nomor kamar yang ia lewati bersama sahabatnya Matt Lebiance. Alis tebal yang dimiliki pria itu mengerut begitu tak mendapati nomor kamar yang ia cari. Namun hembusan nafas lega terdengar samar saat Matt terlebih dahulu menemukannya. "Hallo Dad," sapa Matt saat pintu terbuka dan menemukan sosok pria paruh baya terbaring tak berdaya diatas bed berukuran setengah dari kasur king size yang biasa ia tempati di mansion. "Mr Kiel masih dalam pengaruh obat anastesi, butuh sekitar 4 j
Baca selengkapnya

Chapter 3: Hospitality

"Pada akhirnya kau pun bertemu dengan Joey," Tara menulis beberapa point perkembangan pasien dan resep obat yang harus ditebus. "Yeahh setidaknya dikampusku dulu, aku tidak pernah terganggu oleh kejahilannya," Gabriella terkekeh pelan. Joey memang sahabat yang terkadang menjengkelkan dan bodoh dalam versi geniusnya, dia selalu mendapat nilai bagus bahkan di semester akhir ia mendapat nilai diatas rata rata (cumlaude). "Setidaknya kau bisa memanfaatkan kecerdasan nya bukan? Dia selalu senang jika dimanfaatkan olehmu," tawa Tara sebelum menutup list pasien dan berjalan menuju kamar yang akan ia visite selanjutnya. "Good afternoon Mr.Kiel," sapa Tara saat mendapati pria paruh baya yang tengah duduk berbincang dengan seorang pria muda yang ia perkirakan adalah kerabat nya. "Good afternoon My Queen Angel," balasnya tersenyum cerah memamerkan gigi rapi dan putih yang dimilikinya. "Oh My God, bahkan kau pun memanggil ku seperti itu? Astaga berlebihan
Baca selengkapnya

Chapter 4: Joey Engagement

"Bagaimana keadaan mu Dadd?" tanya Vin mulai mendekat saat kedua dokter tersebut melangkah pergi dari kamar sang ayah. "Simpan semua omong kosong mu anak nakal!" kesal Mr Kiel membuang wajahnya kearah lain. Ia malas melihat anak laki-laki satu satunya yang sulit diatur bahkan masih terlihat mementingkan dirinya sendiri. "Maafkan aku, aku sedang memikirkan keinginanmu," jelas Vin sabar dan duduk tepat dibelakang punggung sang ayah yang tengah merajuk layaknya anak balita. "Ayahmu sudah tua! Aku sudah meminta mu untuk segera menikah berulang kali tapi kau..?"  "Aku sedang memikirkan nya Dadd tolong bersabar lah," Vin mulai merangkul bahu sang ayah mencoba menetralkan amarah yang bersarang dihati pria paruh baya tersebut. "Semua wanita berlomba untuk mendapatkan mu, apa salahnya kau pilih salah satu diantaranya. Itu bukan hal yang sulit," ujarnya lagi dengan kerutan alis yang semakin dalam. "Dadd... Kau tau? Aku sedang mempersiapkan
Baca selengkapnya

Chapter 5: Your Eyes

Happy reading :)----------------------Jantung yang berpacu dalam dada bidang pria bermata cokelat tampak ia hiraukan ketika bersitatap dengan manik legam wanita dihadapan nya. Ia tak mengerti mengapa jantungnya berdebar seperti ini dan juga.. mengapa bisa wanita bermanik legam ini terasa menusuk ke dalam relung dirinya yang dalam. Seakan jiwa mereka melebur menjadi kesatuan yang utuh dan menerobos benteng kokoh yang ia bangun selama ini. Mustahil!"Ahhh Tara Clarke," Tara memilih mengulurkan tangannya megakhiri kontak mata dengan pria yang menakjubkan seperti Vin. Ia takut menemukan segala bentuk kekejaman dan hal keji yang ia rasa pedih dan menyayat. Luka itu terlalu besar, luka itu sudah terlalu lama hingga menyebabkan mata cokelat indah itu tampak dingin dan tajam."Vincent Hogan Kiel." sambut Vin tak melepas pandangan sedikitpun pada Tara yang tampak gugup dan gusar. Tara menatap jemari tangan yang tengah digenggam hangat oleh Vin, hatinya berdesir
Baca selengkapnya

Chapter 6: You Disappoint Me

Happy reading! ---------------------------- "Don't touch." Tara mulai membalikkan badan berusaha melepas cengkraman pria yang ia hindari selama ini. "Mengapa kau menjauhiku Tara? Aku mencarimu selama ini!" Nick terus menggenggam erat pergelangan Tara yang semakin merah, namun wanita bermanik legam tersebut menahan rasa sakitnya dan lebih menyalangkan matanya pada pria berambut hitam tersebut. "Hentikan omong kosong mu dokter Nick Scotti!" Tara menyunggingkan senyum sinis padanya, ia benci menatap mata pria didepannya kini dan yang paling sangat ia benci bahwa dirinya justru merindukan tatapan rindu pria bermanik legam yang sama denganya. "Jelaskan padaku mengapa kau menghindar dan pergi meninggalkan ku?!" Sentak Nick mulai geram. "Kau ingin tau jawabanku?" tanya Tara getir bersamaan dengan bibirnya yang bergetar menahan amarah bercampur kecewa. Mta Tara yang dulu selalu memancarkan kebahagiaan serta kelembutan padanya, kini sir
Baca selengkapnya

Chapter 7: My Guess

Happy reading!-------------------------------------"Aaaarghh!!" Vin memejamkan matanya erat, bibirnya ia gigit kuat bermaksud mengalihkan rasa sakit atas segala cambukan yang ia terima dari sang ibu ditengah tubuh kecilnya, sekuat tenaga ia menopang tubuh tersebut diatas lantai marmer beralaskan sikut yang hanya menempel pada lantai itu.Punggung mungil yang menjadi alas dan sasaran atas cambukan amarah sang ibu, membuatnya menjadi merah mengeluarkan darah pada tiap inci kulit yang sebelumnya tampak putih dan mulus. Suara cambukan demi cambukan terdengar begitu keras dan menggila ditelinga Vin kecil saat itu. Ini adalah cambukan yang kesekian kali ia terima."Ini adalah balasan untuk mu karena sudah mengganggu kesenangan ku!" Geram sang ibu tanpa henti mengayunkan tangannya memberikan pecutan yang entah keberapa kali ia layangkan pada Vin."Kau telah menghianati ayahku wanita jalang!" Sentak Vin dengan amarah yang berkobar namun menyayat. Sesungg
Baca selengkapnya

Chapter 8: Post Traumatic Syndrom Dissorder

Happy reading my lovely reader ;) ----------------- Maybach Exelero hitam membelah jalanan kota menuju Glendale. Vin memutuskan akan mengunjungi mansion miliknya disana. Ia menolak keras saat Matt berusaha membujuk agar dapat mengantarnya pulang. Beberapa kali ia memukul stir ditengah konsentrasi yang terbagi dua. Mengapa ia harus mengingat masa lalu saat bersama wanita asing yang baru dikenal? Namun rasa nyaman dekapan wanita bermanik legam itu tak mampu ia pungkiri. Bahkan degub jantung yang berpacu saat bersamanya hingga kini masih begitu terasa. Aroma Rosemary yang menguar dari tubuh Tara telah memanjakan indra penciumannya. Perlakuan lembut, pandangan khawatir Tara begitu menggetarkan disetiap syaraf tubuh Vin, apalagi ketika wanita bersurai hitam itu begitu menggebu menceritakan kejadian tadi pada Matt namun tergambar jelas rasa khawatir disana. Senyum samar menghiasi wajah Vin sesaat sebelum getaran ponsel yang diletakkan di dashboard mobil mengalihkan perhatiannya. "Gospod
Baca selengkapnya

Chapter 9: We Meet Back

Happy reading :)----------------"Kita terlambat Queen Angel!" Gabriella melangkah cepat menuju ruang konferensi tempat meeting para dokter dilakukan."Itu salahmu!" Tara sedikit berlari menyusul langkah Gabriella yang hendak mencapai pintu."Jika bukan karena mu, aku tak akan mabuk hingga pagi!" Kesal Gabriella lalu merapikan penampilannya yang sedikit kusut pada bagian rambut."Calmdown Gab, kau seperti akan bertemu hantu," Tara menarik napas dalam sebelum memegang daun pintu didepannya."Mungkin lebih dari itu,"Tara mendorong pintu perlahan lalu membungkuk hormat meminta maaf atas keterlambatannya. Gabriella ikut melakukan hal yang sama dibelakang Tara."Jangan kau ulangi Mrs Tara!". tegur Mr Ryan yang merupakan director asistant di rumah sakit.Sesaat pandangan Tara terkunci pada pria yang sangat ia benci dan ia hindari selama ini, Nick Scotti. Bagaimana bisa ia telah duduk manis dalam konferensi besar pagi ini? Ta
Baca selengkapnya

Chapter 10: Tselovat'sya

Happy reading :)------------------"Hallo Mr Kiel," sapa Tara tersenyum ramah saat melihat wajah pria tua yang berbinar karena kedatangannya. Ia harus memakan waktu lama berdebat dengan Nick hingga berakhir disini tanpa diikuti pria brengsek itu. Segala usaha ia lakukan agar dapat terhindar dari pria yang sudah berhianat padanya, namun pada akhirnya semesta bercanda dengan mempertemukannya kembali ditempat ini."Kau menepati janjimu nona," pria tua itu terkekeh pelan meraih gelas diatas nakas lalu meneguknya perlahan.Sesaat manik legam Tara menangkap pria bermanik coklat tengah duduk disamping Mr Kiel dengan santai. Pria yang sempat membuat nya merona ditengah keberanian untuk mendekapnya. Tara ingat, betapa halus dan keras surai chestnut blonde itu yang sempat ia usap dengan telapak tangannya, bahu dan punggung kokoh itu sempat ia peluk mampu menggetarkan seluruh syaraf ditubuhnya, manik cokelat yang tampak berkilau selalu menyembunyikan segala laranya
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status