Share

171. Menolak Husein

"Artinya Anda memang bukan ayahku," sambung Qansha dengan suara kesal. "Mana mungkin seorang ayah harus memberikan syarat pada anaknya saat anaknya meminta sesuatu. Anda seperti sedang berbisnis," celetuk Qansha.

Habiba tertegun. Anak seusia Qansha yang biasanya kebanyakan lebih berpikir dangkal, tapi Qansha tidak. Bocah itu berbicara seperti orang dewasa.

Habiba pun kesulitan memberikan penjelasan.

"Ya ampun, baiklah. Ini bukan tentang bisnis. Tapi ini tentang rasa cinta. Syarat untukmu juga tentang cinta," sahut Husein dengan nada bujukan.

Qansha menelan dengan mata membulat.

"Syarat yang aku berikan yaitu supaya kau memanggilku papa. Aku adalah papamu," ucap Husein.

"Kalau begitu ambil saja Moty untukmu." Qansha melepaskan Moty dan berlari masuk kamar.

Habiba ingin mengejar, namun urung. Ia menatap layar ponsel dan melanjutkan pembicaraan, "Maaf. Qansha belum siap untuk memahami keadaan ini."

"Kau harus bertanggung jawab atas keadaan ini. Qansha menolakku karena kau menjauhkan di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
husein seperti hantu saja.tiba-tiba udah muncul dikamar biba.......untung biba tidak sedang ngelindur atau ngiler saat husein disana......
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
iya, mb' emma.kali ini bertambah sulit husein mendapatkan biba kembali
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
duuh.. sepertinya kali ini husein akan sulit mendapatkan biba kembali.karena ibu fatonah tidak mengizinkan biba kembali kepada husein karena husein tidak menepati janjinya saat itu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status