Share

170. Pertanyaan Cerdas

Berdosa sekali di posisi ini, benak Habiba malah menertawakan Amira.

Eh, tidak. Habiba sebenarnya tidak sedang menertawkaan Amira. Dia hanya sedang ingin tertawa karena tak kuat menahan kelucuan yang terjadi.

"Akan aku bantu," ucap Habiba mendekati Amira untuk segera membantu memapahnya ke kamar kecil yang ada di luar kamar, melewati dapur.

Sialnya, Habiba menciuk aroma busuk yang bersumber dari bunyi beruntun.

Buuuuth..

Hei, dia berbunyi lagi. Menyebalkan sekali.

Habiba membantu Amira jongkok, kemudian menunggu di luar.

Setelah selesai membantu Amira, Habiba berlalu pergi membawa peralatannya.

***

Habiba melempar tubuhnya ke kasur. Lelah sekali rasanya. Seharian bekerja tanpa henti. Ditambah lagi Amira yang rerus bertingkah hingga membuat Habiba pulang cukup larut.

Sekarang, Habiba sudah bisa beristirahat, berusaha membuat tulang raganya rileks.

Suara chat masuk bertubi- tubi mengejutkan Habiba.

'Selamat malam.'

'Jangan merasa lelah meski benar- benar lelah.'

'Sendal jangan lup
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
astaga, husein .......itu pesan seperti ayah yang menasehati anaknya saja sih ....... banyak banget pesannya ......
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
wah..wah..qansa kecil-kecil ternyata pintar juga ya.sampai membuat husein kena telak pertanyaan dari qansa.ayo, husein.gimana jawabanmu?
goodnovel comment avatar
inggrid LARUSITA Nganjuk
...... husein dapat pertanyaan yg menggemaskan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status