Share

335. Akhir Dari Segalanya

Husein menyentil ujung dagu Habiba. "Aku mencintaimu."

"Jangan terus- terusan ucapkan kalimat itu, aku bisa terharu. Lihatlah air hidungku meleleh jadinya."

Husein mengernyit. "Air mata, sayang. Kenapa jadi air hidung?"

"He hee..."

"Aku boleh menciummu?" bisik Husein.

"Jangan nakal. Ini di tempat umum, bukan di kamar."

"Ini masih terlalu pagi, belum ada yang bangun." Husein mengecup singkat bibir Habiba.

"Cie cieeee....."

Husein dan Habiba serentak menoleh ke sumber suara. Ada Qasam dan Qansha yang berdiri di ambang pintu.

"Papa cium mama nih yeee..." Qasam terkekeh.

Habiba membelalak kaget. Bukan kaget karena Qasam meledeknya, tapi kaget karena Qasam menggendong Wafa. Sedangkan Qansha memegangi kaki Wafa yang masih mengenakan piyama tidur lengkap dengan pampers tebal yang isinya sudah sangat berat dengan air kecil.

"Ya ampun. Qasam, jangan gendong Wafa. Nanti bisa jatuh. Kamu belum saatnya menggendong dia, Nak." Habiba menghambur dan mengambil alih tubuh Wafa dari gendongan Qasam.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (9)
goodnovel comment avatar
New Betsi Damisi
oooh saya baru paham ternyata suami preman ku sambungan dari cerita ini waaaah mantap mbak semangat trus moga aja ada lanjutan dari suami preman mbak
goodnovel comment avatar
Choirul Khasbi04
bikin sedih qansha meningal dan qasam katak psiko nyiksa isteri nya
goodnovel comment avatar
Qimeldha
yg bikin sedih, di cerita ttg qasam, qanshanya meninggal ............
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status