Share

148. Pelajaran Keras

Jika saja ia mengeluarkan kata- kata umpatan untuk menunjukkan rasa marah, bisa- bisa ia dikenai sanksi kode etik atau apalah karena memiliki etika yang buruk. Tapi jantungnya tadi benar- benar hampir copot gara- gara perbuatan mereka. Bahkan parahnya, ponsel mahal miliknya kini berendam di dalam kolam.

Tak tahan dengan kekesalannya, akhirnya Habiba mengumpat juga menyebut salah satu nama binatang. "Nyamuk! Kelewatan kalian. Itu ponselku nyemplung ke air!" kesal Habiba.

Mereka yang berkumpul malah hanya tertawa cengengesan saja.

"Lupakan sejenak persoalan ponsel!" tegas Husein. Lalu ia menyingkirkan orang- orang yang berkerumun dengan cara mengibaskan tangan.

Semuanya menyingkir, bergerak seperti ombak yang tersibak hingga Habiba bisa melihat di belakang sana ada beberapa orang dengan style rapi mengenakan stelan jas duduk di beberapa meja yang disediakan.

Tak tahu mereka itu siapa, Habiba spontan membalas senyuman yang mereka lontarkan dengan sopan. Wajah- wajah dan penampilan mer
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Helmy Rafisqy Pambudi
Husein km kok jahat amat ya
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
sepertinya ikatan batin anak dan ayah begitu kuat ditubuh qansa.sehingga qansa selalu mendekati husein,walaupun dirinya
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
duuh, husein.jika dirimu mengetahui anak siapa sebenarnya qansa itu, dirimu pasti akan menyesalinya nanti
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status