Share

155. Jangan Ambil Dia

Husein menatap Habiba tajam kemudian berkata, "Kau tidak rela berpisah dari anakmu, hm? Itulah yang aku rasakan. Kau sudah memisahkan aku dari anakku."

Habiba terkejut. "Ini maksudmu apa?"

"Kau harus merasakan hal yang sama seperti yang aku rasakan." Husein melangkahkan kaki yang langsung dihadang oleh Habiba.

"Tidak. Jangan lakukan itu. Aku ibunya. Jangan ambil Qansha dariku. Plis." Habiba memohon.

"Kau ibunya. Dan aku adalah ayahnya. Apa kau pikir aku tidak punya hak atas Qansha?"

Habiba tergugu di tempat. Ya benar, Husein berhak atas Qansha.

"Kenapa kau sembunyikan kenyataan ini dariku? Kau ingin menguasai semuanya sendirian. Lalu kau menjalani hidupmu bersama dengan Irzan. Kulihat kemana- mana kau selalu bersamanya. Biarkan aku mengambil hakku selama empat tahun terakhir. Yaitu hidup bersama dengan Qansha." Husein berjalan meninggalkan Habiba dengan langkah lebar.

"Tidak, Husein. Kita bisa bicarakan ini baik- baik. Jangan ambil Qansha dariku!" Habiba mengejar, namun langkahnya ka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
ternyata perbuatan husein yang membentak qansa waktu itu, membuat qansa trauma dan ketakutan terhadap husein
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
semoga cindy bersikap baik kepada qansa
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status