Share

160. Rahasia di Balik Dinding

"Luar biasa, kau berhasil menemukan Qansha," ucap Husein yang berdiri dengan lengan menyandar di bingkai pintu. Satu tangan memegangi buah pir dan mengunyahnya.

"Kamu tidak akan bisa mengalahkan Habiba." Wanita itu pe de sekali. Padahal ia tidak akan menemukan Qansha jika bocah itu tidak muncul di hadapannya.

Ada papan berbentuk hiasan yang sebenarnya itu adalah pintu yang menghubungkan kamar dengan kamarnya Moty. Tidak ada yang tahu hal itu.

Semua orang pasti akan terkecoh, mengira papan seukuran lemari besar itu adalah hiasan dinding, padahal itu pintu yang menghubungkan ke ruangan rahasia.

"Kalau begitu jangan lupa dengan hadiahnya," ucap Habiba sambil tersenyum lebar.

Husein mengayunkan alis tenang.

"Ayo, kemari sayang! Kita pulang ya!" ajak Habiba.

Qansha menatap cemberut dengan alis bertaut.

"Qansha, bawa kemari si Moty. Aku akan kasih makan." Cindy tiba- tiba muncul dan melempar senyum pada Qansha.

Bocah itu langsung berlari mendekati Cindy dan menyerahkan kucing yang ada d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
emang sebaiknya kita jangan pernah mengeluarkan nada keras dan kata-kata kasar kepada anak kecil.karena mereka akan selalu mengingatnya didalam pikiran mereka
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
waaah..biba emang selalu bisa merayu husein agar menuruti kata-katanya.akhirnya mau menuruti biba untuk menemui alka dan amira
goodnovel comment avatar
inggrid LARUSITA Nganjuk
lanjut thor makir keren ceritanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status