Share

167. Keangkuhan

"Kenapa?" tanya Habiba melihat Husein yang enggan membuka pintu.

"Kau yakin akan menemui mereka?" tanya Husein menoleh ke arah Habiba.

"Ya."

Husein langsung menekan handle pintu. Ia terkejut melihat sosok wanita kurus kering yang terkapar di lantai. Kepalanya tergeletak di lantai, tangannya menjulur panjang, pecahan gelas berserak. Piring kotor menumpuk di satu tempat, ceceran nasi menambah kotor lantai.

Bau apak menyeruak. Jendela tak pernah dibuka sehingga udara tak pernah berganti. Kamar tanpa Ac namun keadaannya selalu tertutup terus.

Selimut terseret, suasana kamar benar- benar seperti kapal pecah.

Wanita yang tergeletak itu tak lain adalah Amira. Rambutnya gimbal, acak- acakan, ikatnya sudah turun sampai ke ujung rambut namun tidak dibenarkan, bajunya lusuh, ia tampak semakin tua.

Husein menghampiri dan langsung meraih tubuh Amira. Ia membantu tubuh kurus itu bangkit dan membawanya ke kasur lesehan.

Husein terkesiap menatap wajah Amira yang kini hanya berjarak sejengkal saj
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Helmy Rafisqy Pambudi
mantu yg di agung2k. n di jodohin kok gak SM sekali ada buat mertuane ya tu si Cindy gimn ya ni perempuan
goodnovel comment avatar
Helmy Rafisqy Pambudi
klurga alkan mng PD gila semua gila nama baik n sombong semua, ya ortu bangkrut jatuh miskin anak2 PD pergi sendiri2 PD gak mikirin ortunya..
goodnovel comment avatar
inggrid LARUSITA Nganjuk
so swet husein,, dr sini udah kelihatan klau kmu syang banget sma mantan istrimu. udh sakit masih sja angkuh
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status