Share

153. Pengakuan

"Apa istimewanya aku sampai Husein melakukannya untukku? Bukankah aku tidak ada apa-apanya di matanya?" lirih Habiba.

Meski ia tak yakin dengan perkataan Amir, namun jantungnya mengatakan bahwa ia menyukai kalimat itu, terbukti detakannya sanhat kuat. Harapan kalau perkataan Amir benar, menumpuk dalam benaknya.

Habiba masih bertanya- tanya kenapa Husein marah pada Sakha dan membakar bonekanya, kenapa Husein menceraikannya hanya karena masalah sepele itu?

Apakah kenyataan itu bisa disangkal dengan sikap Husein yang mempertahankan rumah tangganya?

"Husein marah padamu dan berusaha melenyapkan boneka- boneka mainan Sakha karena dia cemburu. Dia marah karena tahu bahwa boneka- boneka itu pemberian Irzan," sambung Amir.

Habiba terkejut. Bagaimana Husein bisa tahu kalau bonek- boneka otu adalah pemberian Husein?

"Husein melihat chat antara kau dan Irzan, kau tidak bisa mengelak lagi bahwa boneka itu benar pemberian Irzan," imbuh Amir.

"Hanya karena Irzan memberiku boneka, lantas Husein s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
husein terlalu gengsi dan menjaga harga dirinya, sampai tidak mau mengakui perasaannya terhadap biba
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
semoga perkataan amir ini merubah pandangan biba terhadap husein
goodnovel comment avatar
inggrid LARUSITA Nganjuk
perceraian mereka tidak sah krna biba sedang hamil
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status