Share

23. Hampir Terbongkar

"Aku dengar kamu hamil, Mi."

Khatami memutar bola mata. Dari sekian banyak orang, kenapa Freya harus menjadi pelanggan toko bunganya? Khatami tidak masalah kehilangan satu pembeli. Apalagi jika itu Freya.

"Iya." Khatami menjawab malas. "Tapi, dari mana kamu tahu?"

"Tante Sekar."

Khatami mencebik. Padahal waktu itu Sekar pernah menertawainya. Sekarang dia malah ikut bersandiwara.

"Selamat ya."

Khatami memaksakan diri tersenyum. "Ya. Terima kasih."

"Tante Sekar akhirnya punya cucu dari Ardhan. Soalnya ya, Mi. Tante Sekar itu sangat dekat dengan Xavier. Beliau bahkan menyuruh Xavier memanggilnya Oma."

"Oh."

Khatami lalu beralih pada pegawainya yang sedang membuat buket bunga daisy. "Bunga pesanan Freya sudah jadi belum? Jangan buat pelanggan saya kecewa karena keleletan kamu!"

Padahal maksud Khatami adalah : Bunga pesanan Freya sudah jadi belum? Dia harus segera pergi. Aku muak melihatnya lama-lama.

"Se-sebentar, Bu." Pegawainya yang kena semprot buru-buru menyelasaikan tugasnya.

"Eh, ti
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status