Share

S2-19

"Pesawatnya masuk ke goa ... aaaaa." Almaira mengarahkan sendok ke mulut Shaka setelah memutarnya di udara.

Shaka justru melengos. "Kamu tidak perlu seperti ini."

"Kenapa? Selama ini Kak Shaka selalu merawatku padahal aku baik-baik saja. Sekarang giliran." Almaira kembali mengarahkan sendok.

Namun, Shaka menggeleng pelan dengan mulut terkunci rapat.

"Kak Shaka." Almaira merengek. "Aku marah, nih. Adik-adikku bilang kalau aku lebih galak dari Mama."

Shaka mengernyit. Ekspresinya seperti sedang meledek Almaira.

"Oke. Aku marah." Almaira menyimpan piring di nakas. Dia lalu bersedekap.

Shaka mencubit pipi istrinya. "Aku merasa gagal menjadi suami kamu kalau kamu sampai menyuapiku seperti ini."

"Loh, kenapa?"

"Karena aku ingin meratukan kamu."

"Kalau aku ratu, Kak Shaka rajanya, kan?"

Shaka tersenyum samar. "Apa aku pantas disebut raja? Status kita jelas berbeda."

Almaira menghela
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status