Share

26. Keinginan Freya

"Rafael?"

Lova langsung bangkit berdiri dan bersiap berlari.

"Tidak usah menatapku seolah aku ini hantu."

Faktanya, bagi Lova, Rafael lebih menyeramkan dari hantu.

"Mas Ardhan ada di dalam, jadi jangan macam-macam!" Lova mengancam.

"Ooh ... jadi, kalau Mas Ardhan tidak ada, aku boleh macam-macam?" Rafael menyeringai.

Menanggapi orang gila seperti Rafael hanya akan membuat Lova tertular gilanya. Lova bersiap pergi.

"Hai, Lova. Aku harus membayarmu berapa biar kamu mau sama aku?"

Lova mengepalkan tangan. "Aku sudah bilang kalau aku bukan perempuan panggilan!"

"Kamu menikahi Mas Ardhan yang sebelas tahun lebih tua dari kamu. Aku yang hanya terpaut satu tahun kamu tolak."

"Keluarga kamu yang lainnya sedang berduka. Tapi, kamu justru meributkan hal itu?"

Rafael bersedekap. "Terus kenapa? Selama ini Papa tidak pernah menyayangiku. Di mata Papa, anaknya cuma Mas Ardhan dan Mbak Indi. Aku cuma figuran."

"Pak Heru menasihati kamu juga kemarin. Artinya beliau peduli."

Rafael mengerling malas.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status