Share

20. Kemarahan Ardhan

"ARDHAN! HENTIKAN! KAMU APA-APAAN!"

Sekar langsung berteriak saat melihat putra pertamanya sedang membuat putra bungsunya babak belur. Perempuan paruh baya itu berlari dan menjadi pemisah di antara keduanya. Lebih tepatnya, menjadi tameng Rafael.

"Rafael yang apa-apaan, Ma. Dia pergi ke rumah saya hanya untuk menganggu Lova."

"Aku cuma mau kenalan. Apa salahnya?"

Ardhan mencengkeram kaus yang dipakai Rafael. "Kamu masih bertanya di mana letak kesalahan kamu setelah kamu mengatakan hal semenjijikan itu? Mau saya laporkan ke polisi kamu?"

"ARDHAN!" Sekar melepas cekalan Ardhan. "Apa sih yang kamu bicarakan? Hal menjijikan apa yang dikatakan Ael?"

"Dia bertanya berapa Lova dibayar dan bersedia membayar Lova pakai dollar. Dia juga memojokkan Lova ke pilar. Dia mengatakan ingin berduaan dengan Lova."

Ardhan menjeda ucapannya. Dia menatap tajam Rafael tepat di matanya karena tinggi mereka sama. "Dia bilang kalau dia jago di ra
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status