Share

18. Keinginan Terbesar

"Dari mana kamu tahu kita ada di sini?" Ardhan yang sedang bad mood bertanya ketus. Dia meminta Bu Mar merahasiakan keberadaannya.

"Ada deh," jawab Khatami.

"Kamu masih pincang seperti itu. Seharusnya istirahat saja."

Khatami tersenyum mengejek. "Perhatian, atau ingin mengusirku karena tidak ingin diganggu?"

Drama dimulai. Ardhan membatin.

"Saya membawa Lova ke sini karena ingin menyelamatkannya dari keributan. Sekarang kamu menyusul, dan ingin menciptakan keributan itu."

"Ya itu karena kamu tidak langsung membawa Lova pulang padahal Mama sudah tidak ada di rumah. Dan, satu lagi. Tadi kamu ke mana saja? Keliling tidak jelas."

Ardhan mengernyit. "Kamu menyuruh orang lain membuntuti saya, atau melacak saya?"

"Tidak penting yang mana."

"Kamu tidak menghargai privasi saya."

"Privasi apa? Kita sudah menikah. Tidak ada itu istilah privasi. Terus, ke mana penyewa unit ini? Kenapa kalian ada di sini?"

Lova menghela napas. "Mbak, Mas. Sudah ya. Kita pulang saja sekarang."

"Sebentar, Lova. Urus
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status