Beranda / Urban / Menantu Sang Mafia / Pemilik Hotel Itu Menantumu

Share

Pemilik Hotel Itu Menantumu

Penulis: Kiki Miki
last update Terakhir Diperbarui: 2025-04-28 19:43:03

"Crys, kenapa?" tanya Ethan terkejut mendengar pekikan Crystal.

Bukannya menjawab, Crystal malah termundur ke belakang sampai dia terjatuh. Wajahnya pucat pasi sambil ia geleng-geleng kepala.

"Kenapa? Crys??!"

Ethan yang tidak mengerti langsung gerak cepat mendekati istrinya itu. Ia ingin menolong Crystal bangun.

"Kenapa? Kenapa, Crys? A-apa yang terjadi?!"

"I-itu, Anna, Ethan ... Anna ....," tunjuk Crystal ke arah kamar mandi yang terbuka.

Spontan Ethan ke arah kamar mandi. Dan sama terkejutnya, Ethan sampai membelalakkan matanya. Lalu ia pun dengan cepat menutup mata Clarissa yang sedang dia gendong.

"Astaga, apa yang terjadi?!"

Crystal menatap Ethan dengan kaki dan tangan gemetar. Ia benar-benar pucat saat ini.

"Ethan ... Anna, Ethan. Anna ...."

Ethan segera meraih lengan Crystal dan membantunya untuk berdiri. Sementara sebelah tangannya yang lain masih menggendong Clarissa.

"Ayo bangun, Crys! Bangun ...."

Ethan hampir sempoyongan membantu Crystal berdiri dan menggeretnya ke
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Menantu Sang Mafia   Kau Dan Kakakmu Hanya Lelaki Sampah!

    "Ethan Trovatelli, bersediakah saudara mengasihi dan menghormati istri saudara sepanjang hidup? Selalu setia padanya dalam suka dan duka, dalam kecukupan dan kekurangan, serta dalam sehat atau pun sakit?""Ya, saya bersedia,"jawab Ethan.Sebaliknya sang mempelai wanita di balik veil transparan yang menutupi kepalanya, ia memutar bola matanya dengan malas. Ini bukan pernikahan yang diinginkan olehnya, tentu saja. Namun pada akhirnya dia pun terpaksa mengucapkan janji yang sama."Mulai saat ini kalian resmi menjadi pasangan suami istri. Apa yang dipersatukan oleh Tuhan, tidak bisa dipisahkan oleh manusia".Sekarang tibalah giliran Ethan akan mencium Crystal, di depan para tamu undangan. Ethan menyingkap veil putih yang menutupi wajah istrinya itu, lalu ia pun mendekatkan wajahnya ke arah bibir Crystal."Jangan berani-berani mencoba melakukannya," ancamnya dengan bisikan lirih pada pria yang baru saja resmi menikahinya itu.Ethan tersenyum. Dia tahu Crystal tidak menginginkannya, tetapi

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-23
  • Menantu Sang Mafia   Siapa Kau Sebenarnya?

    Pria yang diteriaki itu tersentak dari keterkejutannya mendengar teriakan Ethan. Spontan ia menoleh pada Ethan yang kini hanya berjarak beberapa meter darinya. Tak ingin merasa malu karena salah satu anak buahnya tumbang oleh lemparan piring pria itu, Andrew Bosseli tertawa terkekeh dengan nada meremehkan."Wah, pengantin pria sepertinya sangat marah sekali. Ingin menjadi hero di depan Crystal, heh?" kekehnya. "Baiklah, akan kukabulkan. Jadilah hero untuk istri tersayangmu itu!"Usai mengatakan itu, Andrew lagi-lagi memberi isyarat dengan dagunya agar sniper yang satunya menyerang Crystal. Sniper itu pun mengangkat senjatanya.Ethan yang melihat hal itu langsung berlari secepat angin ke arah sniper itu. Dan ....BUUGGHH!!!!Belum sempat pelatuk itu ditarik, sebuah tendangan dari Ethan mendarat di rahang sniper itu. Sniper itu tumbang dan masih sempat mencoba untuk bangkit, namun satu tendangan lagi dari Ethan di kepalanya cukup membuat pria itu kehilangan tenaga untuk bangkit."Arggg

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-23
  • Menantu Sang Mafia   Membungkammu Dengan Cara Berbeda

    "Kau sangat berisik, apa perlu aku membungkammu dengan cara yang berbeda? Hum?" kata Ethan sambil menatap tajam wanita yang kini menginjaknya seakan ia adalah orang yang sangat tak ada harganya."Oh, ya? Kau berani?" tantang Crystal tak gentar.Ethan kini menatap liar Crystal dari telapak kaki hingg ke satu titik di tubuh Crystal tanpa berkedip. Jangan lupakan tangannya yang kini telah berhasil menggenggam betis indah wanita itu.Crystal terkesiap dan berusaha melepas kakinya dari genggaman Ethan."Lepaskan!!" perintah Crystal dengan marah."Kau sudah menggodaku sampai seperti ini, bagaimana mungkin aku bisa melepaskanmu dengan mudah, Nyonya Trovatelli?" "Aku tidak menggodamu, Bodoh! Lepaskan kakiku!" Ethan kini dengan usilnya malah mengusap-usap kaki Crystal hingga lutut hingga membuat Crystal berusaha untuk menarik-narik kakinya dari genggaman tangan Ethan.Bukan salah Ethan jika Crystal yang memancingnya. Ethan kini malah memiringkan tubuhnya. Dengan setengah duduk ia malah memel

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-23
  • Menantu Sang Mafia   Pekerjaan Tak Berguna

    "Lalu, kalau begitu apa yang harus kukerjakan?" tanya Ethan."Jordy!" panggil Beniqno pada anak buahnya. "Ya, Bos!" Jordy segera mendekat."Aku menyuruhmu untuk menjelaskan pada Ethan tentang seluk beluk kasino kita yang berada di dekat pelabuhan! Mulai sekarang kau harus membimbing dia agar bisa menjadi penggantiku memimpin The Black Roses, pimpinan mafia terhebat sepanjang masa!" kata Benigno dengan penuh kebanggaan.Ethan terlihat menganga. Bukannya apa-apa, mertuanya bilang dia akan dibimbing untuk menjadi mafia terhebat sepanjang masa. Yang benar ..."Maaf, Papa Ben! Bolehkah aku menolak? Aku rasa aku lebih cocok menjadi seorang mekanik," tolak Ethan dengan hati-hati."Kau tidak boleh menolak! Aku menikahkanmu dengan putriku Crystal bukan agar kau bebas melakukan pekerjaan tak berguna itu! Cukup sekali aku memiliki menantu tak berguna. Jangan menjadi Alessandro kedua! Selain itu kalau bukan kau yang akan meneruskan kepemimpinan The Black Roses, lalu siapa lagi?"Ethan sampai men

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-23
  • Menantu Sang Mafia   Seorang Pelayan Kasino

    "Papa?" pekik Crystal tertahan."Sebaiknya kalian berdua menikah saja," usul Benigno."Tidak! Aku tidak mau! Apa-apaan Papa mengusulkan hal seperti itu. Aku tidak mau menikah dengannya!" tolak wanita itu tegas."Crys ....""Apa Papa masih sehat? Papa ingin aku menikah dengannya? Hah! Buat apa! Itu ide paling konyol dan paling gila yang pernah ku dengar!" umpat wanita itu lagi."Crys, ikut Papa sebentar!"Setelah meminta ijin pada pengacara itu, Benigno pun menarik Crystal ke luar sebentar. "Crys, tolong mengerti! Kau setujui saja permintaan Papa untuk kau menikah dengannya. Ini hanya untuk sementara, Crys!"Crystal geleng-geleng kepala."Tidak, tidak, tidak ... ini gila! Aku tidak mau menuruti inginnya Papa. Itu tidak lucu sama sekali.""Hanya sementara, Crys. Sampai Papa menemukan satu alasan kuat untuk menendang dia dari kehidupanmu dan Clarissa. Kau tahu kan kalau Papa tidak bisa berurusan dengan hukum dulu akhir-akhir ini?""Tapi aku mana mungkin menikah dengan orang itu. Dia adi

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-23
  • Menantu Sang Mafia   Mensina Casino

    "Ethan, antar ini ke meja nomor delapan!" seru kepala pelayan pada Ethan yang baru saja datang dari mengantar minuman di meja dua belas. "Okay! Aku datang!" seru Ethan seraya menghampiri kepala pelayan yang segera menyambutnya dengan nampan yang di atasnya telah disusun beberapa kaleng minuman bersoda siap minum. Segera keduanya bertukar nampan kosong dengan nampan yang harus diantar oleh Ethan pada pengunjung tamu yang berada di meja nomor delapan. Mensina Grand Casino adalah kasino terbesar di wilayah kota C dan sekitarnya. Sebanyak 500 mesin judi dan 100 meja judi poker dan meja judi lainnya ada disitu. Bukan hanya itu, Mensina Grand Casino juga memiliki hotel dengan jumlah kamar 590 kamar serta memiliki 8 restoran di dalamnya. Untuk para wanita yang senang bermain judi, di sini juga mereka bisa menggunakan jasa salon pribadi. Dan untuk kaum pria para petualang cinta satu malam, Mensina Grand Casino juga menyediakan ada banyak wanita

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-19
  • Menantu Sang Mafia   Hal Misterius Yang Mengganggu

    "Taruhanmu yang sebenarnya adalah €500 bukan €15. Silahkan dibayar, Tuan!" Semua terkejut akan penemuan Ethan. Sungguh mereka tidak menyangka kalau orang yang mereka kira selama ini sebagai raja judi ternyata tak lebih dari seorang pecundang yang suka bermain curang."Breng sek!! Apa-apaan ini? Kau membodohi kami semua di sini?" teriak salah seorang dengan emosi. Bagaimana tidak emosi? Selama beberapa kali bertaruh dalam satu hari ini di meja judi ia selalu saja kalah. Bahkan kekalahannya di putaran terakhir ini adalah satu-satunya uang terakhir yang ia punya. Sekarang ada orang yang dengan seenaknya bermain curang. Siapa yang bisa dengan mudah menerima hal itu?"Aku tidak bermain curang! Pelayan ini bohong! Kalian kalah makanya kalian ini padaku. Itu sebabnya kalian menyuruh pelayan ini untuk berpura-pura menangkap basah aku. Padahal aku tidak berbuat curang sama sekali!" sangkal Mark.Mark masih saja ingin membantah. Ia tidak mau meng

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-19
  • Menantu Sang Mafia   Kau Memanggilku Apa?

    Crystal seperti biasa bangun setelah jarum jam menunjukkan di atas pukul 08.00 pagi. Rutinitas pagi hariannya begitu ia bangun adalah membuka jendela kamarnya yang berada di lantai dua rumah ini. Lalu seperti hari-hari sebelumnya iapun akan keluar ke balkon dan menikmati udara pagi sekaligus matahari pagi untuk ia sedikit berjemur. Katanya sinar matahari pagi dibawah jam 9 pagi sangat bagus untuk kesehatan kulit dan tulang. Oleh karena itu wanita itu selalu menyempatkan diri untuk berjemur di pagi hari.Mungkin semua akan terasa biasa, andai pagi ini ia tidak melihat dan merasakan sesuatu yang sedikit berbeda seperti saat ini ia melihat si bo-doh Ethan itu sedang berada di depan kap mobil terbuka milik ayahnya. Ethan terlihat serius sedang memperbaiki mobil itu. Dengan kain lap dan kunci-kunci di tangannya serta hitam oli yang sedikit belepotan di wajahnya membuat ia terlihat tampan dan eksotik. Setidaknya demikianlah penilaian pribadi Crystal sekilas pandang kepadanya.

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-19

Bab terbaru

  • Menantu Sang Mafia   Pemilik Hotel Itu Menantumu

    "Crys, kenapa?" tanya Ethan terkejut mendengar pekikan Crystal.Bukannya menjawab, Crystal malah termundur ke belakang sampai dia terjatuh. Wajahnya pucat pasi sambil ia geleng-geleng kepala."Kenapa? Crys??!" Ethan yang tidak mengerti langsung gerak cepat mendekati istrinya itu. Ia ingin menolong Crystal bangun."Kenapa? Kenapa, Crys? A-apa yang terjadi?!" "I-itu, Anna, Ethan ... Anna ....," tunjuk Crystal ke arah kamar mandi yang terbuka.Spontan Ethan ke arah kamar mandi. Dan sama terkejutnya, Ethan sampai membelalakkan matanya. Lalu ia pun dengan cepat menutup mata Clarissa yang sedang dia gendong."Astaga, apa yang terjadi?!"Crystal menatap Ethan dengan kaki dan tangan gemetar. Ia benar-benar pucat saat ini. "Ethan ... Anna, Ethan. Anna ...."Ethan segera meraih lengan Crystal dan membantunya untuk berdiri. Sementara sebelah tangannya yang lain masih menggendong Clarissa."Ayo bangun, Crys! Bangun ...." Ethan hampir sempoyongan membantu Crystal berdiri dan menggeretnya ke

  • Menantu Sang Mafia   Anna

    "Sebenarnya sangat lucu menginap di hotel yang satu kota dengan rumah sendiri. Mana aku tidak bawa baju ganti. Anna juga sama. Kalau Clarice perlengkapannya ada saja di dalam mobilmu. Terus bagaimana? Apa kita pulang sekarang saja?" usul Crystal pada Ethan."Besok saja, Crys. Aku sedang ingin di sini dulu. Aku sudah lama tidak menginap di sini. Yah, sejak seseorang wanita mengikatku dalam ikatan pernikahan," cibir Ethan."Hei!! Apa kau bermaksud menyalahkan aku?" omel Crystal."Ya, dan karena kau yang menyebabkan semua ini jadi kau bertanggung jawab mengurusku seumur hidup," jawab Ethan.Crystal hanya geleng-geleng kepala."Kalau itu sih kau sendiri yang ingin memanfaatkan aku. Ckckck," decak Crystal."Di lemari putih di ruang situ ada banyak baju kaos dan beberapa celana pendek. Bahkan ada yang belum pernah di pakai sama sekali. Mungkin kau dan Anna bisa memakai itu dulu," kata Ethan sambil memonyongkan bibirnya menunjuk ke arah walk in closet yang menyambungkan ruangan kamar dengan

  • Menantu Sang Mafia   Pengakuan Ethan

    "Jadi benar Diego adalah ayahmu?" tanya Crystal tak percaya.Rasanya dia tak bisa menerima kenyataan ini meski kali ini Ethan sendiri yang mengatakannya dengan mulutnya sendiri.Ethan menarik napas panjang mendengar pertanyaan Crystal yang sepertinya tidak percaya padanya itu."Sudah kubilang kau mungkin tidak akan percaya padaku," kata Ethan, masih menghela dan membuangnya berkali-kali.Kali ini Crystal yang terdiam. Dia tahu sebagai seorang istri, tugasnya sekarang adalah men-support suami, terlepas dari percaya atau tidak percayanya dia terhadap pengakuan suaminya itu."Aku sebenarnya tahu belum terlalu lama ini. Alessandro malah sebaliknya. Dia belum tahu siapa sebenarnya ayah kami, orang yang telah menelantarkan kami ketika usianya bahkan masih balita dan aku masih dalam kandungan ibuku saat itu," cerita Ethan dengan sendu.Ethan menceritakan kisah masa lalunya."Aku mungkin sudah menerima dan tak mempermasalahkan hidup dan takdirku yang hanya seorang anak yatim. Tak ingin mencar

  • Menantu Sang Mafia   Kamar Terpisah

    "Kita pulang nanti saja," kata Ethan yang saat ini sedang berada di dalam lift bersama Crystal, Anna dan Clarissa ke lantai sembilan gedung Mare Nostrum Hotel.Meski Crystal tak begitu paham apa tujuan Ethan tak mau langsung pulang ke Golden Time Residence, namun Crystal tetap menurut untuk ikut dengan Ethan, bersama Anna dan Clarissa tentu saja.Sesampainya di lantai sembilan, mereka pun keluar dari lift dan langsung menuju kamar bernomor 909. Ethan mengambil dompet dari kantong celananya lalu dari dalam dompet ia mengeluarkan sebuah kartu dan menempelkannya pada alat detektor yang berada di gagang pintu kamar.Ceklek!!!Pintu itu pun terbuka."Masuk!" kata Ethan mempersilahkan.Tanpa canggung sama sekali seolah itu adalah rumahnya, Ethan langsung masuk begitu saja dan menghempaskan tubuhnya di atas sofa."Kau check-in di sini?" tanya Crystal melongo. Tak berminat untuk duduk, Crystal malah lebih penasaran untuk melihat-lihat. Ia memperhatikan sekeliling ruangan kamar hotel ini. Ru

  • Menantu Sang Mafia   Nyonya Boss

    "Sebelah sini, Nyonya!" Security itu mengantar Crystal, Anna dan Clarissa ke cafe hotel yang berada di lantai tiga. Sesampainya di sana, petugas keamanan itu memanggil salah seorang pelayan cafe untuk datang menghampiri mereka.Sedikit mengherankan juga bagi Crystal. Bagaimana mungkin staf keamanan yang tadi sangat kekeuh ingin memeriksanya sesuai prosedur hotel, setelah menerima telepon dari orang yang katanya adalah rekannya itu, kini malah mengantarkannya ke kafe seperti seorang tamu hotel yang diistimewakan.Staf keamanan itu membawa pelayan cafe itu sedikit menjauh sekitar dua, tiga langkah dan berbisik."Dia adalah Nyonya, istrinya Capo. Maksudku wanita yang berpakaian gaun biru itu. Tolong layani mereka dengan baik. Jangan sampai ada keluhan, apalagi jika itu sampai pada Capo. Kau tentu tak mau dianggap oleh Capo sebagai pekerja yang tidak becus, kan?" jelas security keamanan itu.Pelayan itu mengangguk."Baiklah, Tuan. Akan saya lakukan," jawabnya.Setelah itu security itu

  • Menantu Sang Mafia   Sial Seharian

    Crystal menatap Mare Nostrum Hotel, tempat dimana ia ditinggalkan oleh Marlon dengan Anna dan juga Clarissa. Hotel berlantai lima belas itu terlihat tinggi di antara bangun-bangunan lainnya. Maklumlah di kota C ini, bangunan pada umumnya hanya sampai setinggi tiga lantai saja. Hal ini dikarenakan karena Sisilia adalah kepulauan yang di kelilingi oleh lautan sehingga pemerintah setempat menetapkan standar aman bangunan umum hanya sampai tiga lantai. Jika ada yang ingin membangun gedung dengan banyak tingkatan, itu harus memerlukan izin khusus dari pemerintah untuk ditinjau tingkat keamanannya bagi bangunan di sekitarnya. Itu sebabnya Mare Nostrum Hotel ini ramai di kunjungi para pengunjung karena gedungnya yang lebih tinggi dari pada hotel lainnya."Nyonya, apa kita akan masuk ke dalam?" tanya Anna mana kala Crystal hanya bisa bengong begitu mereka sampai di depan hotel."Ehmm ... entahlah, Anna. Aku juga bingung untuk apa kita berada di sini. Sialan Marlon itu benar-benar sangat meny

  • Menantu Sang Mafia   Dia Ada Di Mare Nostrum

    "Oh, ya? Kau tahu dari mana? Jangan sok tahu! Memangnya kau dan Ethan saling mengenal sebelumnya?" balas Crystal. Marlon tersenyum miring mendengar kata-kata balasan dari Crystal yang tidak percaya padanya."Untuk tahu aktivitas seseorang tidak harus mengenal orang itu secara dekat, bukan?" "Maksudnya?" Crystal arti apa yang dimaksud oleh Marlon."Maksudku, aku bekerja di bidang yang sama dengan Paman Ben dan Ethan. Yah, mungkin Paman Ben sudah tua, jadi dia kurang begitu tahu tentang siapa sebenarnya menantunya itu. Tetapi aku tahu banyak hal tentang Ethan. Dan aku ragu kau mungkin tidak tahu sebanyak yang ku tahu tentang suamimu sendiri," kata Marlon lagi."Apa?" Crystal terlihat tidak senang pada setiap kata-kata yang diucapkan oleh Marlon."Hei, kenapa harus melotot seperti itu melihatku? Apa yang aku katakan benar kan? Memangnya ada yang salah?" kekeh Marlon sambil menatap krystal dari kaca spion mobil."Yang pertama, aku katakan padamu. Kau tidak tahu apa-apa tentang aku dan

  • Menantu Sang Mafia   Aku Tahu Di mana Ethan

    Sharon dan Marlon saling tatap sejenak mendengar tujuan Crystal memanggilnya."Ya, tentu saja bol ..."Sharon ingin mengiyakan, tak keberatan dengan permintaan tolong Crystal, namun tidak dengan Marlon."Tidak boleh!" sela Marlon cepat.Crystal sampai membelalakkan matanya mendengar penolakan Marlon yang tanpa basa basi itu. Demikian pula dengan Sharon."Hei, Marlon, kenapa kau harus seperti itu, hmm?" protes Sharon pada saudara kembarnya itu. "Crys, jangan dengarkan kata-kata Marlon, ikutlah bersama kami!" ajaknya.Marlon menatap Crystal dengan pandangan aneh, yang Crystal tidak tahu tatapan seperti apa itu. "Tetapi sepertinya saudaramu tidak mengijinkan kami untuk menumpang. Kalau memang tidak boleh ya sudah, cih! Menyebalkan, baru juga punya mobil jelek seperti itu sudah sombong. Bagaimana kalau punya super car seperti milikku?" pamer Crystal.Yah, begitulah Crystal. Sikapnya memang sering kali kekanak-kanakan. Tadi dia sendiri yang ingin meminta tolong agar diberi tumpangan. Eeh,

  • Menantu Sang Mafia   Kau Yang Cocok Jadi Menantuku

    "Apa? Bercerai?!"Crystal membelalakkan matanya mendengar Benigno mengucapkan kalimat itu. Andai di awal-awal pernikahannya Benigno mengucapkan kata-kata itu, mungkin Crystal dengan senang hati akan mengiyakannya. Tapi setelah hatinya berlabuh pada Ethan selama beberapa bulan terakhir ini, baru mendengarnya saja hatinya sudah diiris sembilu."Ya, bercerai. Kalau kau masih belum jelas dengan kata-kata itu akan Papa perjelas. Berpisah, mengakhiri hubungan pernikahan dengannya. Apa kata-kata itu belum cukup membuatmu mengerti?" kata Benigno dengan tegas pada Crystal.Crystal cukup syok mendengar kata-kata dari ayahnya. Ia sampai geleng-geleng tak percaya terhadap apa yang dia dengar"Papa sepertinya sedang tidak sehat. Sudahlah, sebaiknya aku dan Clarissa pulang saja. Terus terang saja aku menyesal datang ke pesta pernikahan Papa ini. Kalau aku tahu akan ada kejadian seperti ini, aku tidak akan datang!" kata Crystal sambil meraih tas tangannya yang sedari tadi tergeletak di atas meja.Be

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status