Menantu Sang Mafia
Ethan bukanlah menantu idaman Benigno Mensina, seorang ketua mafia The Black Rose di kota C, Sisilia. Ia hanya seorang pria yang dianggap sampah oleh mertuanya sendiri karena profesinya yang hanya seorang mekanik biasa.
Pernikahannya dengan Crystal, istri dari mendiang Alessandro, kakaknya, terjadi hanya demi Clarissa yang hak asuhnya diwasiatkan oleh sang kakak untuk jatuh ke tangan Ethan sebelum Alessandro tewas di tangan musuh dari mertuanya, yaitu gangster yang menamai diri mereka Demond del Cielo.
Namun seiring berjalannya waktu, dalam pernikahan itu banyak fakta terungkap, terutama tentang masa lalu Crystal dan Ethan.
Lalu ada satu hal yang tak kalah mengejutkan, yaitu ketika identitas lain Ethan yang sebenarnya terkuak. Ethan yang diketahui hanya seorang mekanik itu ternyata adalah seseorang yang dijuluki Capo dei Capi atau Capo Di Tutti Capi yaitu bos dari segala bos.
Read
Chapter: Menantumu Mengkhianatimu"Sesuatu yang besar? Tadi malam? Apa maksudnya itu?" tanya Ethan pura-pura tidak tahu.Andrew memasang senyum sinis pada Ethan."Owh, ayolah! Jangan berpura-pura padaku. Aku tahu kau sangat peduli pada ayah mertuamu, Benigno Mensina. Dan kau ingin membantunya diam-diam dengan menangkap perampok itu. Aku benar, kan?" kata Andrew dengan nada berbisik meskipun sebenarnya bisikannya itu masih bisa didengar oleh orang-orang yang ada di sana.Ethan melirik pada orang-orang yang sedang berada di sana. Sebagian dari mereka lagi-lagi penasaran pada apa yang sedang di dibicarakan oleh Ethan dan tamu yang baru datang itu. Dan apa kata orang itu tadi? Dia tahu siapa pelakunya? Kalau benar dia tahu siapa pelaku perampokan itu, bukankah itu akan menjadi suatu yang sangat menarik untuk diketahui? Terlebih-lebih bagi seorang Ricardo. Rasanya apapun yang berhubungan dengan Ethan, selama itu adalah hal yang yang berkonotasi negatif dan berpotensi untuk membuat pria itu ditendang dari kasino ini, selam
Last Updated: 2025-04-14
Chapter: Perlu Bagimu Tahu Urusanku?Ethan baru tiba dari Palermo. Ia pun langsung menuju Mensina Casino. Ia tak ingin mendengar ocehan Crystal jika dia masih harus pulang ke rumah Benigno Mensina terlebih dahulu. Karena Ethan yakin itu akan berlangsung lama jika masih mendengar ceramah Crystal dan belum lagi dengan proses membujuk istrinya itu nanti. Ckckck ..."Selamat pagi, Tuan Ethan," sapa bodyguard yang berjaga di depan."Selamat pagi, Eric!" sahut Ethan pada bodyguard bernama Eric itu.Kedua orang bodyguard bertubuh besar yang tingginya melebih Ethan itu melihat pada General Manager Mensina Casino ini dengan tatapan aneh dari ujung kaki hingga ke ujung rambut. Ethan hanya memakai kaos berwarna hitam, celana jeans dan sepatu kets."Hei, kenapa kalian menatapku seperti itu? Apa ada yang aneh?" Ethan memperhatikan tubuhnya sendiri dan akhirnya sadar apa yang membuat dua orang bodyguard itu menatapnya heran."Owh, kalian heran melihat penampilanku? Ah, aku akan mandi dan berganti pakaian di dalam nanti. Baju kerjaku
Last Updated: 2025-04-14
Chapter: Membeli Kesetiaan Di pagi hari di kediaman keluarga Bosseli, Diego sedang menikmati sarapannya ketika Andrew baru datang. "Kau baru pulang?" tanya Diego pada Andrew.Bukan hal yang baru jika putranya itu baru pulang sepagi ini. Sebagai anak muda yang walaupun tidak lagi terlalu muda, Andrew sama saja dengan pria lajang lainnya yang suka menghabiskan waktu malamnya bersama Angelica, baik itu di hotel maupun di apartemen milik kekasihnya itu. Dan ia baru kembali setelah pagi hari."Yap," jawab Andrew sambil menarik sebuah kursi dan duduk berhadapan dengan ayahnya.Seorang pelayan yang melihat kedatangan Andrew segera bergegas menyiapkan sarapan untuk anak majikannya itu."Ayah, katakan padaku sebenarnya Capo dei Capi itu siapa? Tolong beri tahu aku identitasnya sebenarnya," pinta Andrew tiba-tiba.Diego Bosseli sang ayah, mengernyitkan kening dan menghentikan aktivitasnya sejenak mengunyah sarapannya. Ia heran kenapa di pagi hari seperti ini Andrew lagi-lagi menanyakan itu. Andrew selama beberapa waktu
Last Updated: 2025-04-14
Chapter: Kehilangan Jejak"Rodrigo, kau lihat di sana? Sepertinya mereka ingin melarikan diri dari kita," seru Moreno.Rodrigo yang sedang menyetir mobil menyipitkan matanya melihat tiga mobil berderet baru saja keluar dari gedung yang menjadi markas The Monster itu"Baiklah kita kejar mereka sekarang. Berpegangan, Teman-teman!" seru Rodrigo sambil menginjak pedal gas dan melajukan mobil sekencang-kencangnya.Moreno dan beberapa orang lainnya yang berada di kursi bagian belakang mobil, segera berpegangan. Tak lupa Moreno menghubungi dan memberi instruksi pada teman-temannya yang berada di mobil lain yang berada di belakang."Target kita sepertinya akan melarikan diri. Kalian yang berada di tim Pietro ikut kami mengejar mereka. Dan yang berada di tim Massimo kalian masuk ke dalam gedung dan periksa situasi seperti apa yang ada di sana. Jika masih ada orang di sana, tolong kalian atasi," kata Moreno menginstruksikan."Baiklah, kami akan masuk ke dalam markas The Monster," kata Massino menjawab komando dari Moren
Last Updated: 2025-04-13
Chapter: Meminta Bantuan Demond del Cielo "Paulo?" Spontan Ethan menyahuti anak buah The Monster yang sedang meneleponnya itu."Ya. Ehmm .... kau siapa? Dimana Capo?" Tiba-tiba anak buah The Monster yang bernama Jacob itu tersadar kalau orang yang mengangkat teleponnnya bukanlah bosnya.Ethan tidak menjawab, melainkan malah memberondong Jacob dengan bertanya balik."Paulo di mana?"Jacob mengernyitkan keningnya saat mendengar orang yang menerima panggilannya pada sang bos malah bertanya tentang Paulo."Kau siapa? Di mana bosku? Kenapa ponselnya ada padamu?" tanya Jacob bertubi-tubi.Ethan mendengus. Dia sedang lelah saat ini tapi ada saja orang yang masih ingin bermain-main dengannya."Bosmu aman bersamaku, sekarang katakan di mana Paulo?" Jacob segera tanggap tentang apa yang terjadi. Apalagi beberapa waktu yang lalu ada beberapa orang yang datang mengatasnamakan SMG (Sicilian Mafia Guild) dan membuat rusuh markas mereka "Aku ingin berbicara dengan Capoku," pintanya."Dia sedang tidak bisa berbicara dengan siapa pun saat i
Last Updated: 2025-04-13
Chapter: Pengkhianat Di The MonsterEthan menghempaskan tubuhnya di sofa yang ada di ruang utama Nido di Aquila Nera. Tubuhnya sedikit lelah karena berkejar-kejaran dengan Alfonso tadi. Ah, sungguh pria yang sangat menyusahkan."Bagaimana misinya? Sukses?" Suara Julia terdengar bertanya padanya dengan nada malas.Sebenarnya Julia sangat ingin diikutkan dalam misi ini. Rasa-rasanya dia ingin ikut menghajar Alfonso yang telah berani mengaku-ngaku menjadi Capo dei capi dan membuat kerusuhan tak hanya bagi korban perampokan, namun juga bagi kaum mafioso yang lain. Tetapi sayangnya Ethan tidak mau melibatkan Julia dalam misinya lagi. Sangat menyebalkan! Walaupun Ethan juga tidak mengusirnya pergi dari Aquila Nera."Ya, begitulah," jawab Ethan."Di mana orangnya?" tanya Julia penuh minat.Ia yang sedari tadi berdiri di tangga kini melangkah turun ke bawah."Mereka ada di bawah, Ju.""Oh, astaga. Kenapa kau tidak membunuh sampah tak berguna itu saja, Ethan? Dia ada di sini hanya menambah jumlah para prigionieri. Lama-lama tem
Last Updated: 2025-04-13