Magic Rose : Rose Symbol

Magic Rose : Rose Symbol

last updateHuling Na-update : 2021-04-23
By:  Liestyaa  Ongoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
2 Mga Ratings. 2 Rebyu
24Mga Kabanata
3.5Kviews
Basahin
Idagdag sa library

Share:  

Iulat
Buod
katalogo
Leave your review on App

Menjadi seorang putri itu tidaklah semenyenangkan seperti yang dibayangkan. Kannanya Roseta Caesarean, satu-satunya harapan untuk mengungkap rahasia yang ditutup sangat rapat.

view more

Pinakabagong kabanata

Libreng Preview

P R O L O G

Siapa bilang menjadi seorang putri itu menyenangkan. Tidak! Itu tidaklah benar. Menjadi seorang putri itu sangatlah menyebalkan. Kemanapun kau melangkah, hidupmu akan terus di hantui rasa ingin bebas.Kau tidak akan memiliki kebebasan apapun walaupun kau mungkin memiliki segalanya di dunia. Tapi yang akan kau dapat adalah merasakan hidup terpenjara dalam rumahmu sendiri.

Magandang libro sa parehong oras

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Mga Comments

user avatar
Adinda Permata
ceritanya bagus, penulisan juga rapi. lanjutkkan thor
2021-07-22 11:07:45
0
user avatar
Kyna
Ayo kak update lagi! keren abis ceritanya. apalagi buat aku yang suka fantasi. go! GO! go! semangat buat authornya! 💙🍓~Kyna
2021-07-05 16:46:50
0
24 Kabanata

P R O L O G

Siapa bilang menjadi seorang putri itu menyenangkan. Tidak! Itu tidaklah benar. Menjadi seorang putri itu sangatlah menyebalkan. Kemanapun kau melangkah, hidupmu akan terus di hantui rasa ingin bebas.Kau tidak akan memiliki kebebasan apapun walaupun kau mungkin memiliki segalanya di dunia. Tapi yang akan kau dapat adalah merasakan hidup terpenjara dalam rumahmu sendiri.
Magbasa pa

THE PRINCESS

Seorang gadis berjalan dengan langkah gontai menaiki barisan anak tangga di depannya. Perlahan namun pasti dia terus melangkah, walaupun ingin rasanya dia memiliki kekuatan teleportasi agar dia bisa langsung berada di kamarnya tanpa perlu repot berjalan menaiki barisan anak tangga itu.Di tengah perjuangannya menaiki anak tangga, suara seorang laki-laki menghentikan langkahnya. Suara itu sangat familiar baginya.
Magbasa pa

THE BEGINNING

Niel berjalan menuruni tangga. Namun langkahnya terhenti ketika didapatinya sang Raja dan Ratu membicarakan mengenai Putri Kanna. Menguping pembicaraan orang lain itu tidaklah baik terlebih ini bukanlah seperti dirinya, hanya saja dia harus melakukan hal ini demi keamanan sang Putri."Yang Mulia, sepertinya kau harus memperketat aturan untuk Putri Kanna," ucap sang Ratu kepada Raja Antonio. Sang Raja sedikit terkejut mendengarnya, hingga beberapa detik kemudian barulah akhirnya ia ikut angkat bicara menanggapi pernyataan sang
Magbasa pa

THE MEETINGS

Kanna masih belum bergerak dari posisi awalnya. Setelah dirinya merasa cukup tenang, Kanna pun beranjak dari posisinya. Kanna mencampakkan tas yang sedari tadi dipegangnya ke sembarang arah.Kemudian dirinya pun mengempaskan tubuhnya di atas tempat tidurnya. Ditelungkupkannya salah satu lengan tangannya di wajahnya, menutupi kedua mata indahnya.
Magbasa pa

THE FEELING

Niel berjalan menyusuri barisan anak tangga sembari membawa nampan berisikan makan malam untuk Kanna. Putri Kanna sepertinya kau ingin mengerjai aku, dengan membuatku membawakan makanan ini untukmu. Ah, lihat saja, akan ku buat kau menyesali ini seperti dulu, gerutunya dalam hati.Kanna masih berdiri memperhatikan foto itu. Tanpa dia sadari, airmatanya mulai membasahi pipinya. Hanya isak tangisnya yang lirih yang terdengar memenuhi ruangan itu. Hingga suara ketukan pintu membuatnya
Magbasa pa

THE FOE

Seseorang berdiri di balik kegelapan yang berada di sebuah ruangan. Seorang wanita berdiri menghadap ke arah luar jendela. Tubuhnya yang diselimuti cahaya rembulan membuatnya nampak mencolok. Sementara di sekitarnya hanya ada kegelapan. Wanita itu tak bergeming dari tempatnya bahkan menoleh ke arah belakangnya pun tidak."Yang Mulia," ucap sosok di balik kegelapan itu. Ya, Sudah pasti ini adalah sang ratu, Ratu Isabella tepatnya. Wanita itu hanya menarik napasnya dan tersenyum sembari membalikkan tubuhnya perlahan. Tak terliha
Magbasa pa

INCITEMENT

Raja Antonio sedang berdiri menatap ke luar jendela. Wajahnya sendu dan iris matanya memancarkan kesedihan. Di ruangan itu hanya ada yang dirinya dan sang ratu. Ratu Isabella menatap Raja Antonio dengan seringai licik. Kemudian Ratu Isabella memberikan segelas anggur kepada sang raja yang telah di berinya sedikit ramuan. Sang ratu pun menghampiri Raja Antonio."Yang Mulia ... ini minuman Anda," ucap Ratu Isabella sembari menyodorkan segelas anggur itu kepada Raja Antonio. Raja Antonio menerimanya dengan senang hati, lalu memin
Magbasa pa

BEFORE THE EXECUTION

Niel yang kini berada di penjara. Dia sangat mengkhawatirkan sang putri. Ia mencoba menyakinkan guard yang ada di sana untuk mengizinkannya keluar, agar dia bisa bertemu dengan sang putri untuk sesaat saja. Sang putri sangat terpukul dan pasti sangat membutuhkannya saat ini."Kumohon ... biarkan aku menemui sang putri. Dia pasti akan sangat terpukul dengan semua ini. Kumohon ... sekali saja, setelah itu...." Ucapan Niel menggantung. "Setelah itu ... aku akan siap dieksekusi ta
Magbasa pa

PUTTING TO DEATH

Teng teng teng teng.Deting lonceng telah berbunyi. Lapangan utama kerajaan kini mulai dipenuhi oleh warga desa setempat yang ingin menyaksikan eksekusi itu. Kanna berdiri di tepi jendelanya. Ia hanya memandangi gerombolan orang orang yang semakin padat dan terus berdatangan itu. Hingga suara pintu di ketuk pun, memaksanya untuk beranjak dari tempatnya.
Magbasa pa

INITIAL HATRED

Hari hari Kanna dilalui dengan penuh kekosongan. Kanna yang sekarang bukanlah Kanna yang dulu. Kanna yang sekarang bahkan tak pernah tersenyum lagi. Tak ada cahaya indah yang menerangi iris diamond pink miliknya. Yang ada dimatanya hanya kebencian yang semakin besar. Kanna dulu yang sangat menyenangi belajar bahkan kini selalu melewatkan pelajarannya.Walaupun ia yang dulu tak menyukai aturan apapun, namun Kanna yang dulu bahkan tak memiliki niat sedikit pun untuk melanggar at
Magbasa pa
DMCA.com Protection Status