Love Nino

Love Nino

Oleh:  Anwarade  Tamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
2 Peringkat
71Bab
3.8KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Berawal dari sebuah buku Diary yang di temukan Alya di halaman sekolah. Buku Diary yang merubah segalanya, yang tadinya benci jadi suka, yang membenci jadi cinta. Ini kisah tentang Nino, seorang anak Broken Home yang membenci ayahnya. Yang menganggap hidup adalah kesenangan, yang tidak mempedulikan cinta, yang menganggap Cinta hanya beban dalam hidup. Nino mulai berubah, ketika si anak baru mulai mengetuk hati dan mulai menumbuhkan rasa cinta di hati Nino. Alya si anak baru yang terus berjuang untuk cintanya kepada Nino, walau kisah cintanya harus di mulai dari tangisan.

Lihat lebih banyak

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

user avatar
Vivo
ceritanya bagus sih, pencintaan di remaja, hehehe harus ada season 2 sih ini
2022-05-27 09:05:01
1
user avatar
ArgaNov
Ditunggu cerita kelanjutannya. Jangan putus asa, tetap semangat! Jangan lupa singgah juga di "Aku Suka Kamu, Tapi ...." Ditunggu kedatangan kamu!
2021-08-25 18:38:17
1
71 Bab

Si Anak Baru

'' Pa, tolong Papa janga pergi. Mama butuh Papa.'' Permintaan dari Bu laras tidak di gubris oleh suaminya, yang tetap terfokus dengan isi koper yang akan dia bawa. '' Pa, Mama sedang sakit ... Mama butuh Papa.'''' Ma, kerjaan kali ini sangat penting buat Papa. Papa enggak mau melewatkan begitu saja, tolong Mama ngerti.'' Tidak ada rasa iba, hanya bentakan yang di terima oleh Bu Laras. Tubuhnya yang semakin lemas karena penyakit jantung yang di derita, tidak membuat hati Pak Arif tersentuh. Menurut Pak Arif, pekerjaannya kali ini jauh lebih penting dari apapun. Toh, kalau dia sukses untuk anak istrinya juga, itulah yang ada di pikiran Pak Arif saat itu. '' Mama jangan manja. Di rumah ada Nino, Nino yang akan menjaga Mama.'''' Nino bisa apa Pa? Nino masih kecil.'''' Nino sudah SMP, dia pasti bisa menjaga Mamanya sendiri,'' tutur Pak Arif bersiap untuk pergi, sedang Bu Laras berusaha dengan sekuat tenaga, membujuk supaya suaminya tida
Baca selengkapnya

Buku Diary Nino

'' Teng,teng,teng.'' Anak-anak berseru girang saat terdengar bel istirahat berbunyi. Satu persatu anak-anak mulai meninggalkan kursinya, kemudian mereka sibuk dengan aktivitas masing-masing. Sedang Alya dan ketiga temannya berjalan santai ke kantin. ''Bang, saya pesen bakso tiga yah," pinta Syiffa sambil mengacungkan ketiga jarinya. "Al lo mau?" '' Gue minum aja deh,'' jawab Alya singkat. Amel berseru girang saat abang tukang bakso membawa tiga mangkuk bakso yang di bawanya di atas nampan. Mata dan lidahnya mulai tidak tahan untuk segera menyantap bakso yang sudah ada di depan mata. '' Hajaar!!'' seru Amel, bersiap menghabisi bakso yang ada di depannya. Tapi beberapa menit kemudian, suasana kantin menjadi bertambah riuh saat sekelompok anak laki-laki masuk ke kantin, dan membuat sedikit keributan. Mata Alya terbelalak saat melihat salah satu anak laki-laki yang ada di kelompok itu. Alya mengenali salah satunya, anak itu yang me
Baca selengkapnya

Buku Diary Nino 2

Di kamarnya, Alya mencoba membuka buku yang ia temukan tadi siang di halaman sekolah. Ia buka secara perlahan, Alya penasaran dengan isi buku tersebut, walau sebenarnya dia sungkan, karena itu bukan miliknya. Rasa penasaran yang menghinggapinya membuat Alya terpaksa bersikap lancang dan membuka buku tersebut. Alya tersenyum saat melihat ada beberapa Foto yang membuatnya tersentuh. Di dalam foto tersebut, ada seorang anak laki-laki dan seorang anak perempuan yang masih kecil sedang di peluk oleh seorang perempuan, yang di perkirakan berusia tiga puluh lima tahunan. Sampai kemudian Alya teralihkan pandangannya, saat melihat anak laki-laki tadi sudah beranjak remaja. Alya mengenali anak itu, walau anak itu di perkirakan masih berusia tiga belas tahunan, tapi Alya mengenalinya dengan jelas. '' Nino.'' gumam Alya saat melihat foto anak itu, kemudian Alya tersenyum tipis. Alya kembali membuka lembar demi lembar buku itu, sampai kemudian Alya menemukan sebua
Baca selengkapnya

Awal Yang Salah

Nino tersenyum sekaligus bertanya-tanya, saat ia menemukan Bukunya yang hilang ternyata ia temukan di motornya sendiri. Nino melihat kesekeliling tempat itu, tidak ada satu anakpun yang terlihat mencurigakan. Nino mengambil buku itu. Dia buka helai demi helai buku diarynya, tidak ada yang hilang ataupun hal yang aneh. Sampai akhirnya secarik kertas terjatuh dari buku itu, Nino mengambil kertas itu, kemudian membaca tulisan yang ada di dalamnya. Hidup itu tidak akan bisa lepas dari bayang-bayang, sampai kapanpun akan terus mengikuti. Kita nggak akan bisa menghindar dari bayang-bayang itu.Kecuali kalo kita hidup dalam kegelapan, mungkin kita bisa menghindar. Terus hidup dalam kegelapan juga bukan solusi,suatu saat kita juga perlu cahaya biar hidup kita berwarna.Tapi resikonya kita akan selalu di ikuti oleh bayangan itu,kita cuma butuh nerima, nerima kalo bayangan itu bagi
Baca selengkapnya

Curahan Hati Nino

Alya merasa Nino masih marah kepadanya. Karena sejengkel apapun Alya kepada Nino, tidak seharusnya ia menyinggung mamanya Nino yang sudah tiada. '' Nino,'' panggil Alya dan Nino berhenti. Alya mencoba mendekati Nino yang sedang berdiri di hadapannya, ada yang harus ia luruskan dengan Nino. '' Gu-gue minta maaf ... soal omongan gue soal nyokap lo. Gue enggak tau kalau nyokap lo sudah enggak ada,'' jelas Alya,'' Tapi semuakan gara-gara lo juga. Kalau lo enggak bikin gue jengkel, gue enggak akan menyinggung soal nyokap lo.'' Nino tersenyum miring, kemudian berbalik menghadap Alya. Ekspresi wajahnya terlihat sangat serius saat melihat Alya. '' Lo minta maaf ... tapi kemudian lo menyalahkan gue!'' seru Nino,'' lo serius minta maaf enggak sih? Kalau lo enggak serius minta maaf mendingan enggak usah.'' '' Tapi ...'''' Enggak perlu minta maaf!!'' teriak Nino yang memotong ucapan Alya kemudian pergi. ''Iiiiih ... egois banget sih jadi manus
Baca selengkapnya

Happy Birthday Alya

'' Happy Birthday to you ...happy birthday to you, happy birthday, happy birthday, happy birthday to you.'' " Selamat ulang tahun sayang.'' Alya reflek mendongakan kepalanya, saat ia membuka pintu kamar hendak pergi kekamar mandi. Ayah dan Bundanya sedang berdiri di depan pintu dengan kue ulang tahun di tangan. Mata Alya yang awalnya malas untuk terbuka, sekarang terbuka lebar dan menatap kedua orang tuanya haru. Alya terdiam, alya benar-benar terharu atas kejutan yang di berikan oleh ayah bundanya. Alya langsung memeluk Ayah Bundanya dengan penuh Cinta. " Terima kasih Ayah, Bunda,'' kata Alya sembari tersenyum, tapi kemudian wajahnya mengernyit.''Berarti yang tadi malam Alya dengar, benar-benar suara Ayah dong?'' Pak Alfin dan Bu Sania saling tatap, kemudian tersenyum. '' Iyah, Ayah sengaja sembunyi. Kan mau ngasih kamu kejutan! kalau Ayah sampai ketahuan, kejutannya bisa gagal dong.'' '' Tapi tetap saja Alya kecewa, Alya merasa di bo
Baca selengkapnya

Kehamilan Cindy

Di hari ulang tahunnya, Cindy harus memendam dua kesedihan sekaligius. Pertama, harapan Cindy untuk melihat kaka dan papanya bisa akur sekarang pupus sudah. karena Nino menolak untuk berdamai. Dan masalah yang paling berat yang Cindy alami adalah masalah kedua. Masalah ini sangat sulit untuk Cindy ceritakan ke siapapun. Malam itu Cindy menangis di kamar, anak itu memiliki masalah yang sulit untuk dia selesaikan. Bahkan yang biasanya dia selalu menceritakan semua masalahnya ke Pak Arif dan Nino, untuk masalah ini Cindy tidak berani. Bahkan merasakan ketakutan yang teramat sangat. Beruntungnya di rumah itu masih ada sosok lidya. Walau bukan ibu kandungnya, tapi nalurinya sebagai perempuan membimbingnya untuk peka terhadap masalah yang sedang di hadapi oleh anak tirinya. Perempuan itu merasakan ada sesuatu yang aneh dari prilaku Cindy beberapa hari terakhir ini. Cindy memang beberapa terakhir ini tidak seperti biasa, dia terlihat lebih murung & serin
Baca selengkapnya

Kejailan Nino

Nino termenung di kamarnya. Nino masih menyalahkan dirinya sendiri karena tidak bisa menjaga Cindy. Nino berjalan keluar kamar, Nino menengok Cindy di kamarnya, dia masuk secara perlahan, Nino melihat adiknya itu sudah tertidur pulas. " Kaka minta maaf. Kaka belum bisa menjadi kaka yang baik. " Di belainya rambut sang adik penuh kasih sayang. Nino berdiri, tapi seketika matanya teralihkan ke handphonenya Cindy yang tergeletak di atas meja. Ada rasa penasaran yang mengusik pikirian Nino terutama tentang Dewa. Dengan hati-hati, Nino membuka handphonenya Cindy, terutama isi Chat W******p. Mata Nino terbelalak seketika saat membaca isi Chat Itu, tangannya semakin mengepal dan urat di wajahnya semakin menegang saat Nino membaca isi Chat dari Dewa yang terkesan merendahkan Cindy. Nino meletakan handphonenya kembali di atas meja, kemudian keluar kamar. Tanpa sepengetahuan Nino, Cindy ternyata masih terjaga dan mengetahui apa yang di lakukan oleh Nino. Ada ke
Baca selengkapnya

Siasat Nino

'' Buat apasih Video itu?'' tanya Ucup heran.'' Sudah, lo enggak perlu tau,'' jawab Nino,'' gue kirim videonya ke handpone gue, terus video di handpone lo gue hapus.'' Ucup masih terlihat bingung dengan apa yang di lakukan oleh Nino. Ucup tidak tau apa yang sedang di rencanakan oleh Nino pada Alya, Ucup hanya di perintahkan oleh Nino untuk merekam kejadian saat Alya tadi berebut kunci dengan Nino. Dan beruntungnya Nino, ia mendapatkan Video saat Alya terjatuh dan mencium pipinya. Kemudian Nino melihat Alya mulai menjauh dengan sepedanya, meninggalkan halaman sekolah. Nino bergegas berlari menuruni anak tangga satu persatu, Nino berlari cepat ke parkiran sekolah kemudian mengambil motornya. Tanpa membuang waktu lebih banyak lagi, Nino segera menyakalan motornya kemudian mengejar Alya yang sudah menjauh. Beruntung, Nino melihat Alya dari kejauhan sedang menggoes sepedanya. '' Hai!'' sapa Nino, sedang Alya reflek menengok ke arah Nino.'' Ngapain
Baca selengkapnya

Siasat Nino 2

'' Alya kamu kenapa?'' tanya Bu Sania di luar kamar, saat mendengar teriakan dari Alya.'' Enggak apa-apa Bunda, ada kecoa aja.'' Tring. Mata Alya semakin terbelalak saat Nino mengirimkan video lagi. 0821 xxxxKerenkan Videonya? Apalagi kalau Video ini di tonton oleh anak satu sekolah. Ya Tuhan! Tenang Alya, tenang. Manusia aneh itu hanya menggertak, batin Alya. 0838 xxxxApanya yang keren? Gue malah jijik tau nggak. Hapus enggak Videonya. 0821 xxxxKenapa harus di hapus? Rugi kalau gue hapus, karena besok gue akan sebarin Video ini di sekolah. Alya memejamkan matanya, seketika pikirannya terasa berat saat memikirkan apa yang akan terjadi kalau benar Nino menyebarkan Video itu. Alya menarik napas, mencoba kembali mengumpulkan keberaniannya. 0838 xxxxLo pikir gue takut? Gue nggak takut. 0821 xxxxYakin? Gue pengen tau, seheboh apa di sekolah besok kalau Video ini tersebar. '' Aduh!'' Al
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status