'' Alya kamu kenapa?'' tanya Bu Sania di luar kamar, saat mendengar teriakan dari Alya.
'' Enggak apa-apa Bunda, ada kecoa aja.''Tring.
Mata Alya semakin terbelalak saat Nino mengirimkan video lagi.
0821 xxxx
Kerenkan Videonya? Apalagi kalau Video ini di tonton oleh anak satu sekolah.Ya Tuhan! Tenang Alya, tenang. Manusia aneh itu hanya menggertak, batin Alya.
0838 xxxx
Apanya yang keren? Gue malah jijik tau nggak. Hapus enggak Videonya.0821 xxxx
Kenapa harus di hapus? Rugi kalau gue hapus, karena besok gue akan sebarin Video ini di sekolah.Alya memejamkan matanya, seketika pikirannya terasa berat saat memikirkan apa yang akan terjadi kalau benar Nino menyebarkan Video itu. Alya menarik napas, mencoba kembali mengumpulkan keberaniannya.
0838 xxxx
Lo pikir gue takut? Gue nggak takut.0821 xxxx
Yakin? Gue pengen tau, seheboh apa di sekolah besok kalau Video ini tersebar.'' Aduh!'' Al
" Eh Al, bukunya mana? " tanya Syiffa ke Alya, " Ada nih, " Alya menunjukan bukunya ke Syiffa."Awas aja lo kalau nggak di bawa, gue jodohin lo sama si Adit.'' Alya menoleh kebelakang dan di balas oleh kedipan mata genit oleh Adit. Alya hanya mengernyitkan wajahnya melihat si adit seperti itu. " Eh Al, lo beneran sekarang jadi bendahara OSIS?'' tanya Amel dengan ekspresi sangat penasaran. Alya memang di tunjuk oleh Denis sang ketua Osis untuk menjadi bendahara Osis. Alya sebenarnya sudah menolak, kerena dia merasa banyak anak yang lain yang lebih pantas. Tapi karena Denis terus merayunya Alya dengan berat hati menerimanya. " Iya, kenapa? " jawab Alya singkat sambil menganggukan kepalanya. " Asik dong, tiap hari lo bisa ketemu terus sama ka Denis." " Emang kenapa? Gue si biasa ajah. " " Iiih Alya ka Deniskan ganteng , ketua OSIS, masa lo nggak tertarik sama sekali.'' " Enggak, " Alya kembali menggelengkan kepalany
Di kamarnya, Alya masih sulit untuk memejamkan mata. Alya masih terus teringat ucapan Nino barusan. Di pikirannya masih ada keraguan, dan belum mempercayai apa yang Nino ucapkan. Alya masih trauma dengan mantan pacarnya dahulu, Alya pernah menjalani hubungan toxic dengan mantan pacarnya. Dan itu membuat Alya sedikit trauma, Alya takut apa yang di alaminya dahulu terulang lagi. Tanpa terasa, waktu sudah hampir tengah malam, rasa lelah dan rasa kantuk sudah bercampur menjadi satu di diri Alya. Beberapa kali Alya terlihat menguap, Alya sudah tidak bisa menyembunyikan rasa kantuknya, sampai akhirnya Alya tertidur karena sudah tidak kuat menahan rasa kantuk. ****** Pagi harinya, saat Alya sedang bersiap mau berangkat sekolah, Alya mendengar suara seseorang sedang mengobrol dengan budenya. Alya membuka gorden kamar, Alya terkejut Nino sudah berada di depan dan sedang mengobrol sama budenya. "Cepet amat tu anak akrab sama Bude,padahal tadi malam sika
Di kamar, Nino kembali memikirkan Alya. Nino masih heran, kenapa Alya belum memberi jawaban. Padahal selama ini kalau Nino mau, banyak perempuan yang bersedia menjadi kekasihnya. Nino berdiri, dia berjalan ke meja belajarnya. Saat ini dia butuh seseorang yang bisa memberinya pendapat, di ingatannya muncul nama Angel teman onlinenya. Nino membuka laptop yang tergelatak di meja belajar, secara perlahan Nino menyalakan Laptop itu. NinoNinoAdrian@g***l.comKepada:saya Kemarin gue sudah mengungkapkan perasaan gue sama gadis itu.Tapi sayang, sampai sekarang gue belum mendapatkan jawabannya.Menurut lo gimana ? ketika seorang cewek mengulur-ngulur waktuuntuk memberi jawaban. AngelAngelli@g***l.comKepada: Saya Cinta itu masalah perasaan, seorang perempuan kadang tidakmudah untuk mengambil keputusan, apalagi menyangkut ma
Duka terus menyelimuti Nino dan sekeluarga. Ditengah persiapan pemakaman sang adik, Nino berusaha menghubungi Alya. Saat itu jiwanya yang rapuh membutuhkan dukungan orang yang dia Cintai.Namun sayang, beberapa kali Nino berusaha menghubungi Alya, Alya tidak pernah mengangkat teleponnya. Beberapa hari terakhir ini Alya memang sedang sibuk dengan kegiatan OSIS nya, dan itu penyebab Alya sulit untuk di hubungi.Hanya ada Shareen di sampingnya, sahabat masa kecilnya yang selalu menemaninya sejak kemarin. Cindy di makamkan di samping makam sang ibunda, kesedihan Nino semakin memuncak saat melihat makam sang ibunda. Nino benar-benar merasa bersalah karena tidak bisa menjaga sang Adik.Nino merengek di depan makam sang ibunda " Mah, maafin Nino, Nino nggak bisa jagain Cindy. Cindy nyusul mama di sana, sekarang mama bisa berkumpul sama Cindy di sana " air mata Nino tidak bisa di halangi lagi, meluncur deras dan jatuh ke tanah." Nino gue tau lo sangat kehilangan
Nino datang kesekolah bersama Shareen dan itu membuat Alya sedikit cemburu. Alya yang pada saat itu sedang berdiri di depan gerbang sekolah bersama Rara, melihat Nino berboncengan dengan Shareen." Al gawat " Ucap Rara sembari menyenggol Alya dengan sikutnya " kayanya lo ketikung sama cewek baru itu ".Alya hanya terdiam melihat peristiwa itu, rasa cemburunya benar-benar tidak bisa di sembunyikan lagi.'' Sorry Al. lo cemburu yah ? ''tanya Rara." Nggak apa-apa " jawab Alya, terlihat cewek itu memaksakan untuk tersenyum.Alya berjalan kedalam sekolah dengan hati sedikit tergores. Alya berusaha mengendalikan gejolak hatinya yang mulai terusik.Ada sebuah pertanyaan yang muncul dalam pikirannya " mungkinkah Nino sudah melupakannya, mungkinkah Nino sudah tidak menginginkannya lagi " pikiran-pikiran itu terus menemaninya, sampai sahabat-sahabatnya menegurnya cewek itu tidak menyadarinya."Al lo mau ikut..." Syiffa tidak melanjutkan ucapan
Kegiatan Alya hari ini bisa di bilang sangat padat, keikutsertaan dia sebagai anggota OSIS mengharuskan dia untuk selalu hadir dalam semua kegiatan.Alya hanya punya sedikit waktu untuk berkumpul dengan sahabat-sahabatnya.Alya menjadi salah satu panitia perayaan hari kemerdekaan Republik Indonesia di sekolahnya. Alya bahkan tidak mengetahui kabar tentang Papanya Nino, Papanya Nino tersangkut masalah hukum dengan tuduhan pencemaran nama baik yang di tuduhkan oleh orangtuanya Dewa.Orang tuanya Dewa tidak terima. Kehamilan Cindy, sampai Cindy meninggal karena menggugurkan kandungannya tersebar ke media. Dan media membawa-bawa Nama Dewa dan keluarganya.Di sekolahDenis sang ketua OSIS mulai membuka acara dengan memberikan sambutan-sambutannya, kemudian di susul oleh Pak kepala sekolah. Pengisi acara mulai tampil silih berganti meramaikan panggung pertunjukan.Mulai dari pembacaan Puisi, ada yang menyumbangkan lagu ,sampai pertunjukan teater tentang p
Setelah menjalani beberapa kali sidang, akhirnya di putuskan bahwa papanya Nino tidak bersalah. Itu karena di sebabkan kurangnya bukti yang di ajukan oleh pihak pelapor.Selain itu, munculnya beberapa korban yang ikut memberatkan Dewa, juga ikut meringankan tuduhan yang di sangkakan ke papanya Nino.Ternyata bukan hanya Cindy yang sudah di hamili oleh Dewa, tapi juga ada dua korban lainnya.Sujud syukur terlihat di ruang pengadilan saat itu, saat papanya Nino di nyatakan tidak bersalah oleh pengadilan.Tangis haru juga ikut menemani putusan pengadilan siang itu.Sedangkan Dewa di ponis 12 tahun penjara atas tuduhan pemerkosaan terhadap dua orang remaja perempuan yang melaporkannya.Nino langsung menghampiri papanya dan memeluknya, di ikuti oleh Lidya dan Shereen yang selalu ada di setiap persidangan.''Selamat ya Om, Shareen yakin Om nggak bersalah" kata shareen sembari menyalami papanya Nino."Iyah Shareen, terima kasih yah kamu sudah bantu o
Alya turun dari motor Nino dengan senyum di wajahnya. Nino menggenggam tangan Alya kemudian mereka berjalan bersama masuk ke sekolah. Mereka berdua benar-benar menjadi pusat perhatian pagi itu." Selamat belajar yah " ucap Nino saat tiba di depan kelas Alya " lo jangan hanya belajar bagaimana mencintai gue, tapi lo juga harus belajar bagaimana mempersiapakan masa depan kita, dan di mulai dengan belajar hari ini " kata Nino kembali yang membuat Alya tersipu malu." Ninooo,..gombal banget sih. Kamu yang seharusnya rajin belajar, sebentar lagi kamu ujian kelulusan "."Jadi sekarang kita ngomongnya aku kamu nih " ledek Nino." Nggak boleh yah ? '' tanya Alya."Ya boleh, justru lebih berasa pacarannya. Kalo lo gue, kaya ngomong ketemen".Alya mengangguk dan menyetujui apa yang Nino katakan.''Aku janji akan rajin belajar supaya lulus.Tapi yang penting sekarang, aku udah lulus ujian pertama "."Ujian apa? '' tanya Alya nggak ngerti.