Share

PENGAKUAN

Setelah beberapa saat menikmati sentuhan bibir Bima, Sekar segera sadar dan membuka matanya. Dia melepaskan diri dari cengkraman Bima, tanpa berkata apa-apa karena rasa malu, Sekar segera berlari keluar menuju kamarnya.

Sekar meraih tisu dan mengelap bibirnya, jantungnya masih berdetak kencang, pikirannya kacau karena masih tidak percaya jika dirinya telah berciuman dengan Bima, laki-laki yang sama sekali tidak pernah diharapkan ada dalam kehidupannya apalagi hatinya.

“ Sekar!! kamu ceroboh, kamu bodoh, ahhh sial!!” Sekar memaki dirinya sendiri.

Meskipun sudah membasuh mukanya beberapa kali, Sekar tidak bisa melupakan pengalaman pertama itu. Yang lebih tidak masuk akal adalah kenapa dia sempat menikmati permainan bibir Bima, laki-laki yang selama ini memperlakukan dia dengan kasar.

****

Sekar terbangun pukul 05.00 subuh, walaupun baru saja memejamkan matanya selama tiga jam, Sekar tidak ingin terlambat menyiapkan sarapan pagi.

Karena semalam Bima mabuk, Sekar berinisiatif membuat sup
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status