Share

MENDADAK BAIK

Sekar terbangun saat mendengar suara ketukan pintu, sudah pasti yang mengetuk Bima, hanya saja Sekar merasa heran karena selama ini Bima tidak pernah membangunkannya. Sekar melihat jam di dinding, ternyata jam 05.00 pagi.

Seraya menguap dan mengikat rambutnya, Sekar segera beranjak dari tempat tidur dan dengan langkah terburu-buru membuka pintu.

“ Maaf pak, aku terlambat bangun, “ ucap Sekar.

“ Hari ini kamu tidak perlu memasak, karena hari ini kita akan ke rumah, “ ucap Bima.

“ Rumah siapa pak?” tanya Sekar bingung.

“ Tentu saja rumah saya, rumah siapa lagi?” jawab Bima sinis.

Sekar kesal pagi ini dibuka dengan sikap Bima yang tidak enak, “ Baik pak, jam berapa kita akan ke sana?” tanyanya.

“ 30 menit lagi kita berangkat, mereka ingin sarapan pagi bersama, ohya pakai baju pemberian mami ya, “ ucap Bima.

Sekar membelakan matanya, “ Pak Bima kenapa sih dadakan begini, kenapa nggak dari semalam bilang kalau kita akan pergi, “ ujar Sekar kesal.

“ Siapa suruh kamu tidur duluan, tanpa pami
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status