Sejak awal pernikahan, Anita Malarisa harus mengurus sang mertua yang sudah sepuh, sedangkan suaminya bekerja di luar kota. Jadi, Anita baru dinyatakan hamil kala tahun kelima pernikahannya. Sayangnya, pernikahannya diuji kala sosok wanita masa lalu sang suami datang karena pria itu kini memiliki jabatan tinggi. Lantas bagaiamana nasib Anita selanjutnya?
View More"Zaki antarkan saya pulang ke apartemen.""Sekarang?" tanya Zaki spontan. "Tahun depan, Zaki. Lagi pula kamu kenapa menatap saya seperti itu?""Ah tidak ada, Bos. Memangnya kenapa kok tumben mau pulang ke apartemen?""Kamu mulai kepo lagi?" Akhirnya Zaki terdiam. Ia tak lagi bertanya pada Lucas dan segera mengantarkan Lucas ke apartemennya. Begitu sampai di lobby, "apa kamu menempati apartemen pemberian saya?""Tentu dong, Bos. Dikasih fasilitas enak masa di sia-siakan.""Hmmm!" gumam Lucas. Kemudian dirinya segera berjalan lebih dulu. "Si Bos kenapa ya? Penampilannya kucel, kaya tidak memiliki semangat hidup saja. Dan tumben sekali berjauhan dengan Nyonya muda?" heran Zaki. Berbagai pertanyaan memenuhi pikiran Zaki, tapi dirinya tak mau ambil pusing. Ia lebih suka menghabiskan seluruh waktunya dengan wanita yang sudah menjadi istrinya saat ini. Sebelum masuk ke dalam kamar unitnya, Zaki melihat seorang pelayan membawakan banyak sekali jenis minuman beralkohol di depan pintu kam
Cekrek. Cekrek. Beberapa kali Sella mengabadikan momen Yuni dengan lelaki itu. "Akan aku pastikan adikku melihat dengan mata kepalanya sendiri, baca kelakuan istrinya itu."Yuni tersenyum bahagia, karena sebentar lagi dirinya akan sukses membuat dua orang yang pernah melukai hatinya akan segera hancur. Aku harus menghubungi Marwan," ucap Sella. Ia segera melakukan panggilan pada adiknya. "Hallo," sapa Sella setelah panggilan itu terhubung. "Hallo, Mbak. Apa benar ini kamu?" "Kamu pikir siapa?""Ya Allah Mbak selama ini dirimu kemana aja? Aku sudah mencari kamu kemana-mana tapi tak pernah ketemu."Sella sedikit terharu mendengar kekhawatiran sang adik, "terima kasih. Mbak hanya sedang sibuk akhir-akhir ini. Maafkan Mbak sudah membuatmu cemas.""Mbak dimana sekarang?""Aku baru kembali ke ibu kota. Apa bisa kita ketemuan?""Kenapa Mbak tidak datang langsung saja ke tempat aku?""Mungkin lain kali.""Yasudah tidak masalah. Mau ketemu dimana Mbak?"Sella segera menyebutkan alamatny
Hotel Kencana nomor 112 adalah kamar yang di tempati Sella saat ini, tapi rupanya di hotel yang sama juga seseorang sedang memandu kasih penuh kenikmatan. "Sayang bagaimana kalau kita jalan-jalan sebentar," ajak Yuni pada Damian. "Berikan servis terbaikmu dahulu. Apa pun yang kamu inginkan akan aku turutkan."Tanpa membantah lagi Yuni segera melancarkan aksinya. Sejak Leon dan Marvel masuk penjara, teman kencan Yuni satu-satunya hanya Damian. Terlebih sekarang Damian memiliki waktu lebih untuk bertemu Al meski tanpa sepenuhnya Marwan. Rasa sayang Damian pada Al begitu besar, tapi dirinya juga tak bisa meninggalkan Thalia karena semua aset kekayaan yang ia miliki berasal dari keluarga Thalia. Pria beristri dan perempuan memiliki suami, menjalani hubungan rumit sampai memiliki anak. Sungguh kisah cinta yang sangat di luar nalar. "Ahhhhh Yuniku! Kamu memang selalu memberikan servis terbaik," erang Damian di sela-sela Yuni menelan habis larva putih kental itu ke dalam mulutnya. "Ap
Tak ada pilihan untuk meredakan kemarahan Sella, Lucas milih untuk menuruti kemauan Sella dengan membawa kembali dirinya ke rumah yang ditinggali Anita. Sepanjang perjalanan jantung Lucas berdetak tak karuan. Meski dirinya marah pada Anita. Namun, untuk membawa gadis lain secara terang-terangan ia juga menjadi ketar ketir. "Babe," ucap Sella tiba-tiba. "Hmmm.""Sepertinya aku berubah pikiran.""Maksud kamu bagaimana?" Lucas menoleh ke samping. "Bagaimana kalau kamu belikan saja aku apartemen mewah?" Sella memberikan usul. "Kenapa begitu?" Lucas heran dengan permintaan Sella yang mendadak. "Hm! Setelah aku pikir-pikir kayanya bermain di belakang Anita lebih menyenangkan, dari pada bermain secara langsung.""Usul yang cerdas!" balas Lucas cepat. Sedetik kemudian jantungnya berpacu dengan normal kembali, ia lega dengan permintaan Sella. Lucas segera menghubungi Zaki untuk mempersiapkan satu unit apartemen mewah yang akan digunakan Sella. "Sedang di urus. Bagaimana kalau sementa
"Apa kamu ingin kita melakukannya lagi, Babe?" dengan lancang Sella membelai pipi Lucas. "Hentikan! Hapus video itu atau kamu akan menyesal.""Uhhh takut! Bagaimana kalau vidio itu sampai ke tangan Anita ya?""Itu tidak akan pernah terjadi!" Lucas mencekal dagu Sella. "Kamu takut, Babe? Bukan kan semalam kamu memaki-maki Anita pada saat dirimu mabuk?""Stop!""Kenapa? Atau kamu mau semua client kamu tahu skandal kamu?" ancam Sella tidak main-main. Dengan kasar Lucas menghempaskan cekalan itu. "Kamu mau apa? Uang? Sebutkan berapa jumlahnya?""Aku ingin kamu. Dan aku ingin memilikimu, Babe," balas Sella. Ia langsung menyerang Lucas dengan ciuman panasnya. Awalnya Lucas memberontak, tapi semakin Sella berbuat liar semakin Lucas tak berdaya. Dirinya lelaki normal meski Sella baru sekali bermain gila dengannya tapi sepertinya Sella telah berhasil menemukan titik kelemahan Lucas. "Ahhhhh!" akhirnya erangan tertahan itu keluar juga dari bibir seksi Lucas. Dengan lihai Sella telah mengu
Sepanjang malam Anita terjaga, berkali-kali dirinya menghubungi Lucas. Namun tak ada satu pun panggilan yang di jawab hingga sering telpon itu terjawab oleh oprator pertanda ponsel Lucas telah kehabisan batrei. "Kamu ada dimana Abang?" ucap Anita dengan lirih. Luka bekas operasi saja belum sembuh, tapi sekarang ada yang lebih sakit dari luka itu. Yaitu hilangnya kepercayaan Lucas pada dirinya. "Aku bukan orang yang menyebabkan Bunda meninggal, Bang. Kenapa kamu tega menuduh aku seperti ini?""Aku kehilangan anak-anakku, mertuaku dan sekarang aku juga kehilangan kepercayaan kamu Bang."Beberapa kali pelayanan mengetuk pintu kamar Anita, tapi tak ada satu pun yang dihiraukan Anita. Ia larut dalam kesedihan yang mendalam. "Nyonya muda, anda harus makan. Dari pagi anda tidak makan apa pun, kalau Nyonya seperti ini Bunda Clara pasti akan sedih," ucap Bi Sum. Wanita berusia lanjut itu tidak pernah lelah membujuk Anita sedari tadi. Mendengar kata-kata Bunda Clara, seketika Anita bangki
Kekecewaan akibat kehilangan ternyata membuat Lucas benar-benar kehilangan arah hidupnya. Dari arah beberapa meter. Sella melihat Lucas berjalan memasuki Bar ternama di ibu kota. "Ini adalah kesempatan emas untuk aku memanfaatkan keadaan," gumam Sella. Dengan penuh semangat Sella keluar dari mobilnya, sebelum itu tak lupa dirinya membenarkan riasan pada wajahnya juga menyemprotkan parfum di area tertentu. Sella mengambil duduk sedikit berjarak dengan Lucas. Agar dirinya leluasa memperhatikan objek fantasinya selama ini. Dari kejauhan Sella melihat Lucas terus menuangkan minuman beralkohol kedalam gelasnya. Sudah lima botol minuman itu ia habiskan dan sepertinya Lucas sudah mabuk berat. "Ini adalah saatnya." Sella berjalan mendekat ke arah Lucas."Stop jangan tuangkan lagi! Kamu sudah mabuk berat," cegah Sella mengambil botol itu. "Kembalikan," desah Lucas dengan suara berat. "Tidak! Kamu sudah mabuk berat.""Kembalikan!"Lucas mencoba merebut botol itu. Namun, Sella dengan s
"Masuk!" ucap Lucas dengan datar. Yang langsung berlalu. Dengan perasaan heran, pak Anang membuka pintu lebar mempersilakan Marwan untuk memasuki rumah mewah itu. Setelah diantarkan oleh pak Anang, akhirnya Marwan menginjakkan kaki juga di rumah mewah milik suami baru Anita. Ekor mat Marwan tidak berhenti memindai sekitar. Ia begitu mengagumi interior rumah bergaya modern itu. "Beruntung sekali hidup Anita sekarang," gumam Marwan. "Silakan duduk," ucap Lucas yang baru saja kembali diikuti dengan Anita di belakang. "Terima kasih." Marwan segera menjatuhkan badannya di kursi empuk. "Sekarang jelaskan kebusukan apa yang sudah kalian lakukan di belakang saya?""Bang stop menuduh seperti itu!" Anita berucap dengan lirih. "Katakan sekarang atau mau polisi yang langsung menginterogasi kalian?""Ma-ksud anda apa?" tanya Marwan terbata. "Seorang suami yang pergi meninggalkan istrinya demi perempuan lain, dan tiba-tiba menyusun rencana dengan mantan istrinya untuk mengamankan masa depa
"Auhhh!" Marwan memegangi dadanya yang terasa sesak. Seakan ada beban besar yang menghimpit bagian dalam hatinya. "Kenapa Pa?" tanya Yuni. "Dadaku sesak, Ma."Yuni melirik sekilas, "loh kok Papa nangis sih? Ada apa?"Bukannya menjawab Marwan malah semakin terisak, hatinya bagaikan diiris sangat sakit. Namun ia juga tak paham kenapa bisa seperti itu. "Anakku," lirih Marwan pelan. "Maksud kamu apa, Pa?""Anakku. Aku kangen anakku Ma.""Makanya Pa. Jangan kamu habiskan waktumu untuk bekerja, Al juga membutuhkan kamu. Dia juga ingin bermain bersama kamu.""Bukan Al Ma. Papa kangen anak perempuan Papa."Brak! Yuni menggebrak meja dengan kasar. Ia segera berdiri. "Maksud Papa apa? Sejak kapan kamu ingat anak perempuan murahan itu Pa?""Jaga bicara kamu Ma. Kamu tidak ada hak untuk memaki Anita dan juga anakku."Yuni terkekeh mendengar pembelaan dari Marwan. "Oh jadi sekarang kamu mulai membela mereka? Sejak kapan? Kerasukan setan apa kamu Pa?" ujar Yuni dengan sinis. Bukannya menjawa
[Mas. Hari minggu ini kamu jadi kan, mengajak mereka jalan-jalan ke Safari? Dari tadi mereka semua merengek terus nanyain kenapa hari ini, Papa enggak kesini? Oh iya baju couplean kita, untuk acara lamaran adikku juga sudah selesai, tinggal kamu bayar totalnya cuman 8 jutaan aja kok, transfer secepatnya yah, Mas.] Anita membaca notifikasi chat masuk di layar depan, dengan tulisan Bos Mu'min. "Pesan yang aneh," ujar Anita curiga. Sudah beberapa kali, Anita memasukkan sandi yang dia tau, tapi selalu gagal. Anita menghampiri Marwan yang tertidur di sofa, "Mas. Pasword handphone Kamu berapa?" "Apa sih, Dek? Mas masih ngantuk!" jawab Marwan hanya bergeming, "Aku mau pinjem handphone Kamu sebentar buat telpon temanku, handphoneku kehabisan paket, Mas," Anita yang penasaran, dan berharap Marwan membuka pasword ponselnya. "Bawel banget yah, kamu sekarang! Aku lupa paswordnya berapa!" jawab Marwan dengan ketus, sembari menutup telinganya menggunakan bantal. Anita berpikir keras, bagaima
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments