Istana Phoenix didekorasi dengan gaya Eropa yang sangat mewah. Dinding aula utama dihias dengan seekor burung phoenix berwarna pelangi yang sedang terbang tinggi dengan penuh energi, ukiran itu tampak sangat nyata.Di ruang rapat lantai lima, sekelompok orang tua berpakaian rapi, hanya Arden yang memakai kaus dan celana jeans yang sudah memutih. Penampilannya sangat tidak cocok dengan tempat ini.Dia terkenal di Kota Bahari karena menikahi wanita yang didambakan oleh banyak pria, apalagi dia adalah menantu matrilokal yang tidak punya pekerjaan. Sedangkan Elsa yang merupakan manajer umum Modern Media bukan hanya cantik, tetapi juga cerdas.Tiga tahun yang lalu, kabar pernikahan ini sangat menggemparkan dan membuat banyak pemuda kecewa. Semuanya sangat membenci Arden dan merasa Tuhan tidak adil, bisa-bisanya membiarkan pecundang sepertinya menikahi wanita cantik di kota mereka.Orang-orang mengira dia adalah seorang pecundang miskin yang tidak kompeten, tetapi identitasnya dapat menggemp
"Aku mengerti, Bu. Jangan khawatir."Sebagai presdir perusahaan multinasional, Sofia sangat sibuk dan harus pergi menegosiasikan bisnis minyak bumi senilai puluhan miliar dolar di luar negeri. Jadi dia pun berpamitan dengan Arden dan pergi dari Istana Phoenix bersama rombongannya.Larut malam. Selama tiga tahun, ini adalah pertama kalinya Arden tidur di atas kasur. Kasur mewah senilai ratusan juta ini sangat nyaman, tetapi dia tidak bisa tidur. Biasanya, Elsa tidur di atas kasur dan dia tidur di lantai. Dia seolah-olah sudah terbiasa dengan kehidupan seperti itu dan sulit untuk beradaptasi dengan perubahan mendadak ini.Benar, sekalipun sudah menikah, Arden tidak berhak tidur di atas kasur. Jangankan bermesraan dengan sang istri, dia bahkan tidak pernah menyentuh Elsa. Inilah pernikahan yang dia jalani, sungguh menyedihkan!Setelah membolak-balikkan badan sepanjang malam dan tidak dapat melihat wajah cantik yang familiar itu, Arden merasa waktu berjalan dengan sangat lambat. Seusai men
Arden sudah terbiasa dengan sindiran seperti ini. Dia menguatkan diri untuk duduk di samping Elsa, lalu diam-diam melirik Elsa.Elsa yang sedang marah mendelik suaminya dengan kesal. Dia juga merasa Arden sudah mempermalukannya, dia berkata dengan penuh amarah, "Kenapa kamu datang dengan pakaian seperti ini? Semuanya memakai jas dan dasi, lihatlah penampilanmu ini."Arden menjawab dengan pelan, "Aku nggak punya jas, ibumu setiap bulan hanya memberiku 4 juta untuk membeli sayuran, mana cukup untuk membeli pakaian."Ini adalah kenyataan. Elsa pun tahu, sejak Arden menikah dengannya, Arden menjadi pembantu rumah tangga purna waktu. Sepertinya Arden tidak pernah membeli pakaian baru, dia tiba-tiba teringat, "Di mana jas yang kamu gunakan di hari pernikahan kita?""Kamu sudah lupa? Kita menyewanya dari studio dan langsung mengembalikannya setelah acara pernikahan berakhir," jawab Arden dengan tidak berdaya."Ck pfft ...." Seseorang yang duduk di meja sebelah tertawa terbahak-bahak. "Konyol
"Bibi Mia, mari bersulang ....""Dia adalah kakak sepupuku, Elsa.""Oh, salam kenal ...." Sepasang mata sipit Kent tertuju pada wanita cantik di hadapannya. Napasnya menjadi tidak beraturan, dia berkata dalam hati, 'Manusia memang nggak boleh saling membandingkan, aku sudah sering mendengar wanita ini sangat cantik, memang jauh lebih cantik dari istriku.'Saat menyadari Kent sedang menatap Elsa dengan lantang, ekspresi Arden berubah muram. Dia mengumpat dalam hati, 'Dasar berengsek, kamu juga punya istri, kenapa malah mendambakan istriku? Air liurmu hampir mengalir, tuh.'Ekspresi Verren pun berubah. Dia sudah memakai riasan tebal, tetapi tidak bisa menandingi kecantikan alami Elsa. Perhatian semua tamu tertuju pada kakak sepupunya, bukannya pada dirinya yang merupakan pengantin wanita.Terdengar suara yang membuatnya kehilangan kendali dari samping. "Elsa ... wanita paling cantik di Kota Bahari memang berbeda. Cantik sekali, bahkan aku yang merupakan wanita pun menyukainya!""Keluarga
Melihat jasnya dirusak oleh seorang berandalan seperti Arden, Kent pun marah. Umumnya, anak orang kaya sangat temperamental, tak terkecuali Kent. Dia berseru dengan wajah pucat, "Sialan ...." sambil melayangkan tamparan ke wajah Arden.Sebelum tamparan itu mendarat di wajah Arden, Arden sudah berseru kaget dan mundur ke belakang sehingga meja di belakang pun terbalik. Kemudian, Arden segera menjauhkan diri. Alhasil, orang-orang yang menertawakannya tadi pun ternodai oleh sisa-sisa makanan dan tampak sangat mengenaskan."Apa-apaan ini! Ini baju baru, sial sekali!""Hari ini aku nggak seharusnya datang, badanku jadi kotor ...."Para tamu berseru dengan kuat. Pesta pernikahan yang semula berjalan dengan lancar pun menjadi kacau, situasi sangat berantakan.Para anggota Keluarga Savero bangkit. Melihat Arden mengacaukan pernikahan, semuanya tidak bisa berkata-kata.Ibu mertua Arden, Mia berseru dengan getir, "Dasar pembawa sial, aku nggak seharusnya membiarkanmu datang untuk mempermalukan k
Arden berkata dengan penuh maksud, "Aduh, aku takut sekali.""Lancang!" Seiring dengan seruan marah ini, Hardy dipapah oleh sekretarisnya yang menawan. Meskipun usianya sudah lebih dari 70 tahun, tubuhnya sangat bugar dan dia tampak sangat energik.Hardy marah besar. Bagaimanapun, pernikahan cucunya dengan Keluarga Sutama merupakan kabar baik. Kelak, Keluarga Savero bisa mengandalkan Keluarga Sutama untuk berkembang menjadi keluarga kaya. Tak disangka, semua ini dikacaukan oleh menantu matrilokal tak berguna itu, besannya marah besar.Harvey yang merupakan putra sulung segera mendatangi ayahnya. Dia berkata dengan nada mengeluh, "Entah apa yang dipikirkan oleh Ibu, bisa-bisanya menyuruh Elsa menikah dengan berandalan ini."Hardy memandang Harris dan istrinya, lalu berkata dengan marah, "Lihatlah perbuatan kalian, apa kalian nggak bisa mendisiplinkan berandalan ini? Malah membiarkannya mempermalukan nama keluarga."Harris adalah tipe anak yang tunduk pada ayahnya, dia tidak berani bersu
Dalam sekejap, keheningan melanda seisi aula!Semua orang kaget, karena mereka dapat melihat bahwa Elsa dan seluruh anggota Keluarga Savero tidak menyukai Arden. Dengan kata lain, cepat atau lambat mereka akan bercerai. Bukankah ini adalah kesempatan bagus untuk memulihkan status dan menggandeng pria kaya? Kenapa malah tidak ingin bercerai?Bibir merah Chelsey sedikit terbuka, dia tersenyum dingin. 'Wanita keras kepala ini nggak akan menundukkan kepala dengan mudah, sangat menarik. Tapi suamimu belum tentu adalah pecundang, mungkin seluruh anggota keluargamu sudah salah menilainya!'Perkataan Elsa membuat kepalan tangan Arden mengendur. Apa pun alasan Elsa, Elsa tidak mencampakkannya di depan umum. Dia sudah membulatkan tekad, selama Elsa tidak meninggalkannya, dia tidak akan menyerah!Memang benar, Elsa memang sangat keras kepala, tetapi dia juga kesal.Dulu mereka yang menyuruhnya menerima nasib, tetapi sekarang mereka juga yang menyuruhnya bercerai. Apa mereka kira dia adalah sepoto
Tak disangka, Rudy malah melewatinya dan hanya terfokus pada Arden, bahkan mengabaikan semua orang di sekitar. Bagaimanapun, dia adalah bagian dari Organisasi Damaro, anak perusahaan Grup Akasia. Tanpa dukungan dari Keluarga Akasia, dia tidak akan bisa memiliki keberhasilan seperti sekarang ini."Tuan Muda ...."Rudy memanggil dengan penuh semangat sehingga membuat semua orang tercengang. Siapa yang dipanggil oleh Rudy? Tuan muda dari mana, bukankah dia adalah menantu matrilokal, Arden?Arden mengenalinya, mereka pernah bertemu di ruang rapat. Rudy bahkan sempat mengobrol dengannya, tetapi dia tidak ingin identitasnya terungkap, jadi dia sengaja berkata dengan kaget, "Paman, siapa yang kamu panggil? Apa kamu adalah sutradara? Sekarang zaman sudah berkembang, siapa yang masih menggunakan panggilan tuan muda."Sebagian besar orang yang mengenal Rudy juga berasal dari keluarga kaya. Selain itu, mereka sangat memahami satu hal, siapa pun yang berani menyinggungnya akan terjerat masalah. Ba