Share

Bab 9

Dalam sekejap, keheningan melanda seisi aula!

Semua orang kaget, karena mereka dapat melihat bahwa Elsa dan seluruh anggota Keluarga Savero tidak menyukai Arden. Dengan kata lain, cepat atau lambat mereka akan bercerai. Bukankah ini adalah kesempatan bagus untuk memulihkan status dan menggandeng pria kaya? Kenapa malah tidak ingin bercerai?

Bibir merah Chelsey sedikit terbuka, dia tersenyum dingin. 'Wanita keras kepala ini nggak akan menundukkan kepala dengan mudah, sangat menarik. Tapi suamimu belum tentu adalah pecundang, mungkin seluruh anggota keluargamu sudah salah menilainya!'

Perkataan Elsa membuat kepalan tangan Arden mengendur. Apa pun alasan Elsa, Elsa tidak mencampakkannya di depan umum. Dia sudah membulatkan tekad, selama Elsa tidak meninggalkannya, dia tidak akan menyerah!

Memang benar, Elsa memang sangat keras kepala, tetapi dia juga kesal.

Dulu mereka yang menyuruhnya menerima nasib, tetapi sekarang mereka juga yang menyuruhnya bercerai. Apa mereka kira dia adalah sepotong tanah liat yang bisa dikendalikan sesuka hati?

Wajah Hardy berubah muram. Cucunya menjatuhkan harga dirinya di depan umum, tidak dapat dimaafkan! Dia mendengus dingin sambil berkata dengan tegas, "Bagus, beraninya kamu melawanku. Elsa, dengarkan baik-baik, mulai sekarang aku nggak akan peduli padamu. Sekalipun perusahaanmu bangkrut dan kamu berkeliaran di pinggir jalan, aku nggak akan mengasihanimu."

Hardy seolah-olah sedang memutus hubungan. Harris dan istrinya kaget, Mia berkata dengan panik, "Ayah ... jangan marah. Elsa masih muda dan nggak mengerti. Jangan dimasukkan ke dalam hati. Elsa, cepat minta maaf pada kakekmu."

Wajah Elsa memucat, tetapi dia tetap berkata dengan kukuh, "Aku nggak salah ... dan nggak perlu dikasihani. Sekalipun kelak aku mengemis, aku nggak akan mengemis di depan rumah Kakek."

Semuanya saling memandang dengan kaget. Mereka tidak menyangka wanita paling cantik di Keluarga Savero begitu keras kepala dan sulit dinasihati. Dia bertekad untuk melawan dan menyinggung seluruh pemimpin Keluarga Savero.

Istriku memang berbeda!' seru Arden dalam hati. Dia berkata dengan santai, "Sayang, jangan khawatir, masih ada aku. Aku nggak akan membiarkanmu mengemis. Apa pun yang terjadi, aku masih sanggup membelikanmu bubur."

Semua orang terhibur oleh ucapan Arden. Arden sungguh tidak tahu diri! Dia pengangguran, tetapi berani membual akan menghidupi Elsa.

Mia hampir menggila, dia berteriak dengan brutal, "Dasar berengsek, sebaiknya kamu diam. Kamu hanya beban, pecundang nggak berguna, bagaimana bisa menghidupi Elsa?"

"Kalau memang nggak ada jalan lain, kami berdua akan pergi mengemis bersama, setidaknya nggak sendirian," gumam Arden. Melihat Mia makin marah, Arden makin puas. Dia sama sekali tidak berniat untuk memperbaiki situasi.

Hardy marah besar, dia berkata dengan wajah pucat, "Harris, dengarkan baik-baik, bukan hanya Elsa, semua anak dan istrimu jangan harap bisa bekerja di perusahaan Keluarga Savero."

Sepasang suami itu ketakutan hingga memucat. Mereka segera melangkah maju untuk memohon, bagaimanapun mereka harus menghidupi keluarga.

"Ayah ... aku adalah putramu. Kamu nggak seharusnya menyudutkanku seperti ini." Keringat dingin bercucuran di kening Harris, suaranya bergetar hebat.

Mia menangis terisak-isak sambil berseru, "Ayah, jangan seperti ini. Semua ini karena Arden, nggak ada hubungannya dengan keluarga kami. Dia adalah pembawa sial, aku membencinya ... tapi aku nggak bisa melakukan apa pun!"

Karena nilai Enzo kurang bagus. Mia berencana untuk menyuruh putranya bekerja di perusahaan Keluarga Savero setelah tamat kuliah nanti. Setidaknya Enzo memiliki pekerjaan yang layak dan sanggup menghidupi diri sendiri, tetapi sekarang rencananya hancur.

Keributan di hotel menarik perhatian Rudy Kasuar, dia bergegas datang untuk meredakan situasi. Tak disangka, dia malah melihat tuan muda berada di tengah kerumunan. Tanpa ragu-ragu, dia langsung bergegas maju.

Sebagai salah satu pengusaha kaya di Kota Asta, Rudy lebih berkuasa dari Keluarga Savero. Hardy mengira Rudy berlari menghampirinya dan segera menyapa, "Pak Rudy ...."

Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tuah Dahagi
Flashback ???? Atau tunggang langgang jalan ceritanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status