Share

Bab 12

"Paham." Arden langsung mengiakan. Dia boleh mengabaikan perkataan orang lain, tetapi dia akan menuruti perintah istrinya. Jadi, mereka sekeluarga pun pergi.

Karena tidak ada pertunjukan yang menyenangkan lagi, sebagian tamu pun pergi.

Melihat Arden meninggalkan aula, Rudy tidak lanjut membuat perhitungan dengan anggota Keluarga Sutama. Lagi pula, sebelumnya dia tidak pernah berselisih dengan Irfan dan hubungan mereka cukup baik. Selain itu, mereka sama-sama adalah pengusaha kaya di Kota Bahari, sulit untuk menghindari satu sama lain.

Mengingat hubungan mereka sebelumnya, Rudy merasa dia perlu mengingatkan Irfan. "Pak Irfan, putra Bapak agak emosional. Anak muda harus didisiplinkan, jangan suka menimbulkan konflik, akan lebih baik lagi kalau bisa mengubah musuh menjadi teman."

Irfan tidak menerima masukan Rudy, dia merasa Rudy sengaja mempersulitnya. Jadi, dia pun berkata dengan ekspresi muram, "Pak Rudy nggak usah mengkhawatirkan hal ini, bukankah wajar kalau anak muda emosional? Siap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Tengku Azhari Fahri
penasaran ceritanya
goodnovel comment avatar
Wawan Tarwan
ok sangat menarik liku ceritanya sangat menyefihkan tapi bikin hati sedih kadihan ddngan uijian yang sangat pedih..seorang penyabar yang sangat sabar menerima penferitaan dan hinaan yang tiada henti dari seluruh keluarga nys
goodnovel comment avatar
Wawan Tarwan
seru semakin penasaran
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status