Kekasihku, Jodoh Saudara Kembarku?

Kekasihku, Jodoh Saudara Kembarku?

last updateLast Updated : 2024-10-30
By:  Cacavip  Ongoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
6
1 rating. 1 review
147Chapters
1.1Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

"Mau, kan, jalanin hubungan yang lebih serius sama aku?" Dilamar Gema setelah hampir setahun menjalani hubungan, Alnaira bahagia. Namun, kebahagiaan yang hadir seketika lenyap setelah kedua orang tuanya membahas perjodohan diantara saudara kembar Alnaira dengan Gema. Dilanda rasa dilema, Alnaira yang merasa punya hutang budi pada sang saudara kembar pada akhirnya mengalah. Memutuskan hubungan dengan Gema, Alnaira meminta pria itu menerima perjodohan dengan sang saudara kembar. Gema mau? Jawabannya adalah tidak. Namun, Alnaira memaksa sampai akhirnya sebuah syarat pun diberikan Gema. "Aku bakalan nikahin saudara kembar kamu sehari setelah kamu nikah sama cowok lain. Jadi kalau mau aku pasrah, kamu nikah duluan. Bisa?" Tak mau sang saudara kembar sedih, Alnaira menerima syarat tersebut sehingga mencari laki-laki yang bisa diajak menikah pun dilakukannya. Lantas, berhasilkah Alnaira memenuhi persyaratan yang diberikan Gema? Atau justru kembalikah dia pada pria yang setahun ini selalu bersamanya itu?

View More

Latest chapter

Free Preview

1). Lamaran dan Rencana Perjodohan

***"Will you marry me, Alnaira Jihan Mahendra?"Bersimpuh dengan tatapan penuh cinta, pertanyaan tersebut meluncur dengan sangat lancar dari mulut Gema. Tengah melamar sang pujaan hati, itulah yang malam ini dia lakukan setelah setahun menjalin hubungan sebagai pasangan kekasih dengan Alnaira.Tak di restoran berbintang atau tempat ramai lain, Gema menjadikan taman hijau pinggir danau sebagai latar dan tentunya tak seorang diri, semua dia siapkan bersama kedua temannya yang kini sibuk mengabadikan momen.Tak ada keraguan sedikit pun, Gema benar-benar mantap melamar Alnaira, karena setelah menjalin hubungan yang cukup lama, dia pikir perempuan tersebut yang paling mengerti dirinya luar dan dalam.Bukan dua insan asing yang dipertemukan oleh keadaan, Gema dan Alnaira sendiri tumbuh bersama sejak kecil, karena memang ayah kandung keduanya yang sudah sangat lama bersahabat.Tak hanya sikap baik, Gema mau pun Alnaira sudah tahu sikap buruk masing-masing sehingga tanpa perlu bertahun-tahun

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
didik anto
lumayan ...
2024-06-17 22:11:16
0
147 Chapters

1). Lamaran dan Rencana Perjodohan

***"Will you marry me, Alnaira Jihan Mahendra?"Bersimpuh dengan tatapan penuh cinta, pertanyaan tersebut meluncur dengan sangat lancar dari mulut Gema. Tengah melamar sang pujaan hati, itulah yang malam ini dia lakukan setelah setahun menjalin hubungan sebagai pasangan kekasih dengan Alnaira.Tak di restoran berbintang atau tempat ramai lain, Gema menjadikan taman hijau pinggir danau sebagai latar dan tentunya tak seorang diri, semua dia siapkan bersama kedua temannya yang kini sibuk mengabadikan momen.Tak ada keraguan sedikit pun, Gema benar-benar mantap melamar Alnaira, karena setelah menjalin hubungan yang cukup lama, dia pikir perempuan tersebut yang paling mengerti dirinya luar dan dalam.Bukan dua insan asing yang dipertemukan oleh keadaan, Gema dan Alnaira sendiri tumbuh bersama sejak kecil, karena memang ayah kandung keduanya yang sudah sangat lama bersahabat.Tak hanya sikap baik, Gema mau pun Alnaira sudah tahu sikap buruk masing-masing sehingga tanpa perlu bertahun-tahun
Read more

2). Mengalah

***"Aku suka sama Gema sejak SMP sebenarnya, Na. Waktu itu sebagai kakak kelas, dia kan sering lindungin kita dari orang-orang yang suka ganggu. Nah, perlahan sikapnya itu bikin aku tertarik karena kesannya hebat aja gitu. Aku pikir perasaan ke Gema cuman kagum aja, tapi lama kelamaan ternyata makin dalam, Na, cuman aku enggak pernah berani confess karena aku takut Gema nolak aku. Jangankan bilang ke dia, cerita ke kamu, Mama, bahkan Papa aja enggak aku lakuin saking malunya aku."Berdiri di depan cermin wastafel kamar mandi, kedua mata Alnaira yang sudah memerah kembali mengeluarkan cairan bening yang kini menggenang di kedua pelupuk.Teringat kembali pada ucapan panjang lebar Aneska beberapa waktu lalu, Alnaira sakit karena ucapan tersebut membuat dirinya terpaksa merelakan hubungan dia bersama Gema.Mendapat informasi perihal rencana perjodohan Aneska dengan Gema, Alnaira kaget. Sempat punya niat mengungkap hubungannya dengan sang kekasih, dia seketika mundur setelah mendengar per
Read more

3). Menyudahi Hubungan

***"Enggak ada prank di sini, Gem, aku serius."Tak lagi menatap Gema, kedua mata Alnaira kini tertuju pada kedua kaki yang dibalut sepatu berwarna putih. Sakit bahkan sesak, itulah yang dia rasakan setelah melontarkan beberapa kalimat pada sang kekasih.Namun, tak punya pilihan lain, Alnaira harus melakukannya karena sebelum makan malam di hari sabtu nanti, dia dan Gema harus tak memiliki hubungan agar perjodohan diantara pria yang dicintainya itu dengan sang kakak, bisa berjalan dengan lancar.Ya, tentu saja.Aneska sangat mencintai Gema dan sebagai adik yang punya banyak hutang budi, Alnaira harus mengalah karena sebelum ini Aneska sudah beberapa kali mengalami kerugian karena dirinya."Na.""Orang tua kita mau jodohin kamu sama Aneska, Gem," ucap Alnaira yang akhirnya memberanikan diri untuk kembali menatap kedua manik hitam Gema. Sakit, lagi-lagi itu yang menggerogoti hatinya. Namun, sesakit apa pun perasaannya, Alnaira harus menyelesaikan semua hingga tuntas. "Kemarin pas pulan
Read more

4). Sikap Dingin

***"Kita sampai."Setelah menempuh perjalanan dalam kondisi hening, ucapan tersebut akhirnya dilontarkan Gema pada Alnaira yang seperti biasa berada di samping kirinya.Drama taman selesai, keputusan menyesakan akhirnya diambil Gema yaitu; dia bersedia menerima perjodohan dengan Aneska. Tak gratis, hal tersebut perlu ditebus oleh syarat yang dia ajukan pada Alnaira dan tentunya tak mudah, syarat yang harus dipenuhi sang kekasih adalah menikah dengan pria lain sehari sebelum dirinya menikah dengan Aneska nanti.Tak mau berkorban dan sakit sendirian karena harus menikah dengan orang yang tak dicinta, Gema mengajak Alnaira untuk merasakan hal serupa dan tak ada penolakan, Alnaira menyanggupi permintaan tersebut sehingga setelahnya kedua insan itu memutuskan untuk melanjutkan perjalanan menuju universitas.Tak datang tepat waktu, keduanya jelas terlambat. Namun, meskipun begitu Alnaira mau pun Gema berharap sang pengajar mengizinkan keduanya masuk karena waktu keterlambatan mereka pun ta
Read more

5). Menghindar

***"Nginep di rumah Oma," ungkap Alnaira to the point. "Enggak tahu kenapa hari ini tuh aku mendadak kangen Oma dan kayanya aku pengen nginep. Jadi aku enggak akan pulang ke rumah. Enggak apa-apa, kan?""Oma yang mana?" tanya Regan. "Oma Dara apa Oma Rara? Sama Gema enggak ke sananya? Lumayan jauh juga, kan, dari kampus kamu."Mendengar pertanyaan beruntun dari sang papa, Alnaira menghela napas sebelum kemudian buka suara untuk memberikan jawaban."Oma Rara, Pa, dan aku kayanya sendiri aja karena Gema udah aku minta pulang duluan," kata Alnaira. "Enggak apa-apa kok, aku berani.""Lho, kenapa enggak bilang sama Papa aja kalau gitu?" tanya Regan. "Kamu perempuan lho, Na, dan ini udah mau setengah sembilan. Masa sendiri? Tunggu deh ya di sana biar Pap-""Enggak usah, Pa," potong Alnaira dengan segera. "Aku bisa sendiri kok. Lagipula aku bukan anak kecil.""Ya emang bukan, tapi kamu anak gadis Papa, Nana," ucap Regan. "Papa khawatir kalau kamu sendiri. Takut ada apa-apa.""Doainnya semog
Read more

6). Bertemu Sky

***"Mau makan siang di mana?"Baru masuk ke ruangan tempatnya dan Gema beristirahat, pertanyaan tersebut langsung didapat Alnaira dari sang mantan kekasih yang nampak duduk di meja kerja.Sabtu kerja.Hari ini Alnaira dan Gema memang tetap menjalani rutinitasnya seperti biasa. Tak ada libur sabtu, keduanya hanya mendapatkan libur di hari minggu sehingga meskipun weekend, pasangan yang sudah mengakhiri hubungan tersebut tetap bekerja."Kantin, kaya biasa."Tak ada interaksi manis seperti sebelumnya, Gema dan Alnaira sama-sama mendinginkan sikap semenjak kejadian semalam.Tak ada berangkat bersama bahkan bertegur sapa ketika bertemu, keduanya kompak acuh—terlebih itu Gema yang masih dilanda kecewa untuk apa yang terjadi pada hubungannya dengan putri tengah Regan tersebut."Sama siapa?""Teman.""Teman?" tanya Gema sambil menaikkan sebelah alis. "Teman di sini?""Bukan," ucap Alnaira. "Kamu sendiri udah makan belum?""Lagi enggak nafsu.""Gem," panggil Alnaira. "Ayolah, kamu udah janji
Read more

7). Menjadi Pacar Pura-pura

***Tak menjawab, Sky diam sambil berpikir sebelum akhirnya mengiakan permintaan Alnaira untuk menjaga rahasia.Tak cukup dengan ucapan, selanjutnya—sebelum menceritakan lebih lanjut masalah yang dialami, Alnaira meminta Sky untuk menautkan kelingking dan lagi-lagi pria yang berprofesi sebagai pembalap itu patuh sehingga selanjutnya Alnaira pun bercerita.Meskipun masih dilanda takut terhadap Sky yang mungkin saja menyampaikan semua ceritanya pada orang lain, Alnaira tetap melanjutkan semuanya hingga setelah dirinya selesai menyampaikan apa yang terjadi termasuk tujuannya meminta bertemu Sky, pria di depannya buka suara."Harus banget lo lakuin itu, Na?""Maksudnya?""Ya itu," kata Sky. "Harus banget lo korbanin hubungan lo sama Gema cuman karena Aneska? Okelah, saudara kembar lo suka sama Gema dari lama, tapi kan lo pacarnya, Na. Lo lebih punya kuasa atas Gema dan gue yakin orang tua lo pasti paham kalau lo jujur. Benar enggak?"Alnaira tersenyum. "Kalau seandainya mereka enggak paha
Read more

8). Malam Perjodohan

***"Kita bangun kebahagiaan kita masing-masing ya, Gem. Kamu sama Aneska, aku sama Sky, karena mungkin inilah takdir kita yang sebenarnya."Duduk dengan kedua kaki panjangnya yang sengaja ditekuk, Gema menghela napas kasar setelah ucapan Alnaira beberapa waktu lalu kembali melintas di benak.Tak di mobil ataupun di rumah, saat ini Gema menyendiri di pinggir danau tempatnya beberapa hari lalu melamar Alnaira.Menikmati semilir angin sore menjelang malam, itulah kegiatan Gema beberapa waktu lalu karena setelah tahu Alnaira dengan mudah menerima pernyataan cinta Sky, hatinya kembali hancur.Tak bisa untuk baik-baik saja ketika gadisnya menerima cinta orang lain, Gema terluka. Namun, karena kadung berjanji untuk menerima perjodohan dengan Aneska, dia tak bisa melakukan apa pun selain pasrah dan meresapi sakitnya seorang diri.Tak bercerita pada siapa pun termasuk kedua teman dekatnya di rumah sakit, Gema memilih untuk menyimpan semuanya karena dia pikir bercerita pun tak ada gunanya."Ak
Read more

9). Perjodohan Aneska dan Gema

***"Pesan dulu kayanya, Mas Devon, biar nanti pas nunggu makanan jadi. Kita baru ngobrol," ucap Elara yang disetujui semua orang, sehingga selanjutnya memanggil pelayan pun dilakukan.Mendapat buku menu masing-masing, semua orang di meja makan sibuk memilih makanan yang ingin disantap, terkecuali Gema yang justru sibuk mencuri pandang ke arah Alnaira yang kini duduk bersebelahan dengan Aneska."Na," bisik Aneska pada sang adik."Ya?""Itu Gema kenapa lihatin terus ke sini ya?" tanya Aneska—masih dengan suara pelan. "Ada yang aneh enggak sih sama penampilan aku? Mendadak degdegan.""Enggak kok, malam ini kamu cantik," balas Alnaira sambil melirik Gema lewat ekor matanya. "Gema lihat ke sini mungkin karena terkesima sama kecantikan kamu.""Na.""Serius aku," kata Alnaira. "Dan ini bisa jadi sinyal baik buat kalian.""Duh, doain aja deh ya. Degdegan aku," ucap Aneska. "Takut banget Gema nolak karena punya gebetan atau mungkin pacar."Alnaira tersenyum tipis. “Aamiin.”Beberapa menit ber
Read more

10). Gema dan Aneska Segera Menikah?

***"Gue tunggu di depan ya. Kebetulan posisi gue sama restoran tempat lo makan, enggak jauh. Jadi sepuluh menitan kayanya gue sampe di sana."Setelah mengobrol selama beberapa menit, ucapan tersebut Alnaira dengar sari Sky usai dirinya menyetujui ajakan pria itu untuk pergi berjalan-jalan.Mengadu tentang rasa sakit yang dia rasakan setelah perjodohan Gema dan Aneska resmi diumumkan, Alnaira memang langsung mendapat ajakan dari Sky, dan karena khawatir tak akan sanggup, Alnaira mau sehingga tanpa banyak ba bi bu, Sky siap menjemput."Iya, Sky. Makasih ya," ucap Alnaira. "Dan maaf kalau aku lagi-lagi ngerepotin kamu.""Ngerepotin dari Hongkong?" tanya Sky. "Gue kebetulan lagi enggak ada kegiatan, Na, jadi tenang aja. Udah sekarang sana pergi dari toilet. Kasihan tuh yang mau berak, karena ada lo."Alnaira tersenyum tipis. "Kamu tuh.""Jangan lupa rapihin penampilan biar yang lain enggak tahu lo habis nangis," ucap Sky. "Terus kalau sekiranya orang tua lo enggak izinin lo pergi, hubung
Read more
DMCA.com Protection Status