Share

Bab 75

"Ya, gencatan senjata."

Alya dengan lembut menganggukkan kepalanya. "Bisakah kita kembali seperti dulu?"

Kembali seperti dulu?

Hati Rizki melompat kegirangan mendengar perkataan itu. Dia sendiri tidak menyadarinya, dia sedikit tergagap ketika berkata, "Kamu, maksudmu ...."

Alya meliriknya, lalu menunduk dan berkata dengan serius, "Dalam perjalan pulang, aku sudah memikirkannya dengan sungguh-sungguh. Sekarang emosi Nenek tampak stabil, perubahan-perubahan kecil itu sepertinya nggak akan menjadi masalah. Tapi karena operasinya tinggal setengah bulan lagi, saat ini kita nggak perlu lagi berdebat. Nantinya, jangan sampai Nenek melihat tanda-tanda yang dapat memengaruhi kondisinya."

Sampai di sini, Rizki tampaknya memahami sesuatu.

"Jadi maksudmu ...."

"Apa kamu belum mengerti maksudku? Sekarang adalah saat yang kritis, jadi kita harus bekerja sama dengan baik. Setelah setengah bulan, kamu bisa melakukan apa pun yang kamu mau. Nggak ada siapa pun, juga apa pun, yang bisa menghalangimu."

Al
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status