Share

Bab 80

Pemandangan beberapa tahun yang lalu lagi-lagi terlintas di matanya, itu adalah pemandangan Alya yang melompat ke sungai.

Jelas-jelas ... itu sangat berbahaya.

Namun, saat melompat, wajah Alya sama sekali tidak menunjukkan keraguan. Tidak seperti dirinya. Saat itu Hana hanya bisa panik, pikirannya kacau dan tak tahu harus berbuat apa.

Setiap malam di dalam mimpinya, saraf-sarafnya dilahap oleh kegelapan. Pemandangan itu dengan jelas membandingkan dirinya dengan Alya.

Di depan orang-orang, Hana menerima pujian karena telah mempertaruhkan nyawanya demi menyelamatkan Rizki.

Namun, di belakang itu semua, Hana hanyalah seorang badut yang dibandingkan dengan Alya. Karena Alya telah menyelamatkan Rizki tanpa pamrih, maka Hana terlihat makin tercela karena telah merampas semua penghargaan itu darinya.

Orang-orang mengira Hana adalah orang yang polos dan baik hati, tetapi sebenarnya ....

Jangan dipikirkan, jangan dipikirkan.

Kejadian itu sudah berlalu. Sekarang semua orang tahu bahwa dialah pen
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status