Share

Bab 85

"A ... Apa?"

Hana tidak memercayai apa yang baru saja didengarnya.

Pada dasarnya bukan ini yang dia inginkan.

Yang dia inginkan adalah, karena dia sudah membuatkan Rizki makan siang yang penuh cinta, setelah masuk ke dalam dia akan menunjukkan jarinya yang terluka akibat memasak. Kemudian, setelah Rizki mengetahuinya, pria itu tidak hanya akan tersentuh olehnya, tetapi juga mengkhawatirkannya.

Kemudian, mereka bisa berduaan di dalam kantor dan mempererat hubungan mereka.

Tidak seperti sekarang ini ....

Hana tidak mau, tetapi dia hanya bisa tersenyum dengan canggung dan berkata, "Rizki, kamu ada urusan apa? Kalau nggak lama, aku bisa menunggu di dalam kantormu."

"Maaf, Hana. Akan pergi cukup lama, kamu pulang dulu saja."

"Aku ...."

Sang asisten sudah menghampiri Hana. "Nona Hana, ayo."

Hana terdiam.

Karena tidak mau, dia pun menggigit bibirnya dan menoleh menatap Rizki dengan mata agak memerah.

Bagaimana kalau seperti ini?

Apa dia tetap tidak akan peduli?

Akan tetapi, Rizki sama sekali
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status