Share

Bab 79

Alya tidak perlu berada di posisi Hana untuk tahu bahwa hal ini tidak bisa diterima.

Namun, dia adalah Alya Kartika, bukan Hana Adelia.

Dia hanya bisa memikirkan masalah ini dari sudut pandangnya sendiri.

"Sayangnya aku bukan orang yang sebaik itu, aku juga nggak rela berkorban. Anak ini berada di dalam tubuhku. Mau dilahirkan atau diaborsi, semuanya terserah padaku. Kecuali aku, nggak ada yang bisa memutuskan hidup dan mati anakku."

"Kamu ...."

"Kalau kamu ingin aku membalas budi, boleh. Untuk hal-hal lain yang bisa aku bantu, kamu bisa menyuruhku dan aku akan melakukannya. Tapi untuk hal yang satu ini, aku nggak bisa."

Bayinya adalah keluarganya. Dia sendiri bahkan enggan mengaborsinya, bagaimana bisa orang lain memutuskan hidup dan mati bayinya?

"Kalau aku menyuruhmu, kamu akan melakukannya?"

"Ya, selama itu nggak berlebihan."

Utang budi harus dibalas, tetapi bila permintaannya sudah kelewatan, maka mempertimbangkannya pun Alya tidak mau.

Hana pun termenung.

Sebenarnya sebelum datan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status