Share

Bab 82

Mendengarnya, Alya tersenyum dan berkata, "Begitukah? Kalau begitu apa yang kamu takutkan?"

"Takutkan?" Hana tidak begitu mengerti maksudnya.

"Bukankah kamu penyelamat hidupnya? Kamu kurang percaya diri dengannya, jadi kamu memintaku untuk menandatangani perjanjian ini."

Mendengar ini, sekilas wajah Hana tampak garang.

Mendengarnya membicarakan utang budi Rizki, Hana merasa sangat sial. Setiap Alya membicarakan hal tersebut, dia takut tiba-tiba ingatan Alya yang hilang akan kembali.

Mungkin karena menahan amarahnya, wajah Hana yang biasanya tampak tenang dan cantik pun sedikit berubah. "Kalau bukan karena kamu yang bersikeras ingin mempertahankan anak itu, apa aku perlu menyiapkan perjanjian ini?"

Setelah itu, Hana kembali memasang penampilannya yang lembut dan berkata pada Alya, "Pokoknya, percaya saja padaku. Aku nggak akan menipumu."

Hari ini Alya tidak menyangka akan melihat perubahan yang begitu dramatis.

Dia belum pernah melihatnya. Setelah melihatnya, dia sungguh merasa takjub.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status