Share

Bab 81

Alya terdiam.

Hana yang duduk di seberang dapat merasakan jantungnya berdegap kencang. Namun dari luar, dia berpura-pura tenang.

Dia juga tidak tahu apakah penjelasannya barusan dapat mengintimidasi Alya.

Dia tidak begitu mengenal Alya. Namun satu hal yang dia ketahui tentangnya adalah, Alya memiliki ambisi yang tinggi.

Jadi Hana hanya bisa melakukannya dengan cara ini dan mengambil risiko.

Melihatnya enggan berbicara, tangan Hana yang berada di bawah meja pun mulai berkeringat. Dia memaksa untuk tersenyum dan berkata, "Kenapa? Apa kamu nggak setuju?"

Mendengar ini, Alya meliriknya dengan santai dan bertanya, "Kenapa kamu terlihat sangat gugup?"

"Gugup dari mana? Aku hanya ...."

Ditanya oleh Alya seperti itu, Hana hampir mengungkapkan niat aslinya. Dia cepat-cepat menginjak rem mulutnya dan berkata dengan lembut, "Baiklah, pikirkan saja pelan-pelan."

Saat ini, Hana benar-benar berharap Alya akan bertindak cepat seperti yang dia katakan sebelumnya. Bukankah itu lebih bagus?

Namun, Alya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status