Share

Bab 83

Setelah mengatakan itu, Alya pun tidak ingin membuang lebih banyak waktu lagi dengannya. Dia merapikan barang-barangnya dan segera pergi dari kafe tersebut.

Dia tidak menyadari bahwa begitu dia pergi, pria yang bernama Anton tadi kembali duduk di depan Hana dan mulai menanyakan informasi mengenai dirinya.

Setelah meninggalkan kafe, Alya tidak langsung pulang. Dia berdiri di tepi jalan dan memperhatikan kendaraan yang berlalu lalang. Beban yang selama ini memberati hatinya akhirnya menghilang.

Dia pun tidak bisa menahan dirinya dan mengeluarkan ponsel untuk menelepon ayahnya. Dia tidak sabar untuk mengabarkan bahwa dia telah melunasi utang budinya.

Namun, teleponnya tidak juga diangkat oleh sang ayah.

Alya melirik jamnya, lalu menduga bahwa ayahnya mungkin sedang sibuk bekerja. Jadi, dia pun tidak menelepon lagi.

Alya menghabiskan sisa hari itu di sanatorium untuk menemani sang nenek.

Karena pertemuan dengan Hana tadi, Alya jadi terlambat datang. Dia tiba di sanatorium lebih telat dari
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status