Share

Bab 708

Dia ketakutan setengah mati. Saat dia keluar dari toilet tadi, dia menemukan bahwa Rizki telah menghilang. Dia terus mencari sampai akhirnya menemukan pria itu, dia kira Rizki telah pergi untuk menemui orang lain.

Tentu saja, yang paling dia takutkan adalah Rizki mungkin pergi menemui Alya.

Jika Rizki menemui Alya, bukankah artinya dia malah membantu Alya?

Dia tidak akan membiarkan itu terjadi.

Hana berjalan maju dan berkata dengan sangat lembut, "Angin di luar dingin dan kamu berpakaian tipis, sebaiknya kamu masuk ke dalam."

Melihat Hana mendekat, Rizki refleks mundur beberapa langkah untuk menjaga jaraknya.

Alis tebalnya berkerut.

Dia tidak tahu apakah ini karena Hana yang terus mengganggunya atau karena Cahya yang sampai sekarang belum sampai juga, tetapi dia merasa sangat kesal, bahkan tubuhnya terasa sangat gelisah.

Angin malam bertiup. Selain rasa dingin, dia juga merasa nyaman.

Perasaan yang aneh ini membuat Rizki makin waspada.

Dia melihat Hana di depannya dan menyadari kepanik
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status