Share

Bab 711

Setelah menyadari bahwa tubuh Rizki begitu panas meskipun tidak mabuk dan tidak demam ....

Alya menelan ludahnya.

Mungkin karena kaget, mulutnya setengah terbuka. Namun, beberapa saat kemudian, dia perlahan menggigit bibirnya.

"Jadi? Kamu sendiri sudah tahu kondisimu, kenapa kamu malah datang menemuiku?"

Orang yang memeluknya itu terdiam cukup lama sebelum akhirnya menjawab, "Aku ... nggak tahu."

Dia terdengar agak bingung.

"Selain kamu .... Aku nggak tahu harus menemui siapa lagi."

Setelah mengatakan itu, dia mengeratkan pelukannya, memejamkan matanya dan menenggelamkan wajahnya di leher Alya.

Rizki sangat menderita, tetapi pelukan dan aroma tubuh wanita ini dapat membuatnya lebih tenang.

Setidaknya dia tahu, bahwa orang di sisinya adalah Alya dan bukan orang lain.

"Kamu nggak tahu harus menemui siapa, jadi kamu datang menemuiku?"

"Nggak ...."

Dia terdengar seperti mengigau, dia berbicara dengan terbata-bata, "Aku ... hanya ingin ... menemuimu."

Alya sedikit marah, tetapi juga sedikit
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status