Share

Bab 239

"Operasinya akan dilakukan dalam 2 hari ini? Sungguh?"

Hana memegang ponselnya, kegembiraan dan semangat dalam nada bicaranya tidak dapat disembunyikan.

Akhirnya Wulan akan dioperasi.

Kali ini wanita tua itu tidak akan membuat masalah lagi, 'kan?

"Baguslah, operasi Nenek pasti akan berjalan lancar."

"Terima kasih."

Di tengah kegembiraannya, Hana bertanya lagi, "Rizki, hal yang kita bicarakan waktu itu ... kalau Nenek dioperasi, bisakah aku pergi ke sana? Tenang saja, aku hanya akan menunggu di luar ruang operasi sebentar lalu pergi. Kamu nggak usah menjemput atau mengantarku. Aku hanya akan ke sana untuk melihat diam-diam, bagaimana?"

Akan tetapi, kali ini Rizki terdiam.

Setelah beberapa waktu, barulah Rizki menjawab dengan suara beratnya, "Hana, aku nggak ingin ada kecelakaan."

Mendengar ini, Hana pun tercengang.

"Kecelakaan apa?"

"Setelah operasi, Nenek masih perlu waktu untuk pulih."

Sampai di sini, bagaimana mungkin Hana tidak mengerti?

Dia dengan enggan menggigit bibirnya. "Tapi,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status